Chapter 40 Sumber Masalah

765 44 1
                                    

Lina menunjuk kesuatu arah, ada dua makhluk besar muncul. Satu keluar dari bawah tanah, sedangkan yang lainnya muncul dari balik pepohonan.

"Hah... Mereka pasti akan sangat merepotkan"(Yuuji)

Sebenarnya aku tidak keberatan jika harus melawan dua golem sekaligus. Tapi dengan ukuran yang sebesar itu? Kau pasti bercanda.

Menurut pengalamanku setelah melawan beberapa golem, inti dari sebuah golem biasanya berada jauh didalam dada golem tersebut. Dan mengingat ukuran dari golem itu, bagaimana caranya agar pedangku mampu menembus dada mereka?

"Nee... Lina, bagaimana cara kita mengalahkan itu?"(Yuuji)

"Aku tidak tahu. Aku belum pernah melawan golem sebesar ini sebelumnya"(Lina)

Jadi kami berdua belum pernah ada yang melawan golem sebesar ini ya. Sepertinya apa yang bisa kulakukan hanyalah maju dan menyerang mereka dengan bermodalkan nekat.

"Lina! Tolong lindungi aku dari belakang"(Yuuji)

"Baik!"(Lina)

Aku berlari kearah dua golem itu dan mengeluarkan aura kuning keemasanku.

[Ayo! Ragus! Desperus! Berikan kekuatan kalian padaku!](Yuuji)

[[Baik! Master!!]]

Aku menggunakan <Boost> lalu melompat dan menebas dada dari salah satu golem itu.

~Stingggggg!!!!

Kulit mereka keras sekali! Jika terus begini, hanya aku yang akan kalah, sedangkan mereka tidak apa apa.

Aku mendaratkan kakiku didada golem itu, lalu melompat kearah Lina.
Aku melihat kedua pedangku, apakah tidak apa apa jika mereka terus diadu dengan benda keras seperti itu?

[Oi, apa kalian tidak apa apa?](Yuuji)

[Kami tidak apa apa, Master. Tapi sepertinya kami tidak bisa membelah golem itu. Itu luar biasa keras, jauh lebih keras daripada sebuah adamantite](Desperus)

Adamantite? Logam langka yang merupakan logam terkuat didunia ini? Kau pasti bercanda.

(NOTE : Sekeras itukah golemnya? Kayaknya ane buatnya terlalu OP :v)

[Apakah ada cara agar aku bisa membelahnya?](Yuuji)

[Setahuku ada satu cara, yaitu mengerahkan seluruh tenagamu pada satu serangan. Tapi aku sangat tidak menyarankan hal itu. Itu juga dapat merusak kami berdua](Ragus)

Seluruh tenagaku ya, sepertinya itu juga sangat tidak mungkin. Aku pasti akan kelelahan, selain itu kami juga belum sampai di gua itu, dan faktor ketiga adalah tidak mungkin untuk bertarung tanpa menggunakan sebuah senjata.

"Nii-chan! Awas!!"(Lina)

Aku mendengar suara Lina dan melihat bahwa golem batu itu sedang mengerahkan serangan kepadaku dengan kedua tangannya. Aku pun melompat sejauh yang aku bisa.

~Duarrrrrr!!!!

Tanah bergetar dengan keras, dan sebuah kawah terbentuk di tempat golem itu memukul. Kekuatan yang mengerikan. Aku tidak boleh melamun lagi seperti tadi.

Berdasarkan kesalahan tadi, jika aku menjadi tidak fokus, aku akan segera terkena serangannya, dan jika aku sampai terkena serangannya itu, tamatlah sudah riwayatku.

"Cih! Makhluk ini benar benar merepotkan"(Yuuji)

"Nii-chan, bisakah kau mengalihkan perhatian golem golem itu sebentar? Aku ingin mencoba sebuah sihir baru pada mereka"(Lina)

Sihir baru? Jarang sekali Lina mau mencoba sebuah sihir baru didalam pertarungan langsung seperti ini, ia juga tidak pernah meminta agar aku pengalihan perhatian lawan jika sihirnya tidak memerlukan rapalan yang panjang.

Isekai no Eiyū ni Naru [Become A Hero In Another World]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang