Chapter 3

5.1K 154 0
                                    

Gabriel terkekeh dengan gadis didepan nya ini

'Kau gadis yang polos dan lugu. Tapi itu membuatmu semakin menggemaskan'
Batin Gabriel.

"Eumm kenapa kau membawa berkas itu? Apa itu surat lamaran? Apa Kau sedang mencari pekerjaan??" Ucap Gabriel sambil menatap jessica.

"Ahhh iy-.. Ya aku sedang mencari pekerjaan. " Ucap jessica gugup karena tatapan Gabriel.

"Kenapa kau gugup seperti ini? Apa aku membuatmu takut?? " Ucap Gabriel masih tetap memandang jessica.

"Ahh-.. Hh tidak sebenernya aku tidak biasa ditatap seperti itu. Bisakah kau tidak usah menatapku seperti itu? Kau bisa membuatku takut. " Ucap jessica menunduk sambil memainkan jemarinya.

"Haha kau begitu lucu, oke oke aku minta maaf. Kau belum jawab pertanyaanku, kenapa kau membawa berkas lamaran itu? Apa kau sedang mencari pekerjaan? " Tanya Gabriel.

"Ahh iyaa, sebenarnya aku sedang mencari pekerjaan, aku tadi melamun memikirkan hal itu, dan membuat ku hampir saja tertabrak. " Ucap jessica memikirkan kalau dirinya tertabrak.

"Ahh ya maaf soal itu, dikantor aku bekerja ada lowongan pekerjaan disana, siapa tau kau bisa diterima bekerja disana. " Ucap Gabriel

"Ahh benarkah?? " Tanya jessica dengan wajah yang berbinar.

"Iyaa.. Bisa kau memberi aku nomor ponselmu? Aku akan mengirimkan alamatnya lewat ponsel. " Tanya Gabriel dengan hati-hati agar jessica bisa memberikan nomor ponsel nya.

"Ahh iyaa mana ponselmu? Aku akan menyimpan nomor ponselku di ponselmu. Nahh sudah kesimpan kau bisa menghubungi ku nanti. " Ucap jessica sambil memberikan ponsel Gabriel.

"Hahh iya Terima kasihh.. Aku akan menghubungi mu nantii, aku harus bekerja. Jam makan siang sudah habis. Senang bertemu denganmu Jess. " Ucap Gabriel tersenyum pada jessica dan berlalu meninggal kan cafe tersebut.

Jessica tersenyum dan langsung memasukkan map itu kedalam tasnya.

Pov Gabriel

Kantor CC group's

'Selesai makan siang bersama gadis itu
Aku merasa hidupku cerah kembali.
Hari ini begitu menyenangkan'
Batin Gabriel sambil tersenyum memikirkan kebersamaan nya pada gadis itu.

Drrt.. Drttt

Cihh mengganggu saja

"Ya Hallo?? "Ucap Gabriel dingin.

" Hallo tuan kami sudah menemukannya, dia sedang bersama kami sekarang. "Ucap seorang disebrang sana.

" Bagus. Bawa dia ketempat biasa. Siksa dia tunggu sampai aku datang. "Ucap Gabriel dengan seringaian tajamnya.

" Siap tuan. "Ucapnya.

Klik

Panggilan pun diputus oleh Gabriel sepihak.

Ditempat lain

Pov jessica

Seorang gadis dengan binar bahagia nya memasuki Penthous kecil.

" Bibiii jemyyyy. "Teriak jessica memanggil bibinya.

" Heyy Jess what's wrong?? Kenapa wajahmu bahagia sekali. Seperti anak kecil yang sedang mendapat permen dari orang tuanya. "Kekeh bibi jemy.

" Bibi.. Kau tauu?? Tadi ada seorang pemuda tampan yang hampir menabrak ku, dan dia memberitahu ku bahwa tempat dimana dia bekerja ada lowongan pekerjaan. Aku sangat senang bibiiii. "Ucapku dengan senang sambil melompat lompat diatas sofa.

" Ohh godd, apa kau tidak apa-apa?? Apa ada yang sakit???" Tanya bibi jemy khawatir.

"Bibi tidak usah khawatir, aku tidak apa-apa. Aku sangat senang bii hari iniiii.. Yeayyyy. " Ucapku dengan riang sambil memeluk bibi jemy.

"Wahh baguslah kau tidak apa-apa. Dan kapan kau mulai melamar bekerja? Apa kau sudah tau dibagian mana kau bekerja? " Tanya bibi jemy.

"Aku tidak tau pasti dan di bagian mana aku bekerja, yang pasti dia akan menghubungi ku dan memberikan alamatnya padaku. " Ucapku dengan jujur pada bibi jemy.

"Baiklahhh... Bibi hanya bisa mendoakanmu. " Ucap bibi jemy.

"Terimakasih bibi.. Yasudah aku mau membersihkan tubuhku dulu. Bye bibi good night, aku mencintaimu. " Ucapku mencium pipinya dan berlalu.

"Good night too, bibi juga mencintaimu. " Ucap bibi jemy dengan lirih.

Maaf kalo typo😂tau kan kalo orang lagi laper?? Ya begitulah wkwkkwkw

Love, Tears, and Suffering (Psychopath Boyfriend)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang