Yosh! Ayo berangkat. Aku mengejar mereka,dan kami pun melanjutkan penaklukan dungeon ini lagi.
Kami berjalan menyusuri ruangan. Bertemu dengan berbagai monster, berbeda dengan chimera tadi. Monster ini berbentuk seperti seekor ular besar berwarna merah yang memiliki pola cincin berwarna kuning.
Monster ini mudah untuk kami kalahkan. Namun, sihir dan racun yang ia keluarkan cukup merepotkan kami. Karena cukup mudah, aku berpikiran bahwa sepertinya chimera tadi merupakan boss battle. Karena ia jauh lebih sulit dibandingkan dengan monster ini.
Kami terus bergerak maju, mengalahkan satu persatu monster yang menghampiri kami. Sampai akhirnya kami berada di ujung lantai. Tapi, tidak seperti dungeon yang lainnya. Ruangan ini buntu, benar benar buntu.
"Bagaimana ini? Bukankah seharusnya ada sesuatu untuk mencapai lantai berikutnya?"(Yuuji)
"Hmm... Aku tidak tahu. Apakah mungkin kita memerlukan sesuatu untuk mencapai lantai berikutnya?"(Rin)
"Aku juga berpikir seperti itu. Tapi, apa yang dapat memicunya?"(Yuuji)
"Nee.... Nii-chan! Lihat ini! Aku menemukan sesuatu!"(Lina)
Sepertinya Lina menemukan sesuatu. Itu adalah sebuah lubang yang terdapat pada dinding dungeon. Mungkinkah ini sebuah lubang kunci menuju lantai berikutnya?
"Master, sepertinya ini memang bukan lubang biasa. Aku merasakan adanya mana pada lubang ini"(Desperus)
"Aku juga merasakannya. Haruskah kita menuangkan sihir ke lubang ini?"(Yuuji)
"Aku tidak tahu. Tapi tidak ada salahnya untuk mencoba"(Desperus)
"Baiklah"(Yuuji)
Aku menuangkan sihir ke dalam lubang itu. Tapi tidak ada satupun yang terjadi.
"Tidak ada yang terjadi. Bahkan tidak bereaksi sedikit pun"(Yuuji)
"Mungkin kita memerlukan sebuah kunci yang di drop oleh monster di lantai ini? Ataupun sesuatu yang harus kita cari dilantai ini?"(Ragus)
Ragus menyampaikan pendapatnya. Itu cukup masuk akal. Mengingat di lantai pertama saja terdapat boss battle, hal seperti key drop itu mungkin mungkin saja terjadi.
"Baiklah. Kita berpencar menjadi dua kelompok. Aku bertiga dengan Ragus dan Desperus akan mencari disekitar awal lantai. Tepatnya didekat chimera tadi. Kalian bertiga coba carilah sesuatu disekitar sini. Jika ada sesuatu yang mencurigakan, laporkanlah kepadaku dahulu,dan jangan bertindak gegabah"(Yuuji)
"Muuu~~~ Padahal aku ingin berduaan dengan Yuuji. Tapi, baiklah"(Sheila)
"Hati hati, Nii-chan!"(Lina)
"Iya, Lina juga hati hati ya"(Yuuji)
"Iya!"(Lina)
Aku bertiga Ragus dan Desperus kembali ketempat awal, tempat dimana kami bertemu dengan chimera.
"Sekarang kita berpencar lagi, aku mencari di sebelah sana, kalian berdua mencari disekitar situ"(Yuuji)
""Mengerti, Master""
Aku memutuskan untuk membagi kelompok kami lagi, aku memutuskan untuk mencari sendiri di sisi kiri ruangan dan mereka di sisi satunya. Karena akan lebih efektif jika membagi kelompok sebanyak mungkin.
Aku mencari terus menerus, tanpa henti. Hah,bosan sekali. Sudah berapa lama aku mencari kunci ini. Aku sangat bosan, yang kulakukan hanyalah mengusap usap dinding dan lantai dungeon. Ayolah! Aku datang kesini bukan untuk melakukan hal itu.
Aku terus menyisir lantai dan dinding dungeon. Sampai akhirnya aku menemukan sesuatu yang mirip seperti sebuah tombol yang menempel didinding.
[Master! Kami menemukan sebuah tombol](Ragus)
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai no Eiyū ni Naru [Become A Hero In Another World]
Adventure[On-going] Update : Sesuai mood:v Sinopsis : Kisaragi Yuuji, seorang remaja penggemar berat novel yang sedang berada diakhir masa SMA-nya. Sayangnya, hidupnya harus berakhir karena sebuah tragedi konyol. Iya, dia menjadi korban salah cabut nyawa ol...