*
*
*
*
*
*
*~happy reading~
Taehyung sebenarnya tidak pulang seperti apa yang dikata barusan.
Itu hanya sekadar alibi, karena pada nyatanya dia sekarang sedang ada di Cafeteria yang ada di Perusahaan Jeon.
Memilih untuk sekadar duduk sembari menenangkan pikiran kecamuk yang bersarang di otaknya.
Suasana di tempat ini terasa sepi, karena memang sekarang masih berada pada jam kerja.
Jari lentiknya dengan cepat bergerak pada layar ponsel, sekadar mengetik beberapa kata lalu dikirim pada penerima.
Selang beberapa menit kemudian sosok yang dikabar datang.
"Ada apa?" Tanyanya langsung pada inti.
Sedang Taehyung sendiri memutar bola matanya malas,"Hyung menurutmu aku ini kurang menarik?" Ujarnya.
Pemuda tadi mendudukan diri pada kursi depan Taehyung, lalu mulai mengernyit tak paham.
"Kau mengirim pesan padaku hanya untuk mendengar ucapan tak berfaedahmu ini? Sungguh?!" Ujarnya tak percaya.
Taehyung menghela napas kasar lantas kembali menyahut, "begini Hyung, kau pasti tahu apa yang kumaksud."
Pemuda tadi kontan menggelengkan kepalanya cepat, karena memang dia tidak tahu. Oke.
"Jawab saja! Aku ini kurang menarik atau bagaimana?" Kesal Taehyung.
"Begini, jujur kau itu bukannya kurang menarik Taehyung tapi bahkan lebih dari kata menawan sekalipun. Lalu, apa masalahnya, ada yang berkata padamu buruk atau bagaimana?" Sahutnya.
"Oke, pembicaraan kita selesai. Kau boleh kembali ke tempatmu bekerja. Tak ingin dipotong gaji oleh Jeon Jungkook Sajangnim bukan?!" Usir Taehyung secara halus, senyum nakalnya terpatri manis pada labiumnya.
Pemuda tadi hanya menggeleng dramatis lalu melangkah tegas kembali ke arah ruang kerjanya. Meninggalkan Taehyung yang masih asik bergeming ditempat.
Tangan lentiknya sesekali mengetuk meja asal, sesekali juga belahan seksinya itu mendengung tak tentu.
"Daripada begini terus, kenapa aku tidak kembali ke ruangan Jungkook saja ya? Bodoh kau Kim!" Lalu setelahnya, Taehyung kembali melangkah ke arah ruangan sang Tunangan.
Sesampainya di sana dirinya langsung disuguhi pemandangan yang begitu mengenakan mata.
Jungkook yang sedang meregangkan otot itu adalah sesuatu yang fantastis sekali.
"Jungkook, aku bosan." Ucapnya.
Sedang pemuda Jeon sendiri terlonjak kaget dengan suara Taehyung barusan.
Bukannya pemuda Kim itu sudah pulang, begitu pikirnya.
"Tidak jadi pulang?" Tanyanya basa-basi, karena kalau Taehyung didiami maka akan jadi semakin sulit.
Taehyung menggeleng lemah, lantas menyamankan diri pada pangkuan Jungkook yang sekarang ini sedang duduk santai di sofa.
Jungkook mengerang dalam hati, dirinya sungguh tidak ingin berlama-lama berinteraksi dengan sosok Tunangan rusuhnya ini. Karena, sungguh Jungkook amat risi dengan keadaan yang tercipta.
Dia bukannya homophobic atau apa, kalau boleh jujur Jungkook itu bi.
Namun, masalahnya memang ada di Taehyung itu sendiri yang entah mengapa malah membuatnya tidak suka.
Kalau boleh jujur lagi, Taehyung itu sebenarnya sangat menawan. Jungkook tak mau menampik itu.
"Tidak jadi, aku ingin pulang denganmu saja." Jawabnya malas, sebenarmya berada dipangkuan Jungkook, Taehyung merasa nyaman sampai-sampai dirinya mengantuk.
Jungkook berdeham pelan, "baiklah, kau boleh menungguku sampai bosan. Karena, pekerjaanku masih lumayan menumpuk. Aku tidak akan melarang kau menunggu namun aku tidak bisa bekerja jika kau masih berada dipangkuanku." Ucapnya jelas, tapi tak sampai dirungu Taehyung. Karena pemuda Kim itu sendiri malah menyelam ke alam mimpi.
"Hey, kau dengar tidak sih!" Suaranya menanjak sedikit karena kesal tak disahuti.
Namun, perlahan Jungkook menyadari kalau si manis yang bergelung dipangkuannya ini tertidur pulas.
"Shit! Sialan sekali kau Kim, malah tidur." Geramnya.
Dengan segera Jungkook bangkit dari duduknya, tangannya dia gunakan untuk menyanggah beban tubuh Taehyung.
Membawanya masuk ke arah kamar pribadi di ruang kerjanya, membaringkan tubuh Taehyung asal namun tetap dalam batas aman.
"Menyusahkan, ck." Decaknya kesal, lalu beranjak dari ruang pribadinya itu. Meninggalkan Taehyung dengan raut wajah polos menggemaskannya.
Kalau saja Jungkook ingin berlama-lama memandang wajah manis itu, mungkin akan bisa sedikit melunakkan hati batunya.
Tbc...
Masih ada kan yang simpan book ini di pustaka kalian?
Untuk book ini, gua gak tau jadwal pastinya, jadi ya updatenya suka-suka tergantung response juga. Kalau kalian responnya oke, gua akan oke juga untuk update cepet paling engga 2 kali 1 minggu.
Cek juga cerita gua yang lain, *Wae?* gua butuh kalian sebagai peramai disitu🌚
KAMU SEDANG MEMBACA
Make You Mine (KookV)
Fanfiction[SEMI-BAKU] Tentang Taehyung yang menginginkan Jungkook menjadi miliknya, dan Jungkook yang selalu mendorongnya menjauh. BxB Yaoi! JANGAN SALAH LAPAK PLEASE!