Selesai mereka makan
Gabriel mengajak jess pergi ke taman yang ada dibelakang Mansion nya"Princess... "
Gabriel menghela nafas sebentar, lalu melanjutkan perkataannya."Aku ingin melepasmu, aku tak ingin membuatmu semakin membenciku. Tapi... Aku ingin kau selalu berada dalam pengawasan ku, bodyguard ku sudah menyiapkan semua keperluan mu. Aku memberikanmu sedikit ruang untuk sedikit menjauh dari kekangan ku. Tapi ingat kau masih dalam pengawasan ku. Ingat jess kau milikku. " Ucap Gabriel tegas
Jess diam sambil memikirkan perkataan Gabriel. Sebenarnya jess tidak apa-apa jika masih ada dalam pengawasan nya, asalkan Gabriel berhenti untuk menyiksanya.
Jess sudah amat tersakiti ia merasa bahwa dunia yang ia tinggali ini begitu kejam. Berada dalam kungkungan Gabriel seperti neraka bagi dirinya.
Miris bukan_-"Huftt... Baiklah Gab, aku akan menurutimu, aku tidak apa jika masih dalam pengawasan mu. Asalkan kau tidak menyakitiku, kau tidak lagi menyiksa ku. " Ucap jess dengan sedikit emosi
"Aku menyiksamu karnamu juga little princess. Kau gadis yang pembangkang, maka dari itu aku menghukummu. " Ucap Gabriel
"Whatever."
Ucap nya berlalu melangkahkan kakinya menuju dapur mengambil beberapa cemilan untuknyaYapp sekarang Jess dan Gabriel
Berada di Mansion belakang. Dimana disitu disajikan taman yang begitu indah dengan bunga-bunga disekitar nya. Serta kolom renang yang dibuat senyaman mungkin dengan Mini-bar diantaranya.Mereka mengobrol,
Dan dari situ, mulailah tumbuh sesuatu dalam diri jessicaAyoo apa yang tumbuh???
Apakah jakun??
Ataukah bulu ketek??
Ihh ewwww
Apaan sii gaje bege lu#Together Moment😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Tears, and Suffering (Psychopath Boyfriend)
AléatoireCinta, Darah, Perjuangan, Air mata, dan Akhir dari sebuah Kehidupan. itu adalah Penderitaan Terbesar yang dia miliki. Seseorang pantas bukan?mendapat pasangan yang bisa menyempurnakan hidupnya? Gabriel Conte Kau milikku...! Tidak ada seorang pun...