Chapter 2

866 122 27
                                    

Jia memasuki ruangan Divisi Pemasaran secepat mungkin, membawa setumpuk file di kedua tangan dengan agak kewalahan karena berlari kencang.

"Maaf aku terlambat, sunbae-nim!"

Para seniornya yang tengah sibuk dengan komputer masing-masing hanya memutar bola mata mereka malas.

"Yah, kenapa kau terlambat hah?! Tak tahukah kau kalau meeting akan diadakan sebelum jam makan siang?! Dasar tidak becus!"

Salah satu senior pria bernametag "Kim Hwi Young" membentak keras Jia, mendorong kasar bahu wanita itu hingga membuatnya sedikit terhuyung ke belakang.

Beruntung Jia dengan sigap memperkuat pijakannya, jadi ia tak sampai jatuh ke lantai.

"Ne sunbae-nim, maafkan aku," ujar Jia sambil kembali membungkuk dalam.

"Sudah! Taruh berkas-berkas itu di mejaku lalu buatkan aku kopi! Pagi-pagi sudah membuat pusing saja!"

Hwiyoung memijat pangkal hidungnya dan berjalan pergi, meninggalkan Jia yang menghela napas berat.

"Jia-ssi, apa lagi yang kau tunggu?!"

"N-ne sunbae-nim!"

Jia mengaduk rata kopi yang baru saja ia seduh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jia mengaduk rata kopi yang baru saja ia seduh. Tatapannya lurus ke depan namun penuh kekosongan, menandakan bahwa ia sedang melamun.

'Astaga, apakah hidup memang seberat ini....' batin Jia sambil menghela napas panjang.

Tengah sibuk melamun, tiba-tiba tangannya terkena sedikit cipratan kopi yang masih sangat panas tersebut.

"Aw!"

Jia menjerit pelan dan segera membilas tangannya dengan air dingin di wastafel.

"Ayolah Byun Jia, semangat! Kalau kau bekerja keras, kau akan digaji! Ayo semangat!"

Jia berujar pada diri sendiri dan mengepalkan kedua tangan dengan kuat, berusaha menanamkan segala pemikiran positif di kepalanya.

Jia berujar pada diri sendiri dan mengepalkan kedua tangan dengan kuat, berusaha menanamkan segala pemikiran positif di kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jia-ssi, aku perlu fotokopi ini dua rangkap!"

"Neee!"

Jia berjalan cepat ke salah satu meja seniornya yang bernama "Kim Jibeom", mengambil berkas yang dimaksud dan langsung berlari keluar menuju ruang khusus fotokopi.

[Revisi] Death Mask || C.Yj✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang