"Lepaskan! " Ucap Jess sambil menarik tangannya kasar
"Dengar! Aku tidak takut denganmu! Aku tidak takut dengan semua ancaman mu!! " Ucap Jess langsung berlari ke kamar meninggalkan Gabriel
Di dalam kamar....
Jess terisak
Ia tak tahan lagi dengan semua ini."Hikss.. Hikss.. " Tangisnya
"Mom....hikss.. Dad....hikss... " Isak Jess
'Aku tidak takut denganMu! Aku tidak takut dengan semua ancaman mu!! '
"Arghhhh!!! "
Pranggg....
Jess melempar semua barang-barang yang ada disekitar nya
Jess mengambil botol Farfume yang jatuh berserakan, dia berdiri beberapa langkah ke depan cermin
Dicengkramnya botol Farfume nya dengan sangat kuat, meluapkan semua emosi yang sedang ada didalam dirinya. Dilempar nya botol Farfume itu ke arah cermin
Pranggggg....
.......
.......
Alhasil cermin yang ia lempari dengan botol Farfume itu pecah.
Serpihan-serpihan kaca berserakan dimana-manaIa membungkuk untuk mengambil salah satu serpihan kaca tersebut.
Ia mulai mengambilnya
Memegang nya dengan penuh emosi, ia sangat Kalut saat ini. Ia frustasi. Pikir Jess bunuh diri adalah cara terbaik baginya untuk lepas selamanya dari Gabriel. Tak ada lagi yang bisa mengurung nya, tak ada lagi yang memaksanya, tak ada lagi beban yang harus ia tanggung.
Tak ada!Jess mulai menaruh serpihan kaca itu di nadinya
Sesaat sebelum ia melakukan nya
Tiba-tiba....Brakkkkk
Pintu didobrak oleh Gabriel. Terpampang jelas Gabriel yang sedang menahan emosinya
Gabriel mendekat ke arah Jess
Sebelum ia melangkahkan kakinya, teriakan Jess menghentikannya"Berhenti!! " Ucap Jess berteriak
Ucapan Jess tidak didengarkan Gabriel, Gabriel masih terus melanjutkan langkahnya
"Berhenti ku bilang!! Jika selangkah saja kau mendekat, aku akan menyayatkan serpihan ini ke tanganku!! " Teriaknya
"Apa yang kau lakukan hah?!! " Ucap Gabriel marah
"Kau ingin membunuh dirimu sendiri?!!! " Ucapnya lagi
"Yaa!!! Aku ingin mati!!! Aku ingin mengakhiri semua ini! Aku ingin mengakhiri drama dirumah ini!! aku muak!! Aku muak dengan dunia ini! Aku muak denganmu!! Aku muak denganmu breng**ek!!! " Teriak Jess sambil menunjuk ke arah Gabriel
Jess mulai menyayatkan serpihan itu. Tapi sebelumnya Gabriel menghentikan nya
"Apa yang kau lakukan!!! Kau ingin menyakiti dirimu hah!!! " Ucap Gabriel menghentikan Jess
Hening.....
Jess diam, walau didalam hatinya dia sangat ingin memaki orang di depan nya saat ini
"Hiksss... Hiksss" Isak Jess
Gabriel yang melihat nya pun kasihan, sebenarnya ini bukan keinginannya. Ia hanya ingin Jess menjadi miliknya. Ia ingin Jess menjadi miliknya seutuhnya. Gabriel pun mengalah
"Baiklah... Apa yang kau inginkan?? " Tanyanya lembut
Jess yang tadinya menunduk, mulai mengangkat Kepala nya. Ditatap nya Gabriel dengan sangat lekat
"Aku ingin kau melepasku. "Ucap Jess
Nafas Gabriel tercekat mendengar apa yang dikatakan Jess. Jantungnya berdetak kencang
" Tidakk!! "Tegas Gabriel
" Sampai kapanpun kau tidak akan ku lepaskan. "Lanjutnya
" Kau tidak mau melepasku hah??!! Lalu untuk apa kau bertanya apa yang aku inginkan!!! Yang aku inginkan saat ini adalah aku bisa lepas dari dirimu!! Selamanya!! SELAMANYA! "Ucap Jess marah
Maaf typo bertebaran 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Tears, and Suffering (Psychopath Boyfriend)
RandomCinta, Darah, Perjuangan, Air mata, dan Akhir dari sebuah Kehidupan. itu adalah Penderitaan Terbesar yang dia miliki. Seseorang pantas bukan?mendapat pasangan yang bisa menyempurnakan hidupnya? Gabriel Conte Kau milikku...! Tidak ada seorang pun...