5. Mulai Nyaman

1.5K 310 6
                                        

Kali ini, Seungwoo menggantikan ayahnya untuk rapat dengan Bae Jungsoo, Ayah Irene. Mereka memang bekerja sama untuk membangun sebuah hotel.

"Bagaimana Irene, nak?" Tanya Jungsoo kearah Seungwoo.

Rapat baru saja selesai dan orang-orang bergerak meninggalkan ruangan. Jungsoo dan Seungwoo berjalan pelan berdampingan, membicarakan Irene.

"Dia cantik, Ayah."

Jungsoo tertawa keras. Sedangkan Seungwoo hanya tersenyum, yang terlintas di kepalamya pertama kali ketika mendengar nama Irene memang kata itu.

"Dia memang cantik. Seperti ibunya," Kata Jungsoo pelan di kalimat terakhir.

"Lain kali mampir lah ke rumah. Temui Mama dan saudara Irene,"

"Baik, Ayah."

Dari awal memang Jungsoo sudah menggadang-gadang Seungwoo sebagai menantunya. Bahkan saat belum menjodohkan Seungwoo dengan Irene, ia sudah menyuruh Seungwoo untuk memanggilnya dengan sebutan ayah. Ia yakin Seungwoo yang begitu dewasa bisa membahagiakan anak gadisnya.

Harapan Jungsoo semakin besar saat Seungwoo menerima semuanya dengan mudah. Hanya Irene yang terlihat tidak berminat pada perjodohan ini.

"Ajak dia ke rumahmu juga."

"Saya sedikit ragu Irene mau saya ajak ke rumah."

"Nanti biar ayah yang paksa."

°°°

Irene sedang mencuci muka saat smartphone nya berbunyi menandakan adanya panggilan. Irene melihat layarnya dan ternyata dari Han Seungwoo.

"Halo?"

"Irene, kamu sedang sibuk?"

"Enggak, kenapa?"

"Ada yang mau bertemu kamu."

"Siapa?"

"Orang terdekat saya. Kamu ada waktu sekarang?"

"Boleh. Dimana?"

"Ada di sekolah dekat kantor saya. Kamu tunggu, saya jemput."

"Eeh, nggak usah. Aku yang ke kantor kamu aja."

"Kenapa? Saya free pada jam ini."

"Hemat bensin. Katanya deket kantor kamu, daripada bolak-balik mending aku yang ke sana."

Hening sejenak.

"Kamu ... tidak apa-apa?"

Irene mengernyit, "Lebay! Nggak papa lah!"

"Yasudah, saya tunggu."

"Hmm."

Hening lagi.

"Rene?"

"Apa lagi?"

"Hati-Hati"

"Ya."

Dan panggilan diakhiri. Meskipun terlihat cuek, Irene dengan sadar bahwa ia baru saja tersenyum tipis atas kalimat hati-hati dari Seungwoo.

Irene merasa nyaman dengan Seungwoo. Laki-laki itu tidak menuntut apa-apa dari Irene. Selalu diam saat Irene merasa tidak ingin menjelaskan. Seungwoo juga begitu perhatian dan menjaga. Terhitung selama dua minggu ini, tidak ada skinship berlebihan antara mereka berdua.

Intinya, Seungwoo memahami Irene. Jadi, haruskah Irene pelan-pelan mulai mencoba menerima Seungwoo sebagai calon suaminya?

Entahlah, yang jelas langkah pertama yang harus dilakukan Irene sekarang adalah berganti pakaian lalu pergi ke kantor Seungwoo dengan naik grabcar.


° to be continued °

AMBYARRR AKU WOYYY AMBYARRR

AMBYARRR AKU WOYYY AMBYARRR

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


CALON [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang