Pov jess
Setelah aku memutus sambungan pada Gabriel, aku langsung bersiap-siap menuju alamat kantor yang diberikan Gabriel padaku.
'Huftt aku sangat gugup, ayolah jess kau pasti bisa!!'
Batin jess menyemangati dirinya.Jessica Sampai didepan gedung....
'Conte Company?? '
Batin jess.Jessica terdiam memikirkan sesuatu
'Oh godd!! CC group's!!! Benarkah ini!!! Apa aku sedang bermimpi, kalo begitu bangunkan akutuuu!!!'
Batin jess berteriak."Aku tidak menyangka bisa ada disini, CC group's perusahaan terbesar nomor satu di Amerika Serikat!!! Aku pasti bermimpi. " Gumamku sambil menepuk-nepuk pipiku, berharap ini hanyalah mimpi atau imajinasi ku saja.
"Aww.. " Pekikku kesakitan.
'Oh goddd, ini bukan mimpi!aku benar-benar ada disini!!! '
Batin jess senang."Aku harus menelpon Gabriel. " Ucapku sambil mengeluarkan ponselku berniat untuk menelpon Gabriel.
"Haa-lllo Gabb-riell?? " Ucapku gugup.
'Hufttt kenapa aku jadi gugup seperti ini'
Batinku."Ya hallo jess, kau kenapa?? Apa terjadi sesuatu?? Mengapa kau terdengar gugup. " Balas Gabriel disebrang sana.
"Ak-ku suu-ddah samm-ppai dii-deep-aann kan-torr-muuu Gabb-riell. " Ucapku masih terdengar gugup.
"Apa?? Kau sudah sampai?? Okayy tenanglah semua akan baik-baik saja jess, jangan gugup seperti ituu haha. " Tawa Gabriel.
''Ishhh kauu meledekku, aku sedang gugup tau. Cepatlah kesini Gabriel aku sangat gugup. "Ucapku pada Gabriel.
" Gabriel??? "
"Gabriel?? "
"Gabriel!!!!! " Ucapku berteriak
'Huh apa dia tuli!!!
Batinku"Hahh iyaa Tunggulah princess, aku akan menjemput mu kau tunggu saja di lobby. "Ucap Gabriel.
" Baiklah Gabriel, cepatt!!Aku tutup dulu telponya."Sargah ku pada Gabriel.
Sambungan pun terputus
Pov Gabriel
Drtttt.... Drttttt
My Little Princess❤
Is calling"Ya hallo jess, kau kenapa?? Apa terjadi sesuatu?? Mengapa kau terdengar gugup?? "Tanyaku padanya.
"........................ "
"Apa?? Kau sudah sampai?? Okay tenanglah semua akan baik-baik saja jess, jangan gugup seperti itu. " Tawaku menggodanya.
'Mengapa aku sangat ingin menggoda nya, entahlah.. Hanya saja aku senang melihatnya kesal seperti anak kecil. Sungguh menggemaskan'
Batinku."Hah iya tunggulah princess, aku akan menjemput mu kau tunggu saja di Lobby. " Kataku padanya.
Aku melangkah keluar sambil mengeluarkan sesuatu didalam kantong jasku.
Aku berniat menelpon seseorang .Yap aku mengeluarkan ponsel dari dalam kantong jasku.
"Hallo Rey, aku akan menjemput gadisku di lobby, kau urus meeting nya aku akan sampai sana setengah jam lagi. " Ucapku padanya.
"....................... " Ucap Rey disebrang sana.
Aku pun bergegas keluar dan mematikan sambungan telponnya.
Pov jess
'Lama sekali Gabriel inii. Sudah tau aku sedang gugup'
Batin ku kesal pada Gabriel."Hay Princess. " Ucapnya sambil melambaikan tanganya.
"Huh dasar kau ini lama sekali, kau tau aku seperti orang yang sedang gila. " Ucapku kesal.
"Hahaha kau ini lucu sekali jess. " Tawa Gabriel.
"Heh kau malah meledekku. " Ucapku tegas.
"Baiklah baiklah Princess, kau sudah siap? " Tanyanya padaku.
"Berhentilah memanggil ku dengan sebutan seperti itu Gabriel!! Dan Tentu saja aku sudah siap. " Balasku dengan senyum yang tidak bisa diartikan betapa bahagianya aku hari ini.
"Mengapa?? Aku suka Memanggilmu dengan sebutan itu. Apa salah??" Tanyanya padaku.
"Sudahlah Gabriel aku sangat tidak ingin berdebat, ayo antar aku kedalam. " Anakku pada Gabriel.
"Huh baiklah ayoo. " Ucap Gabriel.
Pov Gabriel
Hari ini aku sangat senang, betapa menggemaskan dirinya saat tau bahwa aku CEO dan pewaris tunggal 'Conte Compagnie'
Aku menempatkannya untuk menjadi sekretaris ku agar aku selalu bisa dekat dengan dirinya setiap hari.
Huhh My little Princess
Aku menginginkan mu, aku menginginkan mu menjadi milikku. Takkan kubiarkan seseorang menyentuhmu. Aku bukan tipe orang yang suka berbagi. Maka dari itu aku tidak mau membagi ataupun terbagi dengan orang lain. Kau hanya milikku Jess!! Kau hanya MILIKKU.Drtttttt... Drtttttt
Rey is calling"Ya hallo Rey?? Ada apa??" Tanyaku padanya.
"Halo tuan kami sudah bisa melacak nya tuan dan kami akan membawanya berhadapan dengan tuan. Malam ini saya pastikan tuan, tuan hanya tinggal menunggu. " Katanya.
"Baguss.baiklah Rey kalau kau sudah menemukan nya bawa dia ke tempat biasa. " Kataku padanya.
Tanpa sepengetahuan Gabriel, ada seorang yang mendengarkan perbincangan itu. Dia adalah jessica Bauer. Sekretaris nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Tears, and Suffering (Psychopath Boyfriend)
AcakCinta, Darah, Perjuangan, Air mata, dan Akhir dari sebuah Kehidupan. itu adalah Penderitaan Terbesar yang dia miliki. Seseorang pantas bukan?mendapat pasangan yang bisa menyempurnakan hidupnya? Gabriel Conte Kau milikku...! Tidak ada seorang pun...