Part ini aku persembahkan khusus untuk kakak ku tersayang kak Normilasari1214exol😂
Happy reading🤗
Jangan lupa vote dan komen yah🤗
***"Cie yang tadi peluk-pelukkan sama mantan tersayang haha..." Ledek Restu pada Rafly yang terlihat acuh dan sibuk mengurus pekerjaan-nya.
"Koreksi mantan gebetan hahah..." Tambah Kemal yang menanggapi godaan Restu.
"Berisik!! Apa kalian tidak ada kerjaan yang berguna?!" Ucap Rafly kesal.
"Cie.. dia marah." Ucap Restu yang masih tetap menggoda Rafly.
"Aku pergi saja." gumam Rafly dan membereskan berkas-berkas yang tadi sempat di periksa olehnya.
"Raf, jangan pergi dulu dong" ucap Restu dengan nada memohon namun Rafly tak peduli.
"Kalau kamu pergi sekarang" tambah Kemal.
"Berarti bener dong apa yang dikatakan kita tentang kamu dan Mira." goda Kemal lagi dengan cekikikan bersama restu.
Rafly menahan kekesalannya. Percuma ia menjelaskan kepada teman-temannya yang sudah dalam mode jahil akut.
"Ah jika kalian lupa dia adikku." Lanjut Rafly lalu meninggalkan Kemal dan Restu yang semakin tertawa dengan ekspresi Rafly.
Karena terburu-buru Rafly tidak fokus pada langkah-nya dan hingga menabrak seseorang.
"Aw!!"
"Apa kamu tidak punya mata!!" Ucap Mira kesal.
Mengenali siapa yang di tabraknya Rafly langsung menarik tangan Mira membawa ke dalam mobil-nya.
"Ngapain narik aku ke sini segala sih?!" Tanya Mira.
"Lupa? Hari ini kan acara makan malam keluarga dan juga merayakan hari anniversary nya Kak Nira sama Kak Tristan gimana sih?!" Ucap Rafly heran.
"Eh bener? Aduh kok aku bisa lupa sih?" Gumam Mira yang masih dapat di dengar oleh Rafly.
"Wajar udah tua." Ucap Rafly santai dan menyalakan mobil-nya.
"Kurang ajar." Balas Mira mencubit pinggang Rafly yang di sambut kekehan geli saja.
"Eh terus mobil aku gimana?" Ucap Mira tersadar setelah mobil Rafly keluar dari parkiran Kampus.
"Biar mereka yang bawa, kak Nira juga mengundang mereka, apa kunci mobil mu ada padamu?" Tanya Rafly.
"Tidak mobil ku sedang dipakai oleh Feby." Jawab Mira.
"Oh"
***
Suara deru mobil terdengar memasuki pekarangan rumah. Terlihat wanita cantik namun sudah berkepala empat ini berlari menyambut putra putri-nya yang sudah tiba di rumah setelah sekian lama mereka tidak pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark Secret Of Love
AcciónMasa lalu? Dua kata yang sudah tak lazim lagi dalam benakku, aku selalu bertanya pada yang lain apa masa lalu kalian berharga? Atau sebaliknya? Bahkan aku selalu mengamati lebih dalam dengan dua kata itu. Aku takut untuk melihat ke belakang namun ta...