Pagi harinya....
Jess sedang berkutat didapur menyiapkan sarapan untuk Gabriel.
Selama 30 menit ia berkutat didapur, akhirnya nasi goreng seafood buatannya pun jadi
Jess menata rapi meja makan dengan makanan yang dibuat nya.
Selesai ia merapihkan semuanya, ia bergegas untuk membangunkan Gabriel.
.
.Sesampainya ia didepan pintu kamar Gabriel, ia mengetuk pintu terlebih dahulu.
Sudah 3 kali ia mengetuk pintu, namun tidak ada sahutan dari si pemilik kamar itu.Alhasil ia langsung membuka pintu yang tidak dikunci.
Tertampanglah wajah tampan Gabriel yang sedang tertidur pulas
Jess mulai membangunkannya dengan menggoyangkan tubuh Gabriel.
Namun sangat empu belum mau bangun dari tidur panjangnyaJess diam sejenak, menikmati ciptaan Tuhan yang ada didepannya. Begitu sempurna ciptaan Tuhan yang satu ini.
Wajah yang tegas, rahang yang kokoh, alis yang tebal, bulu mata yang lentik. Sungguh sangat sempurnaJess memainkan bulu mata lentik milik Gabriel. Tak sadar bahwa sedari tadi Gabriel sudah bangun dari Alam bawah sadarnya.
Gabriel memegang dan menarik tangan Jess agar lebih dekat dengan nya.
Jess tersentak kaget."Mengagumiku hmm?? " Ucap Gabriel dengan seringaian mautnya.
Jess kikuk dan langsung menegakkan tubuhnya, sebelum ia berdiri menjauh dari Gabriel. Gabriel menarik tangan Jess dan alhasil Jess jatuh kedalam pelukan Gabriel.
Lama mereka bertatap...
Mereka pun tersadar
Jess langsung menyentil hidung milik Gabriel"Cepatlah mandi, kau harus ke kantor untuk meeting pagi ini. " Ucap Jess sambil lari dan tertawa melihat Gabriel yang kesakitan akibat ulahnya
Maaf typo♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Tears, and Suffering (Psychopath Boyfriend)
De TodoCinta, Darah, Perjuangan, Air mata, dan Akhir dari sebuah Kehidupan. itu adalah Penderitaan Terbesar yang dia miliki. Seseorang pantas bukan?mendapat pasangan yang bisa menyempurnakan hidupnya? Gabriel Conte Kau milikku...! Tidak ada seorang pun...