Bab 32

3.6K 330 8
                                    

*
*
*
*
*
*
*

~happy reading~
Gua ketik part ini pas lagi mati lampu dong, disini abis hujan😯



Taehyung merasa canggung ketika tatapannya bertemu dengan manik jelaga milik Jungkook. Entah kenapa, setelah melihat langsung sosok tunangannya itu memberikan pengakuan tentang hubungan mereka kepada Eunha, Taehyung merasa seolah lidahnya tiba-tiba terasa kelu. Pita suaranya pun seperti berhenti berfungsi.


Jungkook sendiri mengerutkan alisnya heran akan respon yang diberikan oleh sosok tersayangnya itu.

Kembali mendekatkan dirinya pada Taehyung yang masih terduduk di sofa dengan kedua orang lain di ruang tersebut.

"Hey," tegurnya lembut. Taehyung menggaruk pipinya pelan begitu merasa canggungnya semakin menjadi. Dan, itu aneh.

Ji Eun, wanita yang menginjak usia awal kepala tiga itu mengerti suasana. Pada akhirnya menggeser tubuhnya lebih mendekat ke arah Jimin.

Jungkook segera dudukkan diri di samping tunangannya, membawa tangan hangat itu kedalam genggaman miliknya.

"Kenapa?" bertanya dengan suara pelannya agar sosok manis Taehyung merasa nyaman.

"Tidak," jawab Taehyung, Jungkook bahkan kedua orang lainnya total semakin merasa ada yang tidak beres dengan Taehyung setelah mendengar jawaban tanpa korelasi yang tadi terlontar dari pemuda tersebut.

"Sayang, ada apa?" Jungkook kembali menanyakan.


Sampai pada akhirnya Taehyung menjawab, "hanya merasa sedikit canggung saja Jung," cicitnya.

Jungkook menaikkan sebelah alisnya seolah meminta lebih penjelasan dari sosok tunangannya itu.

"Entahlah Jung, intinya aku merasa tidak enak setelah mendengar kalimatmu tadi pada Eunha." lanjut Taehyung.

Manik Jungkook berkilat samar, tatapannya pun berubah mendatar. Sepertinya pemuda Jeon ini sedikit salah paham atas ucapan dari tunangannya itu.

"Maksudmu Taehyung?!" suaranya yang sedari tadi pelan berubah tegas walaupun tetap tak ada tambahan volume suara.

Taehyung menundukan kepalanya spontan manakala perntanyaa itu terlontar, bukan bermaksud menghindar hanya saja ia sendiri pun tak paham dengan apa yang terjadi pada dirinya.


"Jawab pertanyaanku Taehyung! Apa maksudnya perkataanmu tadi itu?" sedikit Jungkook kehilangan kontrol akan suaranya yang tiba-tiba merangkak semakin menanjak.

Jimin setia siaga bersama dengan sosok Ji Eun, agar kejadian yang diluar nalar tak terjadi.

"Kim Taehyung?" suaranya kembali pada titik terendah yang dimiliki, membuat sosok manis itu semakin merasa kecil sekarang. Walaupun Taehyung yakin bahwa Jungkook tak akan lagi main tangan dengannya tapi bukan berarti ia tenang. Jujur dia terasa diintimidasi penuh saat ini.

Alih-alih menanggapi Jungkook dengan suara, Taehyung lebih memilih untuk segera membenamkan wajahnya pada leher kokoh milik sang tunangan.

Dan, emosi dalam diri Jungkook seolah padam begitu saja setelah mendapati sosok manis kesayangannya itu tiba-tiba berlaku seperti sekarang.

Memperbaiki posisinya, lalu semakin merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya itu agar merasa nyaman. Bibirnya berulang kali labuhkan kecupan halus pada pucuk kepala Taehyung, menyalurkan seluruh afeksi yang dimilikinya pada sosok dalam dekapannya.

"Jungkook, sebaiknya kita kembali ke Apartment mu saja." Jimin bersuara dengan tenang lalu, "itu benar, sebaiknya kita kembali saja," Ji Eun ikut menimpali. Membuat sosok Jungkook merespon dengan dehaman lalu perlahan beranjak dari posisi duduknya.

Pelukan belum terlepas karena maupun Jungkook dan Taehyung sendiripun enggan untuk melepasnya. Berakhir dengan Taehyung yang kini berada dalam gendongan kedua lengan kekar milik tunangannya; bridal style.


Taehyung terkejut? Tentu saja. Dia tidak pernah berpikir tentang kejadian ini sebelumnya. Dan, kini bahkan dirinya digendong dengan mesra oleh sosok tunangannya.

Sama dengan apa yang dirasakan oleh Taehyung, Jimin dan Ji Eun bahkan terlampau terkejut oleh tingkah Jeon Jungkook. Namun, mereka dengan segera bersikap biasa saja.

Pipi Taehyung memerah telak, jantungnya bergemuruh hebat. Ini terlalu bahaya untuknya, karena sosok tunangannya bahkan menggendongnya melewati banyak pasang mata yang melihat. Langkah tegapnya seolah tak gentar sama sekali dengan begitu beragamnya tatapan yang tertuju padanya. Dan, Taehyung total membenamkan wajahnya pada dada bidang milik si Jeon muda.


Jimin membukakan pintu depan sebelah pengemudi agar memudahkan Jungkook menaruh tubuh ramping Taehyung pada kursi. Setelah itu Jungkook kembali ke arah kursinya kemudinya berada, memasangkan sabuk pengaman pada tunangannya kemudian.


Ji Eun dan Jimin kembali pada kendaraannya masing-masing, lalu setelah mobil yang dikendarai Jungkook melaju dengan segera keduanya mengikuti.















Tbc...

Untuk liburan, kayaknya masih beberapa part dari sekarang deh👀

Make You Mine (KookV) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang