Ini hari pertama keluarga Nasution tinggal di rumah megahnya di Indonesia lagi. Dan hari ini adalah pengawalan hari dimana Thalitha dan Raka akan memasuki sekolah baru, lagi.
"Tha, bangun woi! Ini hari pertama kita masuk sekolah!" teriak Raka sambil menggedor-gedor pintu kamar Thalitha.
"Lo duluan aja sana deh gausah berisik, gue masi ngantuk," matanya masih tertutup dan selimutnya pun semakin ditarik sehingga menutupi semua tubuhnya.
Raka meninggalkan depan kamar Thalitha, ia menuruni anak tangga satu persatu sambil teriak, "Telat tau rasa lo." tapi Thalitha masih stuck di kasur empuknya.
"Ma, pa Raka berangkat duluan ya, Thalitha masih tidur tuh," Raka berpamitan kepada Dewa dan Liona lalu bergegas pergi ke sekolah dengan motor sport berwarna red black kesayangannya.
***
Liona mengetuk pintu kamar Thalitha, "sayang bangun, udah jam 6.50 nanti kamu telat loh, kan di sekolah baru kamu masuknya jam 7.00".
Thalitha membuka matanya pelan dan bangun dari tidurnya untuk duduk di tepi ranjang.
Ketika ia melihat ke arah jam, "Ya ampun mama! Kenapa ga bangunin Thalitha si ini udah mau telat!!" teriaknya di dalam kamar lalu dia langsung mandi dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah.
Thalitha bergegas turun ke lantai satu di rumahnya, ia segera berpamitan pada Dewa dan Liona "Ma, pa, Thalitha berangkat!" teriaknya sambil berlari menuju mobil.
Thalitha melajukan mobil kesayangannya dengan kecepatan di atas rata-rata, karena niatnya di hari pertama tidak mau terlambat. Bay the way Thalitha juga tidak takut melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata, karena dia juga sudah biasa mengikuti balap mobil liar.
***
Pukul 6.59 Thalitha berhasil memarkirkan mobil di parkiran sekolahnya. SMA PELITA, sekolah Swasta yang akan ditempatinya.
"Gila sisa satu menit doang biar ga telat," Thalitha keluar mobil dan berjalan menuju kelasnya.
Dia menempati kelas XI IPS 1 dan tepat ruangannya ada di lantai dua. Ketika sedang menaiki anak tangga, tiba-tiba mata Thalitha tertuju pada seorang yang tidak asing, itu abangnya, Raka.
Tapi Thalitha melihat sosok di samping Raka dengan mata tak asing juga. Dia mengingat-ngingat siapa laki-laki itu? terlihat seperti tidak asing di mata Thaltha.
Tiba-tiba, "Heh lo cowo brengsek yang ada di bandara itu kan?!" suara tinggi dengan telunjuk menunjuk ke arah laki-laki disamping Raka, itu Reyhan.
"Woi bang lo ngapain si temenan sama dia? Dih kaya gaada orang lain aja buat dijadiin temen!" desak Thalitha kesal pada Raka dan bergegas meninggalkan mereka karena sebentar lagi upacara akan dimulai.
"Rey, lo kenal adek gue?" tanya Raka bingung.
Reyhan memilih tertawa daripada menjawab pertanyaan Raka.
"Ye bangsat gue nanya," Raka menoyor kepala Reyhan.
"Tau dih lo kaya orang gila Rey, bukan temen gue lo kalo gila!" mulut Rio bersuara.
"Santai kali. Jadi cewe itu ga sengaja gue tabrak dan minuman gue kena tuh bajunya." tanpa rasa bersalah Reyhan bercerita.
"Gila lo rey itu adek gue, pantesan pas dia masuk mobil baju dia basah, gue kira nyungsep di toilet," semua menertawakan Raka.
***
See u in the next part!!❤
KAMU SEDANG MEMBACA
REYTHA
Teen FictionDengan dia, hidup tidak harus tentang berlaku baik, dan dengan dia hidup tidak harus tentang berlaku buruk. -Thalitha Jadilah diri sendiri. Berperan sebagai orang lain tidak akan menjadikan hidupmu indah. Hiduplah dengan tenang tanpa harus mengenan...