Happy reading🤗
Jangan lupa vote dan komen yah🤗
***"Rupanya sangat mudah menyingkirkan mereka, aku hanya melempar satu batu ditengah kerumunan tapi dua burung aku dapatkan sekaligus. Hahaha tujuanku semakin dekat." Ucap seorang wanita dengan tawa gelaknya yang menggema di sebuah ruangan.
Wanita itu menyeringai penuh kemenangan sambil berdiri dihadapan mayat yang bergelantungan tak berdaya. Di dalam hatinya tak ada rasa iba sedikit pun saat melihat mayat yang sudah tak ada nyawa itu. Meski ia tau alasan sang pemilik tubuh mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu. Dan mungkin arwah sang pemilik mayat tersebut pun menggeram kesal dengan penuh amarah saat mendengar suara wanita itu.
"Cup cup cup lihat lah dirimu ini, hihi kau memang membantu di awal tapi sekarang kau benar-benar merepotkan diriku!! Kenapa kau tidak lompat saja dari gedung atau menabrakkan dirimu pada kereta, maka wush!! Tubuhmu akan hancur berkeping-keping bukan seperti ini. Begitu utuh tapi membusuk!!" Lanjut wanita itu pada mayat yang bahkan tidak dapat mendengar maupun menjawab apa yang wanita itu katakan. Bahkan wanita itu berekspresi jijik dengan mengibas-ngibaskan tangannya seolah mengusir bau dari sang mayat.
"Andai saja ini ulahmu, maka aku tak segan membawamu sesuai apa yang kau katakan barusan hingga tak ada jejakmu di dunia ini lagi. Menabrakan diri ke rel kereta api pun akan ku lakukan asal manusia sepetimu lenyap dari dunia ini"
Mungkin seperti inilah bentuk kalimat yang tajam dan menusuk dari sang arwah pemilik mayat menggelantung itu. Untuk membalas semua kejahatan yang membuat sang mayat menanggung beban derita. Bahkan harus merelakan persahabatannya merenggang dan mungkin tidak diakui lagi.
"Lalu sekarang aku harus apakan dirimu? Membuang mu ke sungai akan sangat merepotkan ku, aku tidak mau menarik tubuh kotor mu. Ah atau aku bakar saja dirimu tidak akan ada yang tau bahwa itu tubuh manusia. Tapi... aku tidak mau tubuhku jadi bau asap, aku baru saja mandi. Ah!! kau benar-benar merepotkan ku. Tak ada cara lain aku harus membuang mu jika tidak rencana yang aku susun akan gagal gara-gara dirimu!! Entah kau masih hidup atau sudah mati kau tetap saja merepotkan ku." Ucap wanita itu dan mulai membawa mayat Helfy.
***
"Akhirnya kau datang juga." Ucap seseorang dengan suara dingin dari balik kursi kerjanya. Ia lalu berbalik menghadap pada pria yang menatapnya penuh ambisi.
"Rafly." Lanjutnya dengan senyum tipis.
"Aku tidak akan terkejut jika kau menunggu kehadiran ku. Tapi aku cukup terkejut kau tau masalah ini tapi hanya berdiam diri saja." Jawab Rafly tenang meski menyimpan amarahnya terhadap orang didepannya saat ini.
Ingin sekali ia mengeluarkan segala emosinya. Tapi Rafly perlu bantuan orang tersebut agar Mira dapat keluar dari penjara.
"Tidak mudah mengeluarkan Mira dari penjara meskipun keluarga ku berpengaruh terhadap kota kecil ini, hukum kepolisian semakin ketat sejak dia di angkat menjadi kepala kepolisian." Ucap orang itu yang tak lain adalah Fajar.
"Siapa yang kau maksud?" Tanya Rafly geram mendengar suara Fajar yang sepertinya sedang membual.
"Thomas, akan sangat sulit ditambah lagi kasus ini di tangani oleh dia." Jawab Fajar tanpa peduli dengan ekspresi Rafly geram akan dirinya.
"Apa sekarang kau menyerah? Aku baru tau jika orang terhormat dan terpandang di kota ini begitu lemah kuasanya" Ejek Rafly.
"Tentu saja tidak, jika aku menyerah begitu saja aku benar-benar menghina keluarga Sullivan, hanya masalah ini kenapa aku harus menyerah?" Sentak Fajar yang mulai menggeram kesal karena di ejek oleh bocah dihadapannya.
"Lalu kamu menunggu apa lagi?" Tanya Rafly dengan tegas.
"Bukti" jawab Fajar singkat.
"Bukti?" Rafly masih tidak mengerti apa yang dimaksud Fajar.
"Bukti yang di temukan oleh polisi adalah bukti palsu." Jawab Fajar sambil berdiri dari kursi yang menunjukkan kuasanya.
"Apa?!" ucap Rafly kesal bahkan tangannya mengepal kuat.
Rafly menatap Fajar yang terlihat sudah duduk di sofa.
"Ada seseorang yang menukar bukti yang asli dengan yang palsu." Jawab Fajar begitu tenang bahkan tak menatap Rafly.
"Dari mana kau tau?!" emosi Rafly sebenarnya sudah dibatasnya tapi ia masih mencoba menetralkan rasa kesal dan marahnya.
"Apa kau tidak menyadari saat sahabat Mira dilarikan ke rumah sakit ada dua orang yang terlihat bercak darah di baju nya, darah pada baju Mira terlihat samar dan juga ada robekkan pada baju nya, jika benar Mira yang membunuh sahabatnya untuk apa kain pakaiannya terikat di tubuh korban?" Jelas Fajar.
Rafly yang mendengar penjelasan Fajar mulai mereka ulang kejadian itu. Bukankah saat itu Rafly tidak bersama di rumah yang sama saat kejadian itu. Namun disini lah kejeniusan Rafly yang tersembunyi.
"Lalu apa yang harus kita lakukan?" tanya Rafly dengan wajah serius.
"Mematahkan tuduhan pada Mira, hanya itu jalan satu-satunya untuk mengeluarkan Mira dari penjara." Jawab Fajar.
"Dan kau duduklah. Kau terlihat begitu mengkhawatirkannya" lanjut Fajar dengan senyum tersembunyi.
Rafly lagi-lagi mengeram kesal. Namun ia tak protes dan duduk di sofa berhadapan dengan Fajar.
***
"Seorang pembawa sial pasti akan selalu berakhir sial."
Ucapan yang penuh sindiran itu membuat seseorang berbalik menatap pada sang lawan, sang lawan yang memiliki kemiripan dengan nya, nyaris 100% seperti bayangan dalam cermin, namun jika kau teliti hal yang berbeda dari mereka adalah pakaian dan juga warna rambut yang sangat terlihat berbeda.
Wanita yang memakai pakaian glamor namun elegan itu memiliki warna rambut coklat keemasan, sedangkan wanita yang memakai baju tahanan memiliki warna rambut hitam pekat.
"Kita bertemu kembali... Mira."
"Senang sekali kau mau berkunjung... Vina."
Mereka saling menatap seolah-olah mereka sedang berperang namun terlihat tenang diluar.
"Hah! Takdir kita terlihat sangat jelas, kau sang pembawa petaka sudah sepantasnya berdiri dibalik jeruji besi ini." Ucapan Vina penuh dengan penghinaan.
TBC
🌷🌷🌷
Halo semuanya selamat malam maaf banget Ira baru bisa update sekarang soalnya ide lanjut cerita ini tiba-tiba ikut hanyut waktu aku main ke pantai😭😭 jadi butuh beberapa hari cari ide yang cocok untuk lanjut, bahkan kakak tercinta ku juga ikut mumet karena aku yang rewel😂😂🤣🤣 maaf kak Mae🤣 Normilasari1214exol
Semoga kalian menikmati nya🤗Bandung
24 November 2020
Selasa
11:08 PM
IG: raehanakira
Revisi:
Bandung
29 November 2020
Minggu
7:50 PM
IG: raehanakira
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark Secret Of Love
ActionMasa lalu? Dua kata yang sudah tak lazim lagi dalam benakku, aku selalu bertanya pada yang lain apa masa lalu kalian berharga? Atau sebaliknya? Bahkan aku selalu mengamati lebih dalam dengan dua kata itu. Aku takut untuk melihat ke belakang namun ta...