Happy reading🤗
Jangan lupa vote dan komen yah🤗
***Rafly terdiam mengingat pertemuan dengan Fajar dan penawaran menggiurkan yang akan Fajar berikan jika ia berhasil membantu Fajar.
"Aku akan membantu perusahaan mu yang sedang dalam masalah ini, namun... Semuanya tidak ada yang gratis aku akan membantu mu jika kamu membuat Mira menjadi keluarga Sullivan. Bagaimana?"tawar Fajar.
"Aku setuju." Jawab Rafly tegas setelah berfikir matang-matang.
"Baiklah"
Demi perusahaan mu Raf-batin Rafly.
Rafly tersenyum dan kembali meneguk kopi miliknya.
Bagaimana cara untuk membuat Mira menjadi keluarga Sullivan? Mendengar nama Sullivan saja dia sangat marah besar apalagi menjadi bagian keluarga itu-batin Rafly.
***
"Ehh ada berita baru loh!!"teriak Ajeng menuruni anak tangga dengan terburu-buru.
"Berisik!! Dateng-dateng main teriak-teriak aja!!"balas Helfy tak kalah berteriak.
"Hai udah ih emang ini hutan apa teriak-teriak!!"relai Aisyah.
"Emang ada berita apa Ajeng Kartika Putri sampe teriak-teriak kaya ada kebakaran?!"tanya Salma.
"Nih liat." Seru Ajeng seraya menyodorkan handphone-nya dan melihat sebuah berita dari grup gosip kampus.
"Anjir!! ganteng banget ini cowok!!, muka datar aja ganteng apa lagi kalo senyum bikin meleleh." Ucap Feby berlebih.
"Feb jangan terlalu memperlihatkan ke jombloanmu." Gerutu Dida melihat tingkah Feby.
"Btw dia anak jurusan mana?"tanya Mira.
"Katanya dia masuk jurusan sama kaya kita deh Ra." Ucap Dida.
"Hah?!" Ucap Mira sedikit berteriak.
"Biasa aja Ra telinga aku sakit tau!!" Ucap Intan kesal karena Mira berteriak tepat di samping telinganya.
"Hehehe maaf di sengaja" kekeh Mira yang di balas pelototan Intan.
"Sayang banget kirain ngambil jurusan sama kita Ai." Ucap Salma pada Aisyah yang memang terlihat tidak terlalu tertarik dengan pembicaraan ini.
"Heh inget Kemal loh Ma, aku aduin mau??" Ancam Dida yang berhasil membuat Salma tidak berkutik.
"Heheh Vis" kekeh Salma dengan dua jari membentuk 'v'.
***
Mira berjalan masuk kedalam kelas bersama Dida yang membahas beberapa film yang sudah mulai tayang di bioskop, mereka semua berencana akhir pekan untuk nonton bioskop bersama dan masih menentukan film apa yang akan mereka tonton.
Langkah Mira berhenti di depan bangkunya melihat seorang pria yang sibuk memainkan handphone, dari yang Mira lihat ia belum pernah mengenal atau pun melihat pria yang sedang duduk di bangkunya.
"Maaf ehh... Permisi." Tanya Mira yang berhasil menarik perhatian pria tersebut.
Pria bermata abu-abu beralih menatap Mira dengan wajah yang datar-datar saja.
Mata itu??-Batin Mira.
"Oh hai aku Dev, Dev Alves Smith, dan kamu??" Tanya Dev.
"Mira, Mira Dev Malik." Jawab Mira.
"Nama kita sama rupanya."
"Mungkin... Hanya kebetulan saja." Jawab Mira cepat bahkan terlalu cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark Secret Of Love
AcciónMasa lalu? Dua kata yang sudah tak lazim lagi dalam benakku, aku selalu bertanya pada yang lain apa masa lalu kalian berharga? Atau sebaliknya? Bahkan aku selalu mengamati lebih dalam dengan dua kata itu. Aku takut untuk melihat ke belakang namun ta...