chapter 8

3.8K 107 0
                                    

Selesai mengantar berkas-berkas nya
Jessica langsung mengerjakan semua tugas kantor nya.

Pov jess

Aku masih memikirkan apa yang ada dikemeja Gabriel. Apa itu benar selai?? Atau mungkin darah?? Ahhh whatever aku tidak ingin memikirkannya lagi. Aku harus mengerjakan tugas-tugas kantor ku.
Batinku.

Drttt.. Drttt

"Ya hallo tuan? Apa anda sudah selesai membacanya?? ".ucapku pada seorang disana.

Dia adalah Gabriel

" Ya jess aku sudah selesai membacanya. Kau pergilah keruangan ku. "Ucap Gabriel.

" Baiklah tuan, aku akan segera kesana. "Ucap ku sambil memutuskan sambungan nya.

Aku pun langsung bergegas ke ruang CEO itu

Pov

" Jess kau sangat pintar, ini sangat menarik. Aku yakin semua kolega bisnis ku akan tertarik dan ikut bekerjasama dengan perusahaan ini. "Ucap Gabriel bangga.

" Terimakasih tuan, ini sudah tugas saya. "Ucap jess tersenyum.

" Baiklah jess, sebagai ucapan terimakasih ku. Maukah kau pergi makan siang bersamaku? "Tanyanya pada jessica.

Jess berpikir sejenak

" Eumm baiklah tuan, aku mau. "Ucap jess lembut.

" Baiklah, kau bisa melanjutkan tugasmu, aku akan menelpon nanti. "Ucap Gabriel.

" Baiklah tuan, saya permisi. "Ucap jess berlalu.

Pov Gabriel

'Akhirnya dia tidak menolak ajakanku'
Batinku senang.

" Aku harus selesaikan semua laporan-laporan ini. "Gumamku tidak sabar untuk makan siang bersamanya.

Beberapa jam kemudian....

" Huh akhirnya semua sudah selesai, aku akan menelponnya. "Ucapku dan langsung menelpon jess.



Pov jess

Drtttt.... Drtttt
Gabriel is calling...

" Ya hallo tuan?? "Ucapku.

" Ya jess, apa kau sudah selesai?? "Ucap Gabriel.

" Sudah tuan,saya akan keruangan tuan. Tunggu sebentar. "Ucapku

" Tidak perlu jess, aku yang akan keruangan mu. Kau tunggu lah sebentar. "Ucap Gabriel dan langsung memutuskan sambungan nya.

'Dasar Gabriel, belum sempat aku berbicara dia sudah mematikan nya. '
Batinku kesal.

Love, Tears, and Suffering (Psychopath Boyfriend)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang