I Think ?

672 64 0
                                    

BOBBY POV

Sial.

Mimpi apa aku semalam.

Tak ada yang salah dengan mimpiku, justu sangat indah. Sampai manager kami membangunkanku, merusak mimpiku memakan kentang rebus bersama eomma, hyung dan appa.

Dengan alasan tak mau aku terlambat ia sengaja mengantarku pagi-pagi buta.

"turunlah, belajarlah dengan tekun dan jangan membandel. Jam 4 sore aku akan menjemputmu. Kau ada jadwal latihan koreo dan kelas vokal. Pertahankan stamina-mu jangan lupa minum vitamin. Ini.." Baymax hyung---manager---menyerahkan sebotol vitamin untukku.

Aku terdiam mengkerutkan keningku untuk mencerna perkataannya.

"hyung, bisa kau ulangi?? kau benar-benar keterlaluan, hari ini. Mengganggu tidurku dan sekarang menelantarkanku disini. Aku benar benar tak percaya kau seperti ini padaku?" Protesku.

Baymax hyung hanya tersenyum sambil mempersilahkan aku turun.

"Hyuunng, tapi ini masih pagiiiii.. Lihat belum ada siswa yang---

"yaaaakk!!!! Appoo, aishh...Jinjaaa" pekikku. Belum sempat kalimat protes kuserukan, Baymax hyung menyentil dahiku keras, aku mangaduh sambil mengusap-usap dahi tak berdosa ini.

"diam dan masuklah.. selamat tinggal. Sampai jumpa" katanya singkat, padat sambil tertawa.

Ia mendorong punggungku dan segera menutup pintu mobilnya.

"Aissshhh.. seperti itukah kau kepadaku, yaaa.. Hyungg !! Hyuuungg!!"

Sepertinya usahaku sia-sia, ia melambaikan tangannya sebagai simbol perpisahan, tentu saja dengan senyum yang mengembang.

Van yang dikendarai Baymax hyung berlalu menyisakan derunya yang menggema.

"Aishhhh... aku yang bersekolah kenapa dia yang bersemangat" omelku kemudian mau tak mau menyusuri halaman sekolah Hanlim.

Hmmm.. udara pagi segar juga, entah berapa lama jarang kunikmati udara pagi sesegar ini. Tentu saja, karena pada pagi-pagi sebelumnya aku masih tertidur di jam segini. Atau, kalaupun sudah bangun, kakiku terlalu malas untuk melangkah keluar asrama sekedar menghirup udara pagi.

Aku menyusuri halaman sekolah Hanlim yang masih sepi sambil meminum vitamin yang diberikan managerku.

Keren juga sekolah ini. Bahkan pintu gerbang sampai ke kelas aku harus berjalan 15 menit. Bagaimana kalau hari ini aku terlambat ? Bisa-bisa nafasku habis karena berlari memburu waktu.

Kelas ku berada di lantai 4. Benar-benar sepi, mengingat cerita di balik berdirinya Hanlim membuatku sedikit merinding. Yaaaa.. Sekolah ini memang terkenal ber"penghuni" walau bangunan dan arsitek nya sangat modern.

Aku berjalan menuju kelasku, namun saat mau melangkah masuk kulihat di bangku depan ada sosok wanita dengan rambut terjuntai kedepan.

Akhirnya aku berbalik dan mengatur jantungku yang entah sejak kapan menjadi takikardi.

"ommo..apa yang kulihat ini" aku mundur kemudian menengok lagi.

Ia masih ditempat yang sama. Sosok wanita itu mengenakkan seragam sekolah. Ia seperti sedang menulis (?). Aku ragu untuk melangkah masuk,

Tiba-tiba pandangan kami bertemu, ia tak sengaja melihat ku.

Sosok itu terperanjat, kaget "AIGOOOO!!!!.. Kenapa kau mengagetkanku. YAAAAKKK !" teriaknya.

PROMISE (BobSoo❤️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang