0.0. Prolog

1.7K 157 133
                                    

"WELCOME INDONESIA!!!", suara nyaring dikeluarkan seseorang disebuah bandara di Jakarta.

Raka menoyor kepala adiknya karena suaranya yang seperti ayam kejepit itu sangat mengganggu pendengarannya, "Berisik bego!".

Thalitha menatap Raka tidak peduli.

Keluarga Nasution memang baru pulang ke Indonesia setelah dua bulan berada di Amerika karena pekerjaan Dewa. Thalitha dan Raka juga disekolahkan oleh orang tuanya di Amerika selama dua bulan itu.

"Ayo kita pulang ke rumah sekarang. Supir kita udah nunggu," Dewa mengajak untuk segera ke mobil dan pulang menuju rumahnya karena merasa rindu juga dengan suasana rumah di Jakarta.

"Kalian duluan aja ya, aku pengen ke toilet dulu. Kebelet nih gakuat!" teriak Talitha sambil bergegas lari dengan menggerek kopernya menuju toilet.

Dewa, Liona, dan Raka meninggalkan Thalitha untuk segera pergi ke mobil mereka.

***

"Lega juga," Thalitha menghela nafas panjang dan segera meninggalkan toilet menuju mobil.

Ketika sedang berjalan sambil menggerek koper, Thalitha ditabrak seorang laki-laki yang sedang berjalan dengan arah yang berlawanan dengannya. Ditelinganya terpasang earphone, tangannya memegang handphone dan sebuah minuman, matanya pun melihat ke layar handphone sepanjang jalan.

Byur, minuman yang dipegang laki-laki itu tumpah ke baju yang dikenakan Thalitha.

"Woi brengsek! Kalo jalan pake mata lo! Liat nih baju gue jadi basah semua!" Thalitha marah. Tapi, laki-laki itu tetap jalan setelah melihat minumannya yang tumpah menyiram baju yang dikenakan seorang perempuan yang tidak ia kenal itu. Alhasil Thalitha semakin marah dan memaki laki-laki itu.

"Heh! budek lo apa buta?! Gue ngomong sama lo ya!". Laki-laki itu tetap pada penderiannya, tetap jalan dan tidak mendengar perkataan Thalitha akibat earphone yang terpasang ditelinganya.

Thalitha pun pergi menuju mobil dengan raut wajah yang sangat kesal.

***

"Kamu kenapa sayang? Baju kamu ko basah?" Liona melontarkan pertanyaan ketika Thalitha masuk ke dalam mobil.

"Palingan nyungsep tuh ma ditoilet," Raka tertawa membuat Thalitha semakin jengkel akibat kejadian tadi di dalam bandara.

"Berisik lo kampret!" gas Thalitha tersemprot pada Raka.

"Sayang gaboleh gitu ah," Liona menenangkan Thalitha.

'Awas aja lo, kalo ketemu lagi lo ga akan lolos dari gue!' Thalitha bergumam dalam hati.

***

Hi, ini cerita pertamaku. Jangan lupa vote dan komen!

See u in the next part!!!❤

REYTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang