Part 15

86 9 12
                                    

Happy reading 🤗
Jangan lupa vote dan komen yah 🤗
***

1 bulan sudah berlalu dan ternyata sudah 1 bulan ini Helfy dan Dev berpacaran, mereka terlihat bahagia dan berbunga-bunga.

Semenjak Helfy berpacaran dengan Dev terlihat sekali Helfy yang mulai menjauh dari sahabat-sahabatnya demi bersama Dev.

"Mukbang yuk." Ucap Salma pada yang lain.

Mereka semua berkumpul di ruang tamu menonton Drakor. Sebuah drama yang pada jaman sekarang di gandrungi bukan hanya kalangan remaja. Tapi kalangan ibu-ibu rumah tangga yang kesepian nyuci pakaian di rumah sendiri dan cabe-cabean pun pada suka drama dari negeri ginseng itu, hanya untuk sekedar mengagumi aktor-aktris yang memerankan drama tersebut.

"Yuk." Ucap Feby semangat.

Yah! Jika mengenai makanan Feby memang paling semangat. Bahkan mendengar makanan dari bahan aneh sekalipun ia akan selalu antusias. Kecuali makanan bersianida mungkin Feby akan pura-pura dengan mengatakan diet ketat untuk membuat badan semakin cungkring kek belalang sawah.

Alasan yang konyol memang. Tapi itulah Feby si ratu makanan. Selagi bisa dimakan apapun dilahapnya tanpa sisa.

Namun hebatnya badan Feby seolah mengatakan mesin pada pabrik di perutnya memang mesin pencerna paling sempurna. Sehingga tubuhnya tetap ideal dan jauh dari kata gendut, kecuali pipinya yang memang berkhianat karena semakin gembul saat ia makan banyak. Tapi menambah kesan manis pada wajah Feby.

"Tapi mau apa?" Tanya Intan.

"Hmm chicken sama kentang goreng atau ramen kita bikin banyak dan pedes gimana?" Usul Ajeng.

"Oke juga, kalo gitu yuk siapin semuanya." Ucap Mira.

"Sorry aku tidak bisa ikutan sebentar lagi Dev akan kemari, aku dan dia bakal makan malem bareng." Ucap Helfy yang sibuk memainkan handphone nya.

"Hel semenjak kamu pacaran dengan Dev apa kamu tidak merasa, kalo kamu perlahan mulai menjauh dari kita?" Tanya Aisyah.

"Iya Hel, kamu terlalu menomor satukan Dev, bukan kita ngelarang kamu buat main bareng sama Dev, kamu bebas mau main kapan aja tapi inget dong harus ada waktu buat sahabat kamu sendiri." Jelas Dida.

"Yak elah aku main sama Dev gak tiap hari banget, sedangkan sama kalian selalu ada dari pagi ketemu pagi lagi!! Jadi gak usah cerewet deh!!" Ucap Helfy kesal.

"Hel bukan gitu maksud kita, kita gak mau sahabat kita ngejauh gitu aja cuman gara-gara cowok yang belum tentu jodoh kita loh." Ucap Mira.

"Maksud kamu apa sih Mir?!" Bentak Helfy.

"Aku gak bermaksud apa-apa, aku cuman mau kamu ngerti jangan terlalu memp-"

"Alah bilang aja kamu iri!! Makanya kalo mantan udah mati gak usah di inget-inget segala!!" Ucap Helfy.

"Helfy!!" Bentak Intan.

"Udah ah pusing ngomong sama kalian semua!!" Ucap Helfy dan pergi begitu saja.

Mereka semua hanya diam saja menatap kepergian Helfy.

"Ra-"

"Gak apa-apa." Ucap Mira santai walau mereka tau Mira merasakan sakit nya kembali.

***

Ajeng berjalan santai menuju lokernya, saat akan membuka loket headphone nya berdering. Ajeng segera mengangkat saat melihat nama Mamah nya tertera dilayar handphone nya.

"Halo Mah."

"Sayang apa kabar?"

"Baik Mah, ada apa tumben Mamah telfon?" Tanya Ajeng.

The Dark Secret Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang