Chapter 17 Jaga Malam

1.4K 112 11
                                    

Setelah percakapan singkat itu, kami naik kereta kuda dan berangkat menuju Ibukota Kerajaan Gardania, Namize.

~Tuktaktuktak

Suara langkah kuda terdengar mengiringi jalan kami menuju ke Namize.

~Tuktaktuktaktuktak

Kami duduk disebuah kereta kuda yang  mewah. Bagian depan berwarna putih dengan aksen aksen berwarna emas, dan bagian dalam, terdapat dua buah kursi empuk berwarna merah yang saling berhadapan. Senada dengan warna interiornya. Jika aku boleh jujur, ini benar benar bermesa ala Eropa.

Aku duduk disebelah Sabrina, sedangkan Sheila,Lina,dan Rin duduk didepan kami.

~Tuktaktuktaktuk

~Tuktaktuktaktuktaktuktaktuktak

Apa apaan ini?! Sunyi sekali. Selain itu, mereka menatapku dengan mata  seperti ikan mati. Apa apaan tatapan itu?!! Baiklah, aku akan membuka per-

Tiba tiba kereta kuda kami terguncang.

"Hah!!!!"(Sabrina)

Sabrina terkejut dan langsung memelukku. Ah... Sepertinya "itu" cukup besar. Hehehe~~~~

"Jangan khawatir Hime-sama, itu hanyalah guncangan biasa"(Yuuji)

"Benarkah?"(Sabrina)

"Benar"(Yuuji)

Sepertinya Sabrina jarang sekali pergi dengan kereta kuda. Mengingat dia terkejut dengan hal biasa seperti itu. Tapi, mengapa ia tak kunjung melepaskan pelukannya? Yah, biarkanlah sa-

"Nee... Yuuji, setelah kita sampai. Bisakah kami berbicara sebentar denganmu?"(Sheila)

Gawat! Aura mereka! Tatapan mereka! Mengerikan! Aku akan mati!!! Hiiiiiiks!!! Tolong aku Kami-sama!!!!

Are? Kereta kudanya berhenti. Apakah kita sudah sampai? Seharusnya perjalanan kami masih lama, bahkan sampai 2 minggu. Ah, aku mengerti. Ini sudah malam ya, akan berbahaya melakukan perjalanan malam malam.

"Maafkan kami Ojou-sama. Sepertinya kita harus menghentikan perjalanan kita disini dahulu. Karena hari sudah malam"(Kusir)

"Baiklah jika begitu. Kita akan berkemah disini"(Sabrina)

Setelah itu kami melakukan persiapan untuk berkemah. Tunggu sebentar, kita bisa menggunakan <Gate> bukan?

"Jangan dilakukan"(Rin)

"Iya, Nii-chan. Akan berbahaya jika orang lain tahu bahwa kau bisa memakai <Gate>"(Lina)

"Yuuji. Kita sedang dalam perjalanan jauh. Bukankah menyenangkan jika kita tidur di luar seperti ini sekali sekali? Ini bisa menjadi sebuah pengalaman,kau tahu?"(Sheila)

Yah, mereka langsung menolaknya. Perka mereka memang benar, tapi apakah mereka akan sanggup? Kita lihat saja nanti.

Waktunya tidur telah tiba. Aku mendapatkan tugas jaga pertama. Karena pertama, aku hanya menjaga sendirian.

Suasana ini sangatlah menenangkan. Kau duduk berlantaikan pinggir rumput yang luas, dan beratapkan ribuan bintang yang bersinar terang. Ah, indahnya.

Aku mendengar suara orang membuka tenda. Siapa itu?! Aku mengambil posisi untuk berjaga jaga.

"Yuuji-dono. Tenanglah, ini aku. Sabrina"(Sabrina)

Ah, ternyata dia. Syukurlah itu bukan seorang perampok.

"Apa yang kau lakukan malam malam begini, Hime-sama?"(Yuuji)

"Aku tidak bisa tidur, dan juga.... Bisakah kau memanggil namaku lagi?"(Sabrina)

"Tidak masalah, Sabrina"(Yuuji)

"Terimakasih, Yuuji!"(Sabrina)

Sabrina tersenyum setelah mendengarku memanggil namanya. Dia benar benar kawaii. Biarlah jika orang menyebutku sebagai Lolicon. Tapi, dia benar benar cantik. Aku yakin dia akan bertambah cantik saat dewasa nanti.

Kami duduk di tempat yang telah kusiapkan sebelumnya. Duduk berduaan didepan sebuah api unggun, sambil mengobrol hal hal lucu.

"Hahaha... Itu lucu sekali Yuuji"(Sabrina)

Suara tertawanya indah sekali. Sepertinya hari semakin malam, tapi biarkanlah.

Lalu tak lama berselang, api unggun kami mati dan Sabrina sepertinya kedinginan.

"Apa kau kedinginan?"(Yuuji)

"Iya... Ini dingin sekali"(Sabrina)

Aku melepaskan jubahku dan meletakkannya di pundak Sabrina.

"Ini akan membantumu menghangatkan tubuhmu sejenak. Selagi kau memakainya, aku akan membuatkan api unggun"(Yuuji)

"Itu tidak perlu"(Sabrina)

"Mengapa?"(Yuuji)

"Aku.... ingin.... di.. di... Hangatkan olehmu"(Sabrina)

Walaupun diluar sini gelap. Aku bisa melihat wajahnya memerah. Yah, tidak ada salahnya membuatnya senang.

Aku pun memeluknya dan dia membalas pelukanku dengan erat.

"Kau hangat, Yuuji"(Sabrina)

"Kau juga"(Yuuji)

"Nee... Yuuji, bisakah kita terus seperti ini?"(Sabrina)

"Apa maksudmu?"(Yuuji)

"Ano... Aku tahu mungkin mereka bertiga akan marah. Tapi, maukah kau membuatku menjadi yang keempat?"(Sabrina)

"Itu... Apa kau tidak apa apa?"(Yuuji)

"Iya! Aku tidak apa apa"(Sabrina)

Setelah itu dia menaikkan kepalanya dan memejamkan matanya. Apa aku harus melakukannya?

Aku pun mendekatkan bibirku ke bibirnya dan kemudian kami berciuman.

"Yuuji, aku cinta padamu"(Sabrina)

"Ya... Begitu pula diriku"(Yuuji)

Setelah itu kami pun kembali berpelukan.

"Ehem!"(???)

Aura mengerikan ini lagi... TIDAAAAKK!!!!

"Nee...Yuu-chan.... Bukankah kami memintamu untuk menjaga tenda? Mengapa hanya Hime-sm yang kau jaga"(???)

"Tetaplah disini sebentar,Yuuji. Kami juga ingin bercerita padamu"(???)

TIDAAAAKK!!!!!!!!

(NOTE : Mampus Lu!!! Jelalatan sih sama cewek! Bening dikit Lu embat. Rasain tuh, jadi telor dadar dah Lu :v)

Isekai no Eiyū ni Naru [Become A Hero In Another World]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang