"Semalam pemuda itu bilang menjagaku.. Tapi menjagaku dari apa?" gumam Jia sambil melamun.
Wanita itu tampak berjalan pelan menuju kantornya setelah turun dari bus. Memang Jia berangkat lebih pagi hari ini, jadi ia tak perlu khawatir akan telat. Tapi tetap saja, hal itu tidak membuat dirinya tenang.
Pikirannya kembali melayang ke kejadian semalam, mengingat kembali pemuda bernama "Kang Taehyun" yang mengenalkan dirinya sebagai Penjaga Jia. Tapi sampai sekarang Jia masih tak tahu, apa alasan pemuda itu menjaganya? Lagipula, darimana juga ia datang?
Jia tak pernah melihat pemuda itu sebelumnya. Saat ditanya siapa yang memerintahkan pemuda itu menjaganya, dia hanya menjawab..
"Aku bukan orang yang tepat untuk memberitahumu hal itu. Nanti juga kau akan tahu sendiri, nuna"
Jia jadi kesal sendiri mengingatnya. Saat ingin tahu lebih, pemuda bermarga Kang tersebut langsung pergi begitu saja tanpa mengucapkan apapun. Menghilang di tengah kegelapan malam, meninggalkan Jia dengan banyak pertanyaan di benaknya.
"Siapa ya dia? Bagaimana dia bisa mengenalku? Apa pegawai kantor? Ah, tapi aku tak pernah melihatnya... Kalaupun dia pegawai pribadi Direktur Choi, aku tetap tak pernah melihatnya--".
Buk!
"Auw!"
Jia mengusap keningnya pelan, merasakan nyeri di sana karena telah menabrak punggung seseorang yang anehnya.. Sekeras batu.
"Astaga! Maafkan aku, aku berjalan sambil melamun!" ujar Jia sambil membungkuk dalam.
Pria di hadapannya perlahan berbalik, menatap Jia sejenak lalu menyunggingkan senyum manisnya.
"Tak apa, hal itu bisa terjadi," jawab pria itu lembut.
"Kumohon maafkan aku, maafkan aku!"
Jia memberikan banyak bungkukkan permintaan maaf sampai pria itu memegangi kedua lengannya, menghentikan Jia untuk kembali melakukan lebih banyak bungkukkan.
"Tak apa, agassi. Aku baik-baik saja, jadi kau tak perlu meminta maaf," jawab pria itu, kembali tersenyum manis.
Tubuh Jia seketika mematung di tempat, kedua matanya tak bisa berhenti nenatap wajah tampan pria jangkung tersebut. Sungguh, senyumnya sangat menawan.
'T-tampannya.. Ah, tapi lebih tampan Direktur Choi!!'
Jia menggelengkan kepalanya cepat, berusaha menyadarkan diri dari lamunan bodohnya dan segera melepaskan diri dari genggaman pria itu.
Jia menatap pria itu dari ujung kepala sampai ujung kaki, kedua matanya lalu menemukan sesuatu yang familiar menggantung di leher pria tersebut.
"Eoh, kau pegawai di Choi Corp. juga?" tanya Jia terkejut.
Pria itu terkekeh pelan lalu menggenggam nametagnya, menatap benda tersebut sejenak sebelum akhirnya mengangguk pelan.
"Iya, aku pegawai baru di sana. Ini hari pertamaku, tapi sepertinya aku agak tersasar," jawab pria itu sambil tersenyum tipisnya.
"Ahh begitu.. Mau ke sana bersama?" tawar Jia sambil tersenyum lebar.
"Bolehkah?" tanya pria itu pelan.
"Tentu, aku juga bekerja di sana kok. Tak perlu canggung denganku, oke," jawab Jia ramah.
Pria itu nampak berpikir sejenak, detik berikutnya ia tersenyum lebar sambil mengangguk antusias.
"Oh iya, kita belum berkenalan. Aku Byun Jia dari Divisi Pemasaran," ujar Jia sambil mengulurkan tangannya.
"Salam kenal, Byun Jia sunbaenim. Namaku Jung Yunho."
KAMU SEDANG MEMBACA
[Revisi] Death Mask || C.Yj✔
Fanfiction[ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇ • ʏᴇᴏɴᴊᴜɴ] Di pagi hari dia adalah seorang CEO dari perusahaan terbesar di Ibukota, tapi di malam hari dia adalah Ketua komplotan Mafia paling berkuasa seantero Korea. ╭────┈ ↷ │✨┊ ʙᴀɴɢᴄʜᴀɴᴛɪǫᴜᴇ,2019 ╭────────────╯ Est. 28 June 2019 ▭▬▭▬▭▬...