Irene sampai di kantor Seungwoo tiga puluh menit kemudian. Setelah mengirimkan chat berisi bahwa ia sudah tiba dan dibalas laki-laki itu dengan menyuruhnya menunggu di lobi, lima menit kemudian terlihat Seungwoo berjalan ke arahnya.
Irene sudah siap berdiri saat tiba-tiba ada seorang gadis yang menghampiri Seungwoo dan membuat laki-laki itu berhenti. Dari pandangan Irene mereka tampak mengobrol cukup dekat dan saling bercanda. Perempuan tak dikenal itu sesekali memegang lengan Seungwoo dan laki-laki itu tampak tidak terusik sama sekali.
Irene makin bingung saat dua orang itu berjalan ke arahnya. Entah kenapa hati Irene seperti tercubit saat dua orang itu tampak berjalan berdampingan. Irene benci mengatakan ini, tapi mereka tampak begitu serasi.
"Irene," Sapa Seungwoo sambil tersenyum.
"Hai, Kak Irene," Sapa gadis itu tersenyum anggun sambil mengulurkan tangan.
"Oh iya, hai," Balas Irene.
"Kakak tidak kenal aku?"
Irene terdiam. Mencoba mencari kepingan-kepingan memorinya. Hasilnya nihil, Irene merasa tidak pernah mengenal gadis itu.
"Siapa, ya?"
"Adik kelas kakak, Krystal Jung."
"Ah, saat senior? atau junior?"
"Dia teman Oh Sehun," Seungwoo menjelaskan.
Sudah bisa menebak kalau Irene tidak akan mengenali adik tingkatnya. Sudah dibilang, Irene itu terlalu cuek dengan sekitarnya.
Lalu Krystal dan Seungwoo melanjutkan mengobrol dengan topik yang Irene tidak mengerti.
"Aku sudah harus pergi," Krystal pamit. Kepalanya menoleh ke arah Seungwoo, "Oppa, kapan-kapan aku akan main ke rumah."
"Boleh, Ibu pasti senang."
Krystal tersenyum, "Sampai jumpa kalau begitu, bye Kak Irene, Oppa."
"Kukira gadis itu yang akan kutemui," Kata Irene setelah Krystal sudah berjalan meninggalkan ia dan Seungwoo.
"Bukan, kamu tak perlu cemburu seperti itu."
"Siapa bilang cemburu?"
Irene berjalan terlebih dahulu meninggalkan Seungwoo yang tersenyum.
°°°
Mereka sudah sampai di sekolah yang dituju.
"Sepertinya saya harus ke dalam," Seungwoo berucap, "Kamu mau ikut, Rene?"
Irene tampak berpikir lalu melihat keadaan sekolah yang dipenuhi murid-murid karena memang jam pulang, Irene menggeleng.
"Aku mau tunggu disini saja, boleh 'kan?"
"Tentu. Tunggu ya, saya tidak akan lama."
"Oke."
Seungwoo pun keluar dari mobil dan meninggalkan Irene sendirian.
Irene menatap interaksi murid-murid yang sedang lewat. Mereka nampak senang tertawa, saling merangkul, dan menjaili satu sama lain. Ah, Irene rasanya dulu tidak seperti mereka. Sedikit ada rasa penyesalan kenapa dulu ia begitu monoton saat sekolah.
tok tok tok
Irene menoleh. Lamunannya terputus. Ia mendapati ada seorang murid laki-laki yang mengetuk kaca di sampingnya. Irene bergerak menurunkan kaca mobil.
"Ya?"
"Hai, Nuna," Bocah laki-laki itu tersenyum amat sangat manis di mata Irene.
"Eum, Siapa ya?"
Laki-laki manis itu tampak ingin menjawab tapi terhenti saat Seungwoo menepuk bahunya.
"Daddyyy!" Laki-laki itu tersenyum cerah lalu memeluk Seungwoo.
Irene tercengang di tempatnya.
D-daddy? Seungwoo punya anak?
° to be continued °
Hulla! Ngakak parah liat video 2x speed nya concept evaluation😂 Team Move paling parah yaampun, kalo bobrok mah bobrok aja kali ya mereka😂 U got it tetap serius, Yohan sama Seungwoo asli nya mau ngakak, tapi gara-gara temen-temnnya pada serius, yodah ditahan😂 Ippo-ippo minhee lucu banget woyyyy😂 MontoSun juga yaampun sejin ampek gegulingan gak kuadd, adekku dohyun juga kek anak tk😂 SSG banyak yang oleng, kapten😂
KAMU SEDANG MEMBACA
CALON [completed]
Fanfiction"Bagus. Kalau begitu ayo buktikan." "Apa?" "Satu bulan ini kita jalan. Setelahnya terserah kamu, saya tidak akan memaksa." . Irene and her pretty goddes. Seungwoo and his daddy vibes. . (3 Juli 2019 - 17 November 2019)