Part 17

37 5 9
                                    

Happy reading 🤗
Jangan lupa vote dan komen yah 🤗
***

Pagi cerah ini begitu mewakili hati seorang gadis kecil yang berusia 6 tahun ia sudah duduk di bangku TK (tanam kanak-kanak). Tangan mungilnya bergerak dalam buku gambar, entah apa yang ia gambar tapi gadis itu begitu semangat hingga tak sadar seorang gadis cantik berusia 5 tahun menatap kegiatannya.

Saat merasa ada yang memperhatikan ia mendongak dan melihat gadis cantik disampingnya, memiliki rambut hitam panjang lebat dengan bando merah membuatnya semakin imut.

"Hai." Sapa anak gadis berusia 5 tahun itu.

"Hai." Balasnya.

"Aku boleh duduk disitu?" Ucapnya seraya menunjuk bangku kosong yang berada disamping gadis berusia 6 tahun itu.

"Iyah." Jawabnya dengan bergeser untuk memberi tempat pada teman barunya.

"Nama aku Ajeng, Ajeng Kartika Putri." Ucapnya.

"Aku Mira, Mira Dev Malik." Balas dengan senyum manis.

"Kamu mau jadi sahabat ku?"

"Tentu saja."

"Jangan tinggalkan aku karena apapun bisa?"

"Iyah."

"Janji?"

"Janji."

Jari kelingking mereka saling bertautan setelah mengucapkan janji mereka.

Kamu sendiri Jeng yang bilang jangan tinggalin aku karena apapun, tapi kamu sendiri juga yang melanggar janji itu. Please aku belum bisa terima ini semua. Kamu meninggalkan ku terlalu cepat-Batin Mira.

Mira dengan kasar menghapus air mata yang terus mengalir melewati pipi mulusnya, entah dari mana sebuah botol air mineral berada dihadapannya.

Mira mendongak dan melihat Dera yang menyodorkan nya. Mira hanya menatap sekilas bangkit dan berbalik membelakangi Dera.

"Pergilah ku mohon." Ucap Mira.

"Aku tidak akan pergi, minum lah."

"Pergi!!" Teriak Mira

"Aku-"

Ucapan Dera terhenti saat sebuah pukulan mendarat di wajahnya.

"Aku sudah memperingatkan mu untuk pergi!!" Suara Mira terdengar memburu yang tak dapat menahan gejolak dalam dirinya.

Dera hanya tersenyum sinis dan melangkah mendekati Mira.

"Dera aku ingin sendiri--"

Dera langsung menarik Mira kedalam pelukannya dan saat berada dipelukkannya tangis Mira pecah dan terdengar sangat memilukan.

Ia tau dan ia mengerti saat seperti ini Mira hanya ingin sendiri tapi dia tidak akan membiarkan Mira menangis secara sendiri, ia ingin Mira berbagi kesedihan dengan nya.

Bagaimana pun Mira hanya wanita lemah dia seperti sebuah cangkang dimana ia harus bisa tetap tersenyum pada dunia yang kejam ini.

Saat merasa mulai tenang ia melepaskan pelukan Mira, dan menuntunnya untuk kembali duduk di bangku taman, dan mengulurkan air padanya. Mira menerima dan langsung meminumnya hingga setengah botol.

Dera berjongkok dihadapannya seraya memegang kedua tangannya sambil memamerkan senyum manis yang selalu membuatnya tenang.

Ia menarik kedua tangan Mira lembut dan membersihkan darah yang berada ditelapak tangan Mira dengan air botol yang ia bawa.

The Dark Secret Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang