Chapter 3 Pedang Iblis, Keuangan, Dan Status

4.3K 238 86
                                    

Ditengah perjalanan aku benar benar tidak bisa berhenti memikirkan kedua pedangku ini.Apa kekuatan mereka?Apakah mereka memerlukan pengorbanan?Haruskah aku memberikan mereka nama?Arghhh... Sebaiknya kupikirkan itu nanti saja.Tapi tidak bisa.

"Ada apa, Yuuji-kun? Mengapa kau terlihat begitu bingung?"(Lina)

"Ah,Tidak apa apa"(Yuuji)

Saat ini kami sedang dalam perjalanan menuju ke Kota Leaflint. Kami menaiki sebuah kereta kuda. Bentuknya sederhana, berbentuk persegi tanpa atap, sehingga kau dapat merasakan sejuknya angin.

Sebenarnya aku merasa tidak enak dengan Sheila dan Lina.Aku nebeng dengan mereka, lalu aku duduk di kursi penumpang sementara Sheila duduk di kursi pengendara kereta.Tapi mau bagaimana lagi,aku tidak bisa mengendarai kereta.

Sekitar 1 jam perjalanan dari tempatku tadi menuju kota ini.Kota ini benar-benar persis dengan yang ada pada novel novel yang kubaca.Dikelilingi oleh tembok batu yang tinggi dan dengan gerbang kayu yang luar biasa besar.

Saat kami tiba di gerbang,kami harus memberi tahu indentitas kami, namun disini terdapat masalah.

"Maaf,tapi bila kalian tidak bisa menunjukkan identitas kalian,maka kalian tidak bisa masuk"(Penjaga 1)

"Benar,kalian tidak bisa masuk.Jika kalian memaksa untuk masuk,maka kami tidak akan segan-segan untuk menangkap kalian"(Penjaga 2)

Itulah masalahnya,aku tidak memiliki identitas diri.Tapi aku penasaran, mengapa mereka berdua tidak menunjukkan identitas mereka?

"Mengapa kalian tidak menunjukkan identitas kalian? Kalian bisa masuk tanpa aku"(Yuuji)

"Tidak,kami diajarkan untuk setia terhadap teman kami"(Sheila,Lina)

Sungguh,mereka berdua benar benar orang yang baik.Terima kasih Kami-sama.

Sekitar 20 menit kami berada didepan gerbang,kehabisan akal. Aku melihat banyak kereta lalu lalang dengan mudah.Sepenting itukah identitas diri disini?

(NOTE:Dimana mana penting lah Bambank :v)

Sementara aku melamun,aku mendengar suara seorang gadis.

[Hei,kau bisa mendengarku?](???)

[Kami akan membantumu untuk melewati gerbang ini](???)

Tunggu, suara ini bukan hanya satu orang,melainkan dua orang,darimana mereka

[Jangan panik, kami adalah pedangmu,jadi tidak usah khawatir]

"Baiklah,aku tidak akan khawatir"(Yuuji)

"Hmm???Ada apa Yuuji-kun?"(Sheila)

"Tidak,tidak ada apa apa "(Yuuji)

[Baiklah, ayo beraksi, Keputusasaan]

[Ayo, Kemurkaan]

Kemurkaan? Keputusasaan? Sementara aku bingung mengapa pedangku saling memanggil dengan nama seperti itu,sebuah aura hitam muncul dari pedangku dan menuju kedua penjaga itu.

[Semua sudah selesai,Master.Sekarang kau tinggal masuk saja]

[Baiklah]

Sepertinya aku bisa menjawab perkataan mereka dengan memikirkannya saja, tanpa bicara. Daripada itu, lebih baik jika aku mencoba untuk mengikuti perkataan mereka.

"Sheila,cobalah untuk masuk sekali lagi"(Yuuji)

"Heh? Bukannya tadi tidak bisa?(Sheila)

"Percayalah padaku"(Yuuji)

Setelah itu kami maju mendekati gerbang itu lagi. Hebatnya, mereka langsung membukakan gerbang tanpa menanyakan satu hal pun kepada kami.

"Apa yang telah kau lakukan?"(Lina)

Isekai no Eiyū ni Naru [Become A Hero In Another World]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang