Pagi hari
Sinar matahari terbit membangunkan insan yang sedang terlelap diatas tempat tidur
"Enggh." Lenguhnya
Yapp.. Jess terbangun sambil memegangi kepalanya, ia teringat akan peristiwa semalam. Peristiwa yang sudah merenggut mahkotanya
Gabriel lah yang sudah merenggut nya
Jess tak habis pikir, apa sebenarnya yang diinginkan Gabriel darinya?
Pertama, ia diculik dan disekap didalam Penthouse nya. Kedua, ia harus menuruti semua keinginannya. Ketiga, ia tak boleh membantah nya atau hukuman menantinya. Dan keempat, ia harus menerima kenyataan bahwa sesuatu yang sangat berharga dalam dirinya direnggut olehnya.
Miris bukan??'Tuhan, mengapa kau tak mencabut nyawa ku saja?? Untuk apa aku hidup?? Aku tak punya apa-apa sekarang!! Mom dan Dada meninggalkan ku! Nasibku sudah diambil olehnya. Dan apalagi sekarang?? Aku sudah kehilangan keperawanan ku!! Aku hancur!! Aku kotor!!! 'Batin jess terisak
"Hikss.. Hikss.. Hikss. " Isak jess
Isakan jess mampu membangunkan Gabriel yang sedang terlelap disamping nya
"What's wrong jess?? Heyy.. What's wrong with you?? Ucapnya lembut
Jess terdiam
Sampai akhirnya...." Setelah apa yang kau lakukan, kau masih pantas bertanya apa yang terjadi dengan ku?? Apa yang terjadi denganku saat ini adalah karnamu!!! Kau bastard!!! Kau menjijikkan!!! You destroyed me!! You took everything in my life!!! You ruined everything!!! You bastard!! I hate you!! I HATE YOU GABRIEL!!! "Teriak jess marah dengan air mata yang sudah entah berapa banyak menetes
Gabriel masih terdiam
Mengingat apa yang sudah ia lakukan pada gadisnya'Kau bodoh Gabriel'batin Gabriel
Jess beranjak turun dari atas kasur, membalut tubuhnya dengan selimut untuk menutup tubuhnya yang tidak memakai satu pakaian pun
Jess beranjak masuk ke kamar mandi, meninggalkan Gabriel yang masih diam, memikirkan apa yang telah ia lakukan
Di kamar mandi..
Jess masuk ke dalam bathup, menggosokkan seluruh badannya. Berharap ia dapat menghapus jejak si breng**k ini dari tubuhnya
Setelah 30 menit Jess berada didalam. Akhirnya ia pun selesai dan pergi keluar untuk sarapan
Jess melihat sekeliling ruangan mencari Gabriel
Ternyata Gabriel sudah keluar dari kamar dan kamar juga sudah rapih dibersihkan
'Slama itukah aku berada didalam' batin Jess kebingungan
Jess turun ke bawah untuk sarapan
Dimeja makan pun sudah ada Gabriel yang sudah rapih dengan jas formalnya
Jess menarik kursi untuk ia duduki
Hening...
Sampai akhirnya Gabriel mengeluarkan suaranya
" Maaf. " Satu kata yang diucapkan Gabriel dengan sangat lirih dan penuh penyesalan
Jess diam
"Maaf. " Ucap Gabriel masih sama
Jess masih diam
Dia mulai mengontrol emosinya"Maaf jess. " Ucapnya sekali lagi
Habis sudah kesabaran Jess
Dia sudah mulai emosi"Maaf?? Maaf kau bilang??!!! Setelah ini kau meminta maaf padaku?? Apa saat itu kau sadar?? Tidak!! Berkali-kali aku mencoba untuk menyadarkan mu! Tapi apa?? Hasilnya akan tetap sama!!! Tidak bisa merubah apapun sekarang ini!!! " Ucapnya emosi
Gabriel masih diam mencerna perkataan Jess
"Mengapa kau diam hah?!! Kau bisu saat ini?!! Kau bisu setelah apa yang telah kau lakukan padaku hah??!!! " Ucap Jess
"Aku akan bertangungjawab. " Ucap Gabriel sambil menatap mata Jess
Jess mengalihkan pandangannya
"Bertanggung jawab kau bilang?!! Kau mau bertanggungjawab??? Dengan menikahkan ku?? Kau pikir aku mau menerima kau menjadi pasangan hidupku?? Jawaban nya tidakk!! Aku tak sudi menikah denganmu breng**ek!!! Kau menjijikkan!!! KAU MENJIJIKKAN!!! " Teriak Jess didepan wajah Gabriel
Gabriel mencengkram pergelangan tangan Jess
"Dengan tanpa persetujuan mu kau akan tetal menikah denganku. " Ucap Gabriel dingin
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Tears, and Suffering (Psychopath Boyfriend)
De TodoCinta, Darah, Perjuangan, Air mata, dan Akhir dari sebuah Kehidupan. itu adalah Penderitaan Terbesar yang dia miliki. Seseorang pantas bukan?mendapat pasangan yang bisa menyempurnakan hidupnya? Gabriel Conte Kau milikku...! Tidak ada seorang pun...