Isekai no Eiyū ni Naru [Become A Hero In Another World]

Chapter 16 Persiapan

EHHHH?!!!! Itu terlalu mendadak!!!!

Setela matahari terbenam?!! Itu berarti, kami hanya memiliki 6 jam untuk bersiap siap?!!

"Ada apa Yuuji-dono? Mengapa kau terlihat sangat panik"(Sabrina)

"Ah,ya... Itu karena, aku sama sekali belum siap untuk pergi hari ini. Tapi tenang saja, Hime-sama. Aku akan mengusahakan yang terbaik"(Yuuji)

"Baiklah. Ah, ada satu hal lagi, Yuuji... aku... Aku tidak ingin kau memanggilku seperti itu... Aku...ingin kau memanggil namaku"(Sabrina)

Sabrina mengucapkan itu dengan pelan,namun aku dapat mendengarnya. Tentu saja, aku akan menuruti permintaannya.

"Baiklah,jika itu maumu,Sabrina"(Yuuji)

"Eh?!! K..k..kau m..m.. mendengarnya?"(Sabrina)

Wajahnya langsung memerah, dan dia langsung meninggalkanku.

"Jika kau sudah siap,temui aku di alun alun kota"(Sabrina)

Dia berteriak sambil meninggalkanku. Ah, sungguh kawaii...

Baiklah, sekarang langkah pertama. Aku harus memberitahu partyku.

Aku berjalan keluar dari ruangan dan melihat mereka sedang duduk di sebuah meja makan.

~Kruuuk

Aku lapar. Tapi, misi adalah yang utama.

Aku menghampiri mereka.

"Ah, Yuuji. Bagaimana?"(Sheila)

"Itu berjalan dengan baik. Kita akan mendapatkan imbalan yang besar"(Yuuji)

"Benarkah, Nii-chan?"(Lina)

"Benar,Lina"(Yuuji)

Aku mengatakan itu sambil mengelus kepalanya. Melihatku melakukan itu, Sheila dan Rin juga menundukkan kepalanya. Ah, mereka ingin juga ya.

Aku melepaskan Lina, dan mulai mengelus kepala mereka berdua. Sambil dielus, Sheila berkata.

"Nee... Yuuji, jadi apa misinya"

Ah, aku baru ingat.

"Jadi, itu ten-"(Yuuji)

~Kruuuk

Perutku berbunyi lagi.

"Ya, sepertinya kita makan siang dahulu. Lihat, Yuuji mulai lapar"(Rin)

Setelah itu kami memanggil pelayan. Seorang pelayan perempuan berambut hijau dengan seragam manisnya mendatangi kami.

"Irrashaimase... Ada yang bisa saya bantu, Tuan?"(Maid)

"Ah, kami ingin memesan....."(Yuuji)

"Baiklah, mohon tunggu sebentar"(Maid)

Setelah kami makan siang. Kami langsung melakukan persiapan.

Kami berada diluar kantor Guild.

Ah...aku ingat! Mereka belum kuberi tahu tentang misinya. Betapa bodohnya aku!

"Sheila,Lina,Rin... Aku ingin memberitahu kalian tentang misi ini"(Yuuji)

Aku menjelaskan kepada mereka bahwa misi ini berisiko. Mendengar itu, mereka mengepalkan tangan mereka.

"Aku telah berjanji ingin membantu mu sampai menjadi pahlawan. Hal seperti ini sudah biasa terjadi"(Sheila)

"Iya, aku akan mengikuti Nii-chan,apapun yang terjadi!"(Lina)

"Aku juga, hidup dan matiku hanyalah untuk Yuu-chan. Jika kau menghadapi resiko yang besar, aku juga harus demikian"(Rin)

"Baiklah kalau begitu, sekarang kita pulang dulu"(Yuuji)

Menurut pemikiranku, di party ini hanya aku yang dapat melakukan sihir penyembuhan. Tapi,aku tidak bisa bertarung sambil melindungi mereka. Jadi, aku sudah memikirkan ini.

Kami pulang kerumah. Mereka semua terlihat bingung.

"Ano... Yuuji, kenapa kita pulang kerumah? Bukannya kita harus bersiap siap?"(Sheila)

"Ayo ikut aku kekamar"(Yuuji)

"""EHH?!!!!....Ka...K..k.. kamar?"""

Mendengar itu, wajah mereka memerah. Yah biarkanlah, itu sudah sewajarnya mereka berpikir kearah situ.

Mereka mengikutiku kekamar dengan wajah yang memerah.

"Sekarang, bukalah pakaian kalian"(Yuuji)

"A..a...a..aku belum pernah me... melakukannya.. Tapi, jika itu maumu tolong perlakukanlah aku dengan perlahan"(Sheila)

"A... Aku juga... Jika itu mau Yuu-chan... Akan aku lakukan"(Rin)

"Nii-chan ecchi"(Lina)

"Oh... Ayolah... Aku tidak mengajak kalian untuk melakukan itu... Aku hanya ingin melakukan <Enchant> pada pakaian kalian. Jadi, itu akan memudahkan kalian saat di dungeon nanti"(Yuuji)

"""B..b..ba.. BAKA!!!"""

Aku ditampar mereka satu persatu. Yah, sebenarnya itu bukan salahku.

Setelah puas menghajarku mereka berganti pakaian masing masing dan memberikan perlengkapannya kepadaku.

"Baiklah, kalian tunggu disini sebentar"(Yuuji)

"Are? Nii-chan tidak melakukannya disini?"(Lina)

"Tidak, aku tidak ingin kalian tahu apa saja yang kumasukkan kedalam perlengkapan kalian. Aku tidak ingin kalian terlalu bergantung kepada perlengkapan ini"(Yuuji)

"Itu ada benarnya juga. Tapi, jangan masukkan yang aneh aneh seperti sesuatu yang dapat memperlihatkan pakaian dalam kami"(Rin)

"Itu tidak akan. Lagipula, jika aku ingin. Aku bisa melakukannya kepada kalian sejak dulu"(Yuuji)

Setelah mengatakan itu, aku membuka <Gate> dan pergi ketempat kami biasanya melakukan latihan sihir.Yah, tempat ini benar benar hancur karena sihir kami. Ada lubang disana sini, tanah terbelah, bahkan ada sebuah lubang yang menjadi danau.

"Yosh! <Enchant> [Regeneration] [Mana Charging] [Anti Cursed] [Boost]"(Yuuji)

Selesai sudah. Walaupun efek yang kuberikan sangatlah bagus. Tapi, sepertinya efeknya tidak terlalu kuat. Seperti [Anti Cursed], itu tidak benar benar tahan kutukan. Jika itu adalah kutukan kutukan kecil seperti paralyzed,atau confusion, itu tidak akan berpengaruh. Tapi, jika kutukan besar yang menyebabkan kerusakan fatal seperti kematian, itu tidak bisa ditahan oleh sihir ini.

"Baiklah. Sekarang waktunya pulang"(Yuuji)

Aku kembali membuka <Gate> kerumah dan mengembalikan perlengkapan mereka.

"Eh? Sepertinya tidak ada perbedaan"(Sheila)

"Apa yang kau masukkan ke pakaian kami"(Rin)

Rin berkata seperti itu sambil menutupi tubuhnya.

"Oh, ayolah. Aku tidak akan melakukan itu kepada kalian. Aku berjanji"(Yuuji)

"Aku percaya dengan Nii-chan!"(Lina)

"Yosh! Sekarang, ayo kita berangkat"(Yuuji)

"""Ayo!!!"""

Kami pun pergi ke tempat yang sudah dijanjikan. Benar saja, disana sudah terdapat Sabrina dan juga kereta kuda yang mewah.

"Ah, datang juga kalian. Apa anda sudah siap? Yuuji-dono"(Sabrina)

"Sudah siap. Tapi, kemana perginya dirimu yang tadi?"(Yuuji)

Mendengar itu, wajah Sabrina memerah.

[Sepertinya kita punya calon keempat, Ragus](Desperus)

[Iya, kau benar Desperus. Dalam urusan ini,Master memang hebat](Ragus)

Keempat ya? Seseorang yang lebih muda dariku. Sepertinya tidak mungkin. Aku bukanlah orang seperti itu.

(NOTE : Lina aja Lu embat :v)

Setelah percakapan singkat itu, kami naik kereta kuda dan berangkat menuju Ibukota Kerajaan Gardania, Namize.