Part 7

197 20 1
                                    

Happy reading🤗
Jangan lupa vote dan komen🤗
***

Sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi membelah jalan yang terlihat sepi.

"Kak Musya mau kasih kejutan apaan sih?!"tanya seseorang yang duduk di samping Musyadad.

Musyadad mencoba fokus menyetir meski pemilik suara itu selalu membuatnya mencuri-curi pandang. Siapa lagi kalau bukan kekasih hatinya, Mira.

Musyadad adalah kekasih Mira sejak masuk kuliah, walau mereka berbeda jurusan dan semester di mana Musyadad adalah senior-nya, mereka bertemu secara tidak sengaja di taman kampus, hingga ternyata pertemuan itu mengantarkan cinta pada kedua-nya.

"Kalo kakak kasih tau bukan kejutan dong dek? Gimana sih Ade mah ada-ada aja." Ucap Musyadad membuat Mira cemberut.

"Mau di cium? Manyun-manyun gitu kaya bebek, gak usah pake kode-kode segala sini biar kakak cium." Goda Musyadad.

"Ihh!! Apaan sih!!"ucap Mira malu membuat muka-nya memerah merona gara-gara godaan Musyadad.

Musyadad merasa gemas melihat rona merah pada pipi Mira membuat diri-nya tak bisa menahan tawa.

Mira yang kesal mendengar tawa Musyadad membuatnya memukul bahu Musyadad dengan keras, tanpa mereka sadari ada sebuah jurang di depan mereka.

"Kakak!!"teriak Mira saat menyadari di depan mereka.

Musyadad mencoba untuk menghentikan mobil namun berapa kali Musyadad mencoba tetap saja mobil tidak mau berhenti.

"Rem-nya blong." Ucap Musyadad spontan.

"What?! Perasaan tadi baik-baik aja loh!!"

"I don't know!! Kita gak punya waktu dek, hitungan ke 3 kita lompat." Perintah Musyadad.

"Okey"

"3"

Mira berhasil keluar dari mobil berbanding terbalik dengan Musyadad ia terlambat keluar dari mobil karena sabuk pengaman yang tiba-tiba macet dan berakhir ikut terjatuh ke dalam jurang.

Mira mencoba bangkit walau kaki-nya terasa sakit, ia berlari ketepi jurang yang ternyata tidak terlalu dalam, di lihat-nya mobil milik Musyadad dengan keadaan yang hancur di karenakan menghantam sebuah batu besar.

Duar

Mobil seketika meledak dan gumpalan asap hitam tebal mengepul memenuhi langit yang perlahan mulai menggelap.

"No is not really!! No Musyadad!! Musyadad!!"teriak Mira hingga perlahan kegelapan menyelimuti diri-nya.

Perlahan kelopak mata Mira terbuka, yang ia lihat pertama kali adalah langit-langit kamar berwarna abu-abu gelap, membuat kening Mira berkerut.

Ini bukan kamarku-batin Mira.

Mira mulai tersadar saat sebuah tangan kekar melingkar di pinggang ramping-nya, ia menoleh melihat Rafly yang tidur nyenyak di samping-nya.

Kenapa aku di sini?-batin Mira bertanya-tanya.

Lamunan-nya buyar saat merasakan pergerakan di samping dan melihat Rafly mulai membuka mata dan menatap-nya dengan intens.

"Kenapa aku ada di sini?"tanya Mira.

"Kamu tertidur di mobilku dari pada membawamu pulang lalu sahabatmu yang lain mencingcangku lebih baik aku membawamu ke apartemenku." Jawab Rafly dengan suara yang terdengar serak khas bangun tidur.

"Lalu kemana bajuku? Kenapa tiba-tiba aku memakai kaus milikmu?"serobos Mira melihat baju Rafly yang melekat pada diri-nya.

"Aku mengganti-nya tidak mungkin kamu tidur dengan baju yang penuh keringat." Jawab Rafly cepat saat kembali mengingat kejadian semalam.

Di mana ia harus mati-matian menahan hasrat-nya melihat tubuh Mira yang hanya terbalut pakaian dalam saja.

Wajah Mira seketika memerah mendengar ucapan Rafly, walau ini bukan lah yang pertama kali-nya tapi tetap saja hal itu membuat diri-nya selalu merasa malu.

"Kenapa tidak bangunkan aku saja!! Cari kesempatan banget sih!!"ucap Mira kesal.

"Enak aja!! Emang apa untung-nya juga bagiku? Kamu itu tidak mengoda sedikit pun, dan kalo kamu mau tau kamu itu tidur seperti mayat saja, sudah berapa kali aku bangunkan tapi tetap saja kamu tidak mau bangun." Ucap Rafly membela diri.

"J...jam berapa sekarang?"tanya Mira gugup mencoba untuk mengalihkan pembicaraan.

Rafly berbalik menatap jam weker di samping-nya lalu kembali memeluk Mira.

"Jam 09:45"jawab Rafly.

"Minggir ini udah siang Raf, sana mandi aku mau buat sarapan." Ucap Mira seraya bangkit dari tempat tidur.

Rafly menurut beranjak dari tempat tidur dan masuk ke dalam kamar mandi, saat melihat Rafly yang sudah masuk ke dalam kamar mandi.

Mira mulai membereskan tempat tidur dan menyiapkan pakaian untuk Rafly setelah selesai Mira langsung turun ke dapur untuk menyiapkan sarapan mereka berdua.

Kegiatan pagi yang terlihat biasa, tapi mereka lakukan terlihat seolah-olah mereka adalah sepasang suami istri.

TBC
🌷🌷🌷

Bandung

10 Juli 2019

Rabu

8:30 AM

IG: akiraraehan614

Revisi:

Bandung

11 Juli 2020

Sabtu

7:13 PM

IG: raehanakira

The Dark Secret Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang