Tempat lain....
Seorang pria yang sudah sangat frustasi
Ia teringat kata kata gadisnya.
Kata kata yang sudah membangkitkan sesuatu yang sudah ia kubur bertahun-tahunGabriel berantakan, kemeja yang ia pakai sudah sangat lusuh, rambutnya berantakan, tangannya mengepal, rahangnya mengeras, mata hitamnya menyiratkan amarah yang sudah ingin diluapkan
Kata kata 'itu' masih terngiang didalam benaknya
"Arghhhh!!! " Teriaknya
Gabriel menundukkan kepalanya diatas meja
"Beri aku segelas lagi Rey."ucap Gabriel lemas, dia sudah tak sadar, Gabriel sudah meminum banyak sekali wine. Gabriel mabuk
" Tapi tuan, tuan sud-... "Ucapan Rey terpotong oleh Gabriel
" Shhh.. Sudahlah Rey berikan saja, kau mau menjadi korban ku heh?" Ucap Gabriel mengancam
Setelah meminum banyak sekali wine, dan sudah tak sadarkan diri, Rey membawa pulang Gabriel ke Penthouse nya
Di tempat lain...
Pov jess
Jess sudah bisa menghirup udara segar lagi, setelah pertengkaran nya dengan Gabriel, jess bebas melakukan apapun didalam Penthouse Gabriel. Pintu kamarnya pun sudah tidak terkunci lagi
Sekarang jess sedang menonton televisi diruang tengah, sambil memakan cemilan yang ia dapatkan di dalam lemari pendingin.
Tok... Tokkk
'Siapa? 'Batin jess bertanya
Tok... Tokk.. Tokkk
Pintu diketuk 3 kali
Jess bangun berniat membukakan pintu
Ceklek
Pintu terbuka lebar menampilkan Rey dan Gabriel
"Ada apa ini Rey? Mengapa Gabriel begitu berantakan?? " Ucap jess bertanya
"Tuan mabuk berat nyonya, maka dari itu saya membawanya pulang. " Ucap Rey menjelaskan
"Tapi mengapa dia jadi seperti ini? " Tanya jess
"Ishhh kau ini berisik sekali. Haha... " Ramai Gabriel tak jelas
"Rey, kau boleh pergi. Tinggalkan aku berdua dengannya. " Ucap Gabriel
"Baik tuan, saya permisi. " Ucapnya
Hening...
"Haha.. Kau tahu jess? Apa yang membuat ku menjadi seperti ini??kau tahu? Aku seperti ini karnamu!! Bisa bisanya kau berkata seperti itu! Kau tau? Aku sangat tidak suka dengan seorang yang berkata seperti itu padaku! Kau harus menerima hukuman mu sweetie. " Ucap Gabriel dengan seringaian tajamnya
....
....
...
"Aaaa... Gabriel tolong turunkan akuu!!! Gabriel tolong lepaskan akuuu!! Kumohon turunkan aku!!!! " Ucap jess berteriak
Yap... Gabriel mengangkat jess seperti karung beras, jess terus meronta ingin dilepaskan
Maaf typo bertebaran 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Tears, and Suffering (Psychopath Boyfriend)
DiversosCinta, Darah, Perjuangan, Air mata, dan Akhir dari sebuah Kehidupan. itu adalah Penderitaan Terbesar yang dia miliki. Seseorang pantas bukan?mendapat pasangan yang bisa menyempurnakan hidupnya? Gabriel Conte Kau milikku...! Tidak ada seorang pun...