Chapter 26

413 57 7
                                    

Hhyyyyuuuu~

Sebuah pesawat jet melandai dengan mulus di jalur landasan terbang. Perlahan pintu pesawat mulai terbuka, mengijinkan seorang Pria Jangkung berpakaian formal berjalan turun dari pesawat dengan disambut oleh barisan pria berjas hitam lainnya.

"Willkommen, Sir Daniel (selamat datang, Tuan Daniel)!"

Seruan kompak dari barisan pengawal tersebut, terdengar memekakan telinga. Namun Sang Direktur tetap berjalan melewati mereka dengan angkuh, tanpa ada niatan untuk menyapa balik atau sekedar melempar senyum.

Ya, pria itu telah kembali ke dirinya yang dulu. Sang Direktur yang dingin.

"Selamat pagi, Tuan. Bagaimana perjalananmu?" sapa seorang pria jangkung di ujung barisan sambil tersenyum ramah.

"Hentikan itu, Paman Hyun. Kau tahu aku tak punya waktu untuk berbasa-basi saat ini," jawab Yeonjun sambil berjalan melewatinya.

Pria itu hanya terkekeh pelan sebelum mengubah ekspresinya menjadi serius, berjalan cepat menyusul Sang Direktur yang tengah menghampiri mobil penjemput di depan sana.

Tak butuh perencanaan apapun, Soobin langsung duduk di kursi kemudi seperti biasa. Beomgyu duduk di sebelahnya, sementara Taehyun dan Huening Kai mengendarai mobil lain di belakang sana.

"Aku sudah melakukan perintah anda, dan menemukan banyak petunjuk Tuan," ujar pria tadi sambil memberikan iPad yang sedari tadi dibawanya kepada Sang Direktur.

"Hm, bagus Paman. Kau memang selalu melakukan yang terbaik," jawab Yeonjun sambil membaca cepat semua data yang tertera di layar persegi tersebut.

Pria itu hanya tersenyum simpul dan kembali memperhatikan jalanan di depan sana. Ia adalah Jung Daehyun, salah satu asisten kepercayaan Yeonjun selain Beomgyu yang sudah 3 tahun lebih ditugaskan untuk mengurus perusahaan Choi Corp. di cabang Jerman.

Daehyun juga merupakan tangan kanan Ayah Sang Direktur dalam menjalankan pondasi kepemimpinannya di Dunia Mafia. Pria ini adalah orang yang menggantikan posisi sementara Sang Pemimpin dalam Komplotan Mafia di negara beribu kota Berlin tersebut.

"Jadi, bagaimana hyung? Apa kita langsung pergi ke tempat target?" tanya Soobin dari balik kemudi.

Yeonjun sedikit tersenyum miring sebelum terkekeh pelan.

"Mari kita beristirahat sejenak, sebelum perang yang sebenarnya dimulai. Kita berikan waktu pada mereka untuk mempersiapkan diri."

Soobin hanya mengangguk sebelum menambah kecepatan mobil mereka, membuat Yeonjun menyeringai licik sambil bergumam pelan.

"Karena akan kupastikan.. Besok, matamu akan menjadi koleksiku yang berikutnya."

Cklek!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cklek!

Krrriiieeetttt~

Jia mengangkat kepala pelan saat mendengar suara pintu terbuka. Namun detik berikutnya, wanita itu kembali menyembunyikan wajah di dalam tekukan lutut dan lipatan tangannya.

[Revisi] Death Mask || C.Yj✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang