Part 5

284 33 0
                                    

Maaf telat update harusnya kemarin 😂 tapi tidak apa-apa yah aku juga udah ngebut biar bisa update 🤣
Happy reading 🤗
Jangan lupa vote dan komen yah 🤗
***

from: Rafly
Aku di depan rumah

Pesan dari Rafly membuat Mira bingung tapi ia tetap melangkah keluar rumah dan melihat Rafly menyandarkan punggungnya di mobil hitam miliknya.

"Ada apa kamu kemari?"tanya Mira to the point.

"Masuk." Ucap Rafly.

"Tidak mau sebelum kamu katakan alasan mu datang kemari?" tolak Mira dengan nada kesal karena Rafly seenak jidadnya datang dan mengajaknya tanpa alasan jelas.

"Membeli hadiah untuk Kanaya puas!" Ucap Rafly tanpa babibu menarik Mira agar masuk ke dalam mobil.

Kanaya adalah anak dari kakak perempuan Rafly yang sudah menikah 3 tahun yang lalu. Nira(nama kakak Rafly) adalah dokter spesialis bedah sedangkan suaminya Tristan adalah dokter spesialis jantung.

"Tunggu dulu aku ambil jaket sama dompet aku dulu." Ucap Mira mencoba melepaskan tangannya yang dicengkeram kuat.

Mendengar alasan Mira. Rafly tak berkomentar lalu ia melepaskan tangan Mira begitu saja. Mira sendiri tak menunggu waktu lama, ia berlari cepat masuk ke dalam rumahnya.

***

Sudah lima jam lebih mereka berputar-putar di mall. Dari mall yang satu ke mall yang lainnya. Hari pun sudah semakin gelap tapi Rafly belum menemukan sesuatu yang di inginkan_nya.

Sendari tadi Mira terus mengusul semua benda-benda yang bagus dan lucu tapi tetap saja tak membuat Rafly tertarik.

"Rafly cari apa sih?! Aku capek muter-muter terus, kaki aku udah gak kuat lagi buat jalan!!"ucap Mira sedikit berteriak menatap punggung Rafly.

Mira sudah kelelahan, ia tidak mampu lagi mengimbangi langkah Rafly. Hingga ia tertinggal di belakang Rafly.

Mira memang tak menyukai yang namanya belanja jika lebih dari dua jam, ia lebih suka duduk berjam-jam dengan novel dan musik yang menemaninya dari pada berkeliling mall tidak jelas seperti ini.

Rafly berbalik dengan raut wajah datar menatap Mira. Ia kemudian menghampiri dan menarik tangan Mira ke suatu tempat.

Mira sudah mengumpat sepanjang langkah Rafly yang menyeretnya. Bahkan cengkaram tangan Rafly sangat kuat. Karena tak ingin menjadi bahan sorotan. Mira akhirnya mengalah dan mengikuti kemana Rafly membawanya.

Sorot mata berbinar Mira menatap sebuah restoran di depannya.

Saat memasuki restoran, Rafly mengajak Mira duduk di sudut restoran. Rafly juga langsung memesan makanan untuk mereka. Tanpa bertanya apa yang ingin Mira makan.

Mira sendiri terkejut saat Rafly memesan makanan kesukaannya. Namun Mira tak memperdulikan itu. Setelahnya mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Mira sekarang chating dengan sahabatnya yang bernama Intan.

From: Intan
Ra masih lama? Udah malem nih?

To: Intan
Iya, bentar lagi

From: Intan
Yak udah hati-hati

To: Intan
Okey

Mira menyimpannya handphone dan ternyata pesanan mereka tiba sedari tadi, ia melihat Rafly yang sudah sibuk dengan makanannya. Mira kemudian memakan makanannya.

Detingan sandok dan garpu di piring menjadi backsound makan malam mereka yang terasa hening.

"Raf pulang yuk, kalo emang belum ketemu hadiahnya, mending besok aja, yah." Bujuk Mira setelah makanannya hampir habis.

The Dark Secret Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang