Chapter 32 Penghianat

1K 75 48
                                    

-----------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------

PERHATIAN !!! DANGER !!!

CHAPTER INI SANGAT TIDAK PANTAS UNTUK DIBACA OLEH ORANG YANG BELUM CUKUP UMUR.

Chapter ini mengandung banyak unsur unsur dewasa seperti gore, kekerasan, adegan adegan dewasa, dan hal hal lainnya yang tidak pantas dibaca oleh anak dibawah umur.

Bagi yang masih nekat, silahkan. Ane sudah memperingatkan.

Selamat membaca! ^_^

-----------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------

Aku mendarat agak jauh dari rumah itu, lalu aku memakai <Invisible> untuk masuk kerumah itu. Melewati puluhan penjaga, itu menjadi perkara mudah. Tidak perlu waktu lama untuk memasuki rumah ini.

Yosh! Waktunya untuk beraksi!

Sepertinya aku berada diruang tamu. Ruangan ini luas, diujung ruangan terdapat dua tangga yang menuju lantai atas. Hmm... Sepertinya keatas sana bukanlah tujuanku.

Apa yang aku cari adalah ruangan dimana ia menyimpan senjata senjatanya. Kalau begitu, ada kemungkinan itu disimpan diruang rahasia ataupun diruang bawah tanah.

Aku menggunakan <Search and Detect> ku untuk memetakan rumah ini. Jadi begitu ya, terdapat banyak ruangan dibawah sana. Haha! Mudah sekali untuk dibaca.

Aku berjalan pelan pelan agar suaraku tidak terdengar. Yah, karena <Invisible> ini hanya dapat menghilangkan keberadaanmu saja, jika kau bersuara sedikit saja, kau sudah pasti akan ketahuan.

Aku menemukannya! Tangga untuk kebawah sana.

~Tuktuk

Aku mendengar langkah kaki. Gawat! Ia berjalan kesini.

Aku segera bergerak kesamping agar ia tidak menabrakku. Orang itu... Dia memakai baju putih lengan panjang dan juga sesuatu seperti rompi berwarna biru, serta dasi kupu kupu berwarna putih. Memiliki wajah yang cukup tampan dengan mata biru muda dan rambut coklat panjang.

Ah! Itu dia! Earl Salazar

Sekilas memang tidak ada yang salah dengan orang yang satu ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekilas memang tidak ada yang salah dengan orang yang satu ini. Aku pun mempercayainya jika tidak merasakan aura mengerikannya. Iya, mengerikan. Ia mengeluarkan aura yang mirip seperti seorang iblis.

Aku perlahan lahan mengikutinya dari belakang. Ia menuruni tangga dan menuju suatu tempat.

Aku mengikutinya sampai ujung lorong.

"Keluarlah! Aku tahu kau bersembunyi"(Salazar)

Celaka! Ia tahu tentang persembunyianku. Aku menyiapkan teleportku untuk berjaga jaga.

Isekai no Eiyū ni Naru [Become A Hero In Another World]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang