Chapter 39 Mencari Sebuah Gua

934 45 8
                                    

-----------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------

Pertama ane mau minta maaf dulu kepada para readers sekalian. Karena ane mutusin buat ngepublished side story ini dulu daripada jalan cerita yang sebelumnya.

Sebenernya alur cerita ini pernah ane published sebelumnya, tapi berhubung kurang cocok jadi main story, jadinya ane unpublished dan ane revisi sedikit.

Yah, berhubung ini juga udah lama ngendep didraf, jadi ane published aja :v

Jadi intinya, mungkin selama beberapa chapter kedepan mungkin akan berupa side story ini.

Sekali lagi ane minta maaf ya kalo misalnya keputusan ane ini mengecewakan. Gomenasai!

-----------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------

(NOTE : Ini Flashback sebelum bertemu dengan Iris, atau lebih tepatnya waktu uang dari dungeon belum cair :v)

Hari hariku yang membosankan akhirnya datang lagi. Setelah aku menyelesaikan quest menaklukkan dungeon di Gardania, aku tidak pernah mendapatkan misi yang menyenangkan lagi.

Aku merasa sangat bosan, rasanya aku ingin berdiam saja dirumah dan tidur seharian. Tapi karena masalah keuangan, aku terpaksa pergi dan menyelesaikan beberapa quest.

(NOTE : Tepat seperti yang ane bilang diatas, si MC terkena krisis keuangan kan? Itu karena dia belum dapet duit)

Aku bersiap siap untuk meninggalkan rumah, dengan Ragus dan Desperus bersamaku, seharusnya semua akan baik baik saja.

~Kreek!

Aku membuka pintu depan rumahku, dan berjalan keluar.

***

"Nii-chan!"(???)

Aku mendengar suara seseorang memanggilku. Aku pun berbalik dan melihat siapa yang memanggilku. Ternyata itu adalah seorang gadis kecil dengan rambut orange-nya, Lina.

"Ada apa, Lina? Apa kau ingin berbicara sesuatu denganku?"(Yuuji)

"Ano.... Apa hari ini... Nii-chan ingin pergi menyelesaikan quest?"(Lina)

"Ah! Iya... Aku ingin menyelesaikan beberapa quest hari ini. Ada apa?"(Yuuji)

Mendengarku berkata begitu, wajah Lina langsung menjadi cerah. Ah, jadi dia ingin ikut denganku ya.

"Nii-chan, ayo kita pergi berdua!"(Lina)

Yah, aku tidak keberatan. Lagipula, Lina juga telah tumbuh menjadi seorang magician yang sangat kuat.

"Baiklah. Ayo, Lina!"(Yuuji)

"Terimakasih, Nii-chan!"(Lina)

Mendengarku berkata begitu, Lina tersenyum dan langsung menggandeng tanganku.

Aku pun melanjutkan perjalananku menuju Kantor Guild.

***

Etto.... Mengapa orang orang menatapku dengan sinis? Apakah ada sesuatu? Apa ada yang salah? Aku benar benar tidak mengerti.

[Oi, apa kalian tahu kena-](Yuuji)

[Lolicon~~~](Ragus)

Tiba tiba saja Ragus memotong pembicaraanku. Lolicon? Kenapa?

[Ragus! Sudah berapa kali kau kuberitahu untuk tidak mengejek Master?!](Desperus)

Setelah kupikir pikir, tatapan ini kudapatkan karena Lina sedang menggandengku dengan erat.

Isekai no Eiyū ni Naru [Become A Hero In Another World]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang