Setelah pertengkaran hebat di kantor,
Jess mengurung diri di apartement nya.
Jess sangat-sangat hancur saat ini
Ia sangat berantakan, tubuh nya kurus tak terurus.Ditempat lain...
.
.
.Gabriel pun sama hancurnya seperti jess.
Botol wine sudah berserakan didalam kamarnya. Banyak putung rokok dimana-mana.
Wajahnya menyiratkan seringaian tajam khas The Devil ini.Pov Isabella
"Mari kita berjoget. " Ucap wanita berbaju merah dengan potongan baju yang rendah, ia dikerumuni banyak pria yang membawa segelas wine yang berjoget bersamanya
Banyak wanita-wanita yang berjoget diantara tiang-tiang, tentu saja dengan para pria-pria berhidung belang
.
.
."Saya sudah mencari informasi tentang orang yang Anda suruh tuan. " Ucap pria itu
"Bagus Rey, kau harus tetap mengawasinya. " Balas lelaki dihadapan nya.
Yap, lelaki itu adalah Gabriel. Ia menyuruh bodyguard nya untuk mencari informasi sekaligus memata-matai seseorang
......
Pov Jess
Sudah 2 minggu setelah kejadian dikantor Gabriel. Sudah 2 minggu juga Jess masih enggan keluar untuk menjalankan segala aktivitas nya. Ia masih tak percaya dengan apa yang terjadi pada dirinya. Ia tak percaya Gabriel begitu tega kepada nya. Kenapa ia bisa mencintai The Devil ini? Orang yang sudah mengurungnya, menyiksanya, dan selalu memaksa nya.
Ia sangat tak percaya itu,.
Miris bukan-_-
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Tears, and Suffering (Psychopath Boyfriend)
RandomCinta, Darah, Perjuangan, Air mata, dan Akhir dari sebuah Kehidupan. itu adalah Penderitaan Terbesar yang dia miliki. Seseorang pantas bukan?mendapat pasangan yang bisa menyempurnakan hidupnya? Gabriel Conte Kau milikku...! Tidak ada seorang pun...