1. Bukan Perjodohan

3K 457 26
                                    

Irene berdecak keras. Sudah satu jam ia menunggu dan laki-laki yang akan dijodohkan dengannya belum juga datang. Kalau bukan karena ancaman ibunya, Irene pasti akan pergi dari setengah jam yang lalu.

"Maaf, saya terlambat."

Irene mendongak. Matanya menatap laki-laki di depannya. Penampilannya rapi dengan kemeja warna putih yang digulung sampai siku. Postur tubuhnya nampak begitu kuat bila disandingkan dengan tubuh mungil Irene yang ringkih. Ck, ibunya itu apa tidak salah menjodohkan Irene dengan laki-laki macam ini?  Bisa remuk tubuhnya kalo disentuh oleh pria ini.

Memang dasar Irene yang otaknya suka melantur kemana-mana.

"Sekalian aja datengnya besok siang," ketus Irene.

Laki-laki di depannya malah terkekeh pelan, lalu tersenyum. Ia kemudian menarik kursi dan duduk di depan Irene.

Satu lagi hal yang membuatnya memandang laki-laki itu intens, senyumnya. Senyum nya terasa janggal untuk Irene. Irene merasa saat laki-laki itu tersenyum, fokusnya hanya akan pada wajah tegas milik laki-laki itu.

"Kamu cantik."

What? Irene berteriak dalam hati.

Tidak menyangka orang yang baru pertama kali ditemuinya bisa dengan lancar mengucapkan kata-kata pujian seperti itu. Memang bukan hal yang langka kalau Irene dipuji karena kecantikannya. Tapi Irena rasa, bukan saat yang tepat laki-laki itu memujinya disaat Irene sedang dongkol karena menunggu laki-laki itu lebih dari satu jam yang lalu.

"Udah biasa dibilang cantik," Irene meraih oreo greentea miliknya. Ia bersandar pada kursi lalu menyilangkan kakinya. Irene minum dengan cara yang anggun.

Seungwoo tersenyum, lagi. Entah kenapa dari yang ia lihat, muka cantik gadis di depannya ini begitu menggemaskan. Terlihat galak dan cantik disaat bersamaan.

"Saya tau kalau kamu pasti lupa nama saya. Nama saya Han Seungwoo."

"Oh."

"Jadi, ada yang mau kamu lakukan setelah ini?"

Irene melotot marah, "Aku mau pulang!" sungutnya. "Satu jam disini kayak orang bego. Coba aja nggak diancem mama aku gak bakal mau nunggu disini dan gak akan mau ikut perjodohan ini!"

Mohon maaf, tapi Irene memang sedang dongkol-dongkolnya.

"Ini bukan perjodohan-"

"Ya terus kalau bukan perjodohan apaan bambank?! Orang pemaksaan gini?!"

Seungwoo kalem aja melihat Irene yang tiba-tiba ngegas. Gadis cantik didepan nya ini benar-benar unik. Dia juga sudah diberitau oleh calon mertua nya tentang sifat Irene yang cuek dan tergolong beringas. Seungwoo jadi semakin tertarik dengan Irene.

"Sama yang seperti kamu bilang, ini pemaksaan. Tapi, saya tidak merasa sedang dipaksa. Jadi, apa kamu merasa terpaksa, Irene?"

Irene tertegun. Seungwoo yang sedang menyisir rambutnya ke belakang benar-benar membuat fokusnya teralih. Ck, kenapa Seungwoo mendadak terlihat sangat keren di mata Irene? Ini mungkin seperti kata ibunya, Irene sudah terlalu lama sendiri. Hal kecil yang dilakukan Seungwoo di depannya sedikit besar berdampak pada hatinya.

"Aku nggak suka dijodohkan. Aku bisa cari jodohku sendiri."

"Kamu bisa anggap saat ini kita sedang pendekatan. Kamu tidak mau mencoba?"

Irene tampak berpikir lalu menggeleng ragu.

"Kenapa? Kamu takut?"

"Takut apa?"

"Jatuh hati dengan saya."

Irene melotot. Berdecak atas Seungwoo yang terlalu percaya diri. "Ini yang bikin aku tambah gamau dijodohin, apalagi sama kamu."

Seungwoo tersenyum melihat Irene yang tetap ngotot. Mereka berdua tampak sangat berbeda sejak tadi. Seungwoo sejak tadi mengulas senyum, sedangkan Irene tetap dengan wajah galak tak tersentuhnya.

"Biasanya para wanita mudah jatuh hati dengan saya, padahal saya hanya diam. Hati-hati dengan hatimu, Rene," Seungwoo menyeringai tipis.

"Kamu harus tau, hatiku nggak mudah untuk jatuh ke sembarang orang!" Sungut Irene kesal.

"Bagus. Kalau begito ayo buktikan."

"Apa?"

"Satu bulan ini kita jalan. Setelahnya terserah kamu, saya tidak akan memaksa."

Mereka berdua saling tatap.

Irene yang merasa tertantang dan tidak suka kekalahan, dengan santai menjawab, "Siapa takut."

° to be continued °

Bae Irene

Han Seungwoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Han Seungwoo

Cerita ini muncul karean ke-bucin-anku terhadap Daddy Seungwoo, hehe:))Jadi, jangan males pencet bintang dan komen ya!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cerita ini muncul karean ke-bucin-anku terhadap Daddy Seungwoo, hehe:))
Jadi, jangan males pencet bintang dan komen ya!!


CALON [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang