Part 14

88 10 2
                                    

Happy reading 🤗
Jangan lupa vote dan komen yah 🤗
***

"Shit!! Tahu gitu langsung ke perpus biar gak bolak-balik, kaya setrikaan bolak-balik gak jelas!!" Gerutu Helfy di sepanjang jalan menuju perpustakaan kampus.

Saat tiba di perpustakaan ia mulai mencari buku yang harus ia tambahkan untuk bahan skripsi yang seperti meneror dirinya, ditambah lagi dosen pembimbing nya yang benar-benar menyebalkan.

Sepertinya ini bukan keberuntungannya, buku yang ia cari berada di rak yang paling atas sedangkan tubuhnya tak setinggi rak tersebut.

"Argh!! Kesel banget sih!! Heh buku kok kamu di atas sih?! Kenapa gak di bawah aja!! Biar aku gampang gitu ngambilnya ini malah di atas!! Nyusahin banget sih!!" Gerutu Helfy mencoba mengambil buku dengan sedikit berjinjit namun tetap saja ia kesulitan.

"Heh buku!! Seneng banget yah liat aku kesusahan gini!! Ketawa lu hah?! Ayo ketawa aja!!" Maki Hefly yang jelas saja hanya sia-sia.

Ia melihat ke kanan dan ke kiri matanya langsung menangkap tangga kecil yang memang di khususkan untuk di perpustakaan yang hanya memiliki tiga anak tangga saja.

Helfy tersenyum lebar lalu berjalan cepat untuk mengambil tangga tersebut.

"Ngomong dong dari tadi kamu di sini jadi aku gak usah keliatan orang yang paling sengsara!!" Ujar Helfy kesal.

Helfy membawa tangga itu dan mulai menaikinya untuk mengambil buku yang ingin ia bawa namun seseorang tak sengaja menyenggol tangga hingga sedikit tergeser.

Helfy yang tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya nyaris terjatuh jika seseorang tidak cepat-cepat menangkapnya.

"Aaaa!!" Teriak Helfy histeris dengan mata tertutup.

"Berisik!!" Ucap seseorang yang masih memegang tubuhnya.

Helfy perlahan membuka mata dan hal yang pertama dia lihat adalah wajah tampan dengan mata tajam yang bisa saja membelah dirinya.

"Eh Dev kamu yang nendang tangga hah?!" Hardik Helfy kesal.

"Bukan nendang tapi gak sengaja ke senggol ngerti?!" Ucap Dev.

"Lepasin iih modus banget!!" Ucap Helfy.

Dengan cepat Dev melepaskan tangannya tentu saja hal itu membuat Helfy benar-benar terjatuh karena tidak siap akan tindakan Dev padanya, wajah Hefly melongo saat bokongnya mendarat sempurna di lantai yang keras.

"Aw!!"

Helfy bangkit menatap Dev kesal, sedangkan Dev tersenyum tipis pada Helfy. Dev mengambil buku yang akan di ambil oleh Helfy dengan mudah dan memberikan pada Helfy.

"Makannya kalo tumbuh itu ke atas bukan ke samping." Ucap Dev. (Mirip banget kaya iklan🤣)

Helfy mengambil buku dengan kesal dan pergi meninggalkan Dev.

you're the first-Batin Dev

***

"Helfy"

Langkah Helfy terhenti dan berbalik melihat Dev yang tersenyum padanya, ia tak tau arti dari senyuman Dev.

"Apa?!" Tanya Helfy saat Dev sudah ada di depannya.

The Dark Secret Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang