"Aku akan mempercepat hal itu, 1 hari atau 2 hari aku bisa menyiapkan semuanya. " Ucap Gabriel antusias
Jess yang mendengarnya pun terkejut, menatap Gabriel dalam dan menangkup wajah Gabriel
"Dengarkan aku, pernikahan bukan hal yang bisa dipermainkan. Pernikahan adalah hal yang sakral. Aku tau kau ingin cepat mengikatku, aku pun sama. Tapi ini bukan untuk main-main Gabb,mengertilah"
Ucap Jess lembut bahkan sangat lembut. Ia tak ingin menyakiti hati Gabriel. Dia tak ingin mengecewakan nya"Baiklah, aku mengerti. "Ucap Gabriel tersenyum lesu
Jess tersenyum
" Aku lapar, ayo turun kebawah. Aku akan memasakkan makanan yang enak untukmu. "Ucap Jess dan menarik tangan Gabriel lembut mengajaknya makan malam
....
...
Dimeja makan....
" Jess"Ucap Gabriel memanggil Jess lalu berdehem
"Yaaa?? " Sahut Jess
"Aku akan menyiapkan semuanya seminggu kedepan princess. " Ucap Gabriel tegas
Jess yang mendengarnya terkejut dan tersedak
"Uhukkk.. Uhukk"
"Minumlah princess, tak usah buru-buru jika sedang makan. " Ucap Gabriel sambil memberi Jess segelas air putih
"Tapi kenapa?? Bukankah kau sudah mengerti?" Ucap Jess bertanya
"Memang aku mengerti, tapi aku tak mau mereka berpikir negatif tentangmu. Aku tak mau mereka berpikir kau sama seperti wanita-wanita diluar sana. Jelas kau berbeda dengan mereka. Aku tau itu kesalahanku. Maafkan aku. " Ucap Gabriel panjang dan menggenggam tangan Jess
Jess memahami perkataan Gabriel, ia mengerti pikiran Gabriel. Memang lebih cepat lebih baik
"Aku mengerti.. Baiklah, aku akan mengikutimu. Kau urus saja. " Ucap Jess tersenyum membalas genggaman Gabriel
"Terimakasih.. Aku akan mengurus semuanya. "
Ucap Gabriel lalu memeluk Jess.
..Paginya..
Gabriel sudah rapih dengan setelan jas kantor nya. Pagi ini ia harus datang ke kantor untuk meeting dengan para kolega bisnisnya
"Gab tak perlu buru-buru, kau belum sarapan. Ayo kau sarapan dulu. Nanti kau bakalan lapar. " Ucap jess memperingati Gabriel
"Aku sudah terlambat princess, nanti saja dikantor aku sarapannya. " Ucap Gabriel menghampiri jess
"Aku pun sama sudah terlambat juga, lagipula aku juga sekretaris pribadimu. " Ucap Jess cuek
"Yaya baiklah gadis kecil yang keras kepala. Aku lupa bukan gadis, sekarang kau sudah menjadi wanitaku,Haha." Ucap Gabriel terkekeh dan mencubit kedua pipi Jess
"Aku sudah tak menjadi gadis juga karena kesalahan mu Tuan yang terhormat. " Ucap Jess acuh sambil menekankan kata 'Tuan
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Tears, and Suffering (Psychopath Boyfriend)
De TodoCinta, Darah, Perjuangan, Air mata, dan Akhir dari sebuah Kehidupan. itu adalah Penderitaan Terbesar yang dia miliki. Seseorang pantas bukan?mendapat pasangan yang bisa menyempurnakan hidupnya? Gabriel Conte Kau milikku...! Tidak ada seorang pun...