chapter 21

3.2K 88 0
                                    

Gabriel diam, menahan segala amarahnya untuk tidak menyakiti Jess

Gabriel berdiri, berlalu meninggalkan Jess

Brakkkk..

Pintu ditutup kencang oleh Gabriel

Tinggalah jess sendiri

"Hikss.. Hikss.. " Isak nya

Beberapa menit sudah Jess terisak, akhirnya dia bangun. Melangkah kan kakinya masuk kedalam kamar mandi

Didalam kamar mandi, Jess mulai terisak lagi. Ia melihat pantulan dirinya didepan cermin. Ia sangat lusuh, rambutnya berantakan, matanya merah sembab.

'Persis seperti monster'batinnya

Jess mulai menghidupkan kran di wastafel.
Membasuh mukanya beberapa kali dengan perlahan.

Setelah lama membasuh mukanya,
Ia masuk ke dalam bathup untuk merendamkan seluruh badannya

Di tempat lain....

'Aku ingin kau melepasku. '

Perkataan Jess masih terpikirkan oleh Gabriel

Dia mulai berpikir
Apa dia harus melepaskan jess??


Pagi hari

Jess terbangun dari tidurnya
Jess berdiri mulai melangkahkan kakinya masuk ke kamar mandi

Setelah beberapa menit, ia sudah rapih dengan setelan dress santainya. Bajunya sudah tidak selusuh kemarin, rambutnya sudah ia curly dibagian ujung rambutnya

Tok... Tokk

Jess melangkah untuk membuka pintu

Dibukalah pintu itu, terpampang Gabriel didepan nya yang sudah rapih dengan setelan kantornya

"Bisa kita bicara? " Ucapnya lembut

Jess binggung, untuk apa Gabriel berbicara pagi-pagi seperti ini??

"Baiklah... Kau boleh masuk. " Ucap Jess

Gabriel duduk disofa kamar Jess
Disusul Jess yang duduk di hadapan nya

"apa yang ingin kau bicarakan? " Ucap Jess masih datar

Gabriel menghela nafas panjang

"Aku ingin melepasmu. " Ucap Gabriel dengan satu tarikan nafas

Maaf typo bertebaran 😘

Love, Tears, and Suffering (Psychopath Boyfriend)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang