Selama dua minggu di perjalanan, kami menghadapi banyak kendala. Terlebih dalam urusan dengan perampok. Yah, mereka memang tidak terlalu kuat. Tapi jumlah mereka sangatlah merepotkan. Bahkan, kelompok terakhir yang kami temui beranggotakan lebih dari 25 orang.
~Kruuuuk
Heh? Suara apa itu? Apakah itu suara monster? Tapi, aku tidak merasakan keber satu ekor pun monster dalam jangkauan 7 KM.
~Kruuuuuuuk
Sepertinya suara itu semakin kuat. Tapi, darimana suara itu berasal?
~Kraaaaauuuuukkkkkkkkk
Suara it-
"Maafkan aku... Maafkan aku.... Aku aku.... Aku benar benar minta maaf"(Sabrina)
Ternyata suara itu adalah suara perutnya Sabrina. Ia terlihat seperti benar benar kelaparan. Tapi, melihat ia menutupi wajah merahnya dengan tangan. Ah...kawaii
"Hime-sama, aku menyiapkan sedikit camilan tadi, apakah kau mau?"(Sheila)
"Iya... Iyaaa aku mau"(Sabrina)
Sheila memberikan camilan itu kepada Sabrina. Jika dilihat lebih dekat, itu terlihat mirip seperti Yakitori*.
(Makanan mirip sate di Jepang)
Sabrina langsung memakan yakitori itu dengan lahap. Ia benar benar terlihat kelaparan. Wajar saja, dimasa tumbuh seperti itu. Kau benar benar memerlukan banyak nutrisi. Ah, sepertinya itu akan semakin membesar. Hehehehe~~~
"Nii-chan ecchi"(Lina)
"Iya! Membuat wajah mesum seperti itu sambil memandangi Hime-sama... Kau benar benar mesum!"(Rin)
Tidak, mereka bisa tahu apa yang aku pikirkan. Yosh! Waktunya melakukan langkah pamungkas!
"Tidak... A..aku han-"(Yuuji)
"""HENTAIIII!!!!!"""
Mereka dengan serempak berteriak seperti itu. Sedangkan Sabrina tetap melanjutkan makan dengan wajah yang memerah.
"Ojou-sama... Sebentar lagi kita akan sampai di Namize"(Kusir)
Oh! Kita akan segera sampai. Aku benar benar penasan bagaimana bentuk Ibukota negara ini.
Aku menolehkan kepalaku kebelakang. Luar biasa!!! Indah!!! Indah sekali!
Aku bisa melihat sebuah tembok besar berwarna putih dengan gerbang yang berwarna emas. Itu indah sekali.
Itu adalah sebuah istana yang berada dipuncak bukit. Itu sangat menarik perhatianku.
(NOTE : Bayangin aja Ibukota di Black Clover. Kurang lebih kek gitu)
Istana itu berbentuk persegi dengan menara tinggi dan besar di setiap sudutnya. Setiap menara itu memiliki atap yang berbentuk kerucut.Istana itu berwarna putih, dengan atap yang berwarna merah. Ah, aku juga melihat beberapa patung patung Griffin yang menggantung ditembok.Itu benar benar indah.
Tunggu sebentar. Memang benar kami sudah dekat dengan istana. Tapi, bukankah seharusnya patung Griffin itu tidak bisa dilihat dari jarak segini???? Ah... Aku tidak perlu terkejut.
"Ini dia, kita sampai. Selamat datang di Namize"(Sabrina)
Kami masuk kedalam kota. Secara sepintas, kota ini terlihat sama saja dengan kota kota yang pernah kukunjungi. Tapi bedanya, kau dapat melihat banyak sekali demi human disini, dari yang mirip beruang, singa, serigala, kucing, bahkan yang terlihat mirip rubah seperti Sabrina ada disini. Ah, dan juga manusia menjadi minoritas disini. Aku hanya melihat segelintir dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai no Eiyū ni Naru [Become A Hero In Another World]
Adventure[On-going] Update : Sesuai mood:v Sinopsis : Kisaragi Yuuji, seorang remaja penggemar berat novel yang sedang berada diakhir masa SMA-nya. Sayangnya, hidupnya harus berakhir karena sebuah tragedi konyol. Iya, dia menjadi korban salah cabut nyawa ol...