Mengulang Waktu part III

283 35 2
                                    

"KIM JIWOON!!!!" Dan Jiwon hanya terkikik melihat gadis itu dalam pandangannya yang menyeramkan.

.
.
.
.
Minggu-minggu terakhir setelah Jiwon mendapat info beasiswa dari auntie-nya, ia segera mencari tahu pada dewan kesiswaan.

"nee, benar, tiga peringkat utama sekolah sudah kuusulkan ke kepala sekolah. Termasuk kau dan Jisoo, ada beberapa surat yang masuk dan ada beberapa universitas yang direkomendasikan dari sekolah dalam dan luar negeri. Aku belum bisa menyampaikan ini pada siswa yang masuk list. Tapi kau boleh menginfokannya dulu dan suruh mereka menemuiku 3 hari lagi, karena aku ada dinas luar kota besok"
Jelas In Sun panjang lebar.

"ne, ssaem. Terimakasih, akan ku cek langsung pada website-nya. Kalau begitu aku permisi Ssaem. Ini ada titipan dari Dr. Kang untuk anda" Jiwon menyerahkan totebag kecil dari dalam tasnya, titipan dari So Ra kemarin

"mwoya? Apa ini? Sampaikan terimakasih untuknya" In Sun sedikit mengintip dari sisi atas totebag yang terbuka. Sebuah kotak parfum ekslusif. In Sun tersenyum simpul, mengingat perlakuan sahabatnya-- Kang So Ra yang memberikan gift tanpa alasan. Ya, ingatkan In Sun untuk mengucapkan terimakasih walau sekedar lewat on-line.

"kalau begitu saya permisi, ssaem. Terimakasih"
.
.
.
Hari terakhir Jiwon menemui In Sun, dan dihari esoknya ia disibukkan meng-input data seseorang yang ia rasa wajib diikutsertakan dalam beasiswa tersebut. Kim Jisoo. Dengan atau tanpa persetujuannya.

Jiwon berusaha mengumpulkan data diri Jisoo dan rekap nilai tahunannya dari wali kelas Jisoo kemarin dan syukurlah berkas itu didapatnya sekarang. Jiwon membuka website universitas yang sesuai dengan jurusan minat dan bakat gadis itu. Satu universitas rekomendasi yang Jiwon rasa cocok. Mengisi form data diri Jisoo, beserta scan nilai-nilai akademisnya. Wahh, Jiwon tahu hal baru, gadis itu sebentar lagi berulang tahun. Yaa.. Usianya hampir sama dengan Jiwon, hanya Jisoo terpaut 11 bulan lebih tua darinya. Bulan Jisoo adalah pembuka, dan bulan kelahiran Jiwon adalah penutup tahun.

Hingga dua hari yang lalu Jisoo berhasil masuk seleksi dalam universitas terkemuka di Kota Paris dan Jiwon menyampaikan undangan itu langsung, tanpa memberitahu Jisoo ialah dalang di balik semuanya.. Eh eh eh---senyum jahat.

Kenapa Jiwon melakukan ini seolah-olah tanpa persetujuan Jisoo, hhh.. Biarlah perihal ia menolak atau menerimanya nanti. Jiwon hanya berpikir mengirim pendaftaran dan persyaratan via online sebelum waktunya ditutup. Jiwon sendiri memutuskan untuk tidak mengambil beasiswa manapun atau berniat melanjutkan studinya. Tahun ini debutnya tinggal menunggu konsep dari agensi. Ia tak mau fokusnya terbagi-bagi.

**********

Pemuda yang sebenarnya harus ditanya apa alasan ia datang kesekolah hari ini. Kenapa? Karena sedari tiba hingga sekarang menjelang tengah siang ia tak sekalipun menduduki kelasnya sekedar absen dan justru tempat yang pertama ia datangi adalah kantin, setelah kenyang dengan sarapan paginya pemuda itu melangkah gontai menuju tempat tertinggi di Hanlim. Ya, ia sedang ber-hibernasi di rooftop gedung.

Kim Jiwon sedang mempersiapkan ujian praktek tahunan bulan depan sama seperti siswa-siswa lain yang mempersiapkan penampilan apa yang akan mereka presensikan kedepan guru penilai. Ujian praktek pada sekolah seni berbeda dengan ujian sekolah-sekolah dalam negeri lain. Dalam ujian praktek tahunan di Hanlim akan mendatangkan agensi-agensi terkait sesuai bidang masing-masing. Misalnya, dalam jurusan seni dan musik, produser-produser, atau bahkan CEO dari managemen artist akan diundang langsung untuk memberikan nilai. Dilain pihak, keuntungan bagi siswa yang dianggap memiliki talent akan di rekrut oleh agensi untuk bekerjasama atau menjadi trainee dengan impian debut menjadi singer atau idol.

PROMISE (BobSoo❤️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang