Ini sudah tiga hari.
Irene tidak salah mengingat.
Ia cek ponselnya, tidak ada pesan.
Irene menghela napas. Sehari setelah liburan kemarin ia memang langsung disibukkan dengan pekerjaan barunya, sebagai model tetap produk milik Sehun. Ternyata bekerja sebagai model cukup melelahkan, walaupun bayaran yang diterima juga setimpal. Mungkin karena baru hari pertama, Irene merasa lelah luar biasa. Jadi sepulang bekerja ia putuskan untuk langsung tidur. Keeseokan harinya pun masih sama, hingga hari ini akhirnya ia ada waktu longgar karena hanya bekerja setengah hari.
Irene duduk di kafetaria kantor Sehun. Ia sebenarnya ingin bersantai sebentar sambil menikmati greentea favoritnya, namun ia malah merasa tidak nyaman berada disitu. Banyak karyawan atau karyawati yang memandangnya, jadi Irene putuskan memesan greentea untuk ia bawa pulang.
"Kak!"
Irene menoleh. Menatap Sehun yang berjalan menghampirinya, "Kak Rene mau kemana?"
"Pulang," Kata Irene lalu melirik perempuan yang berdiri di belakang Sehun.
"Oh, kenalkan, ini sekretaris baruku, Sejeong."
"Annyeonghaseyo," Sapa Sekretaris baru Sehun sambil tersenyum ceria.
Irene balas tersenyum hangat.
"Seungwoo hyung sebentar lagi akan kesini."
Kalimat Sehun berhasil mengalihkan fokus Irene, "Kenapa?"
"Dia bilang ingin membahas tentang kerja sama."
Irene mengernyit, memang perusahaan Seungwoo bergerak di bidang apa sampai bekerja sama dengan perusahaan milik Sehun, pikir Irene.
"Oh," respon Irene.
"Kak Rene tidak mau menunggu? Mungkin sekitar sepuluh menit lagi."
Irene menggeleng. Ia sedang merajuk. Tiga hari ini Seungwoo sama sekali tidak memberi kabar atau menghubunginya. Terakhir pesan yang dikirimkan oleh laki-laki itu hanya berupa photo-photo mereka saat liburan.
"Aku mau pulang saja," Kata Irene lalu pamit pada Sehun dan Sejeong.
Irene juga tidak mengerti sejak kapan dirinya jadi se-sensitif ini hanya karena tidak ada kabar dari Seungwoo selama beberapa hari ini. Harusnya sesibuk apapun, Seungwoo tetap harus menghubunginya, tapi ini malah seolah laki-laki itu mengabaikan Irene.
Hey, Irene cuma lupa kalau dirinya sendiri juga tidak mau menghubungi Seungwoo terlebih dahulu.
Irene cepat melangkahkan kakinya keluar kantor, ia tidak mau bertemu Seungwoo.
°°°
Seungwoo memakirkan mobilnya di area kantor Sehun. Ia lalu berjalan memasuki kantor Sehun. Selama perjalanan menuju ruangan Sehun, Seungwoo samar mendengar kalimat-kalimat dari para pegawai Sehun, seperti
"Teman-teman Daepyonim kenapa sangat visual semua ya?"
"Tunggu. Yang model baru itu bukannya kekasih Daepyonim?"
"Bukan sekretaris baru itu yang kekasihnya?"
Seungwoo mengabaikan kalimat-kalimat itu. Ia lalu masuk ke dalam ruangan Sehun setelah dipersilahkan.
"Oh, Hyung, mari duduk," Sapa Sehun sambil menjabat lengan Seungwoo.
"Irene dimana?" Tanya Seungwoo setelah mendudukkan dirinya.
Sehun tersenyum canggung, nampak memikirkan kalimat yang tepat, "Kak Rene sudah pulang."
Seungwoo mengernyit, "Kenapa cepat sekali?"
Setau Seungwoo dari Ayah Irene sendiri, beberapa hari ini Irene sedang sibuk dengan pekerjaan barunya sebagai model. Tiap hari selalu pulang dan langsung tidur bahkan sempat demam. Tapi berkat perawatan ibu Irene, demam Irene langsung turun. Apa gadis itu terlalu lelah sampai pulang dengan cepat?
"Jadwalnya memang hanya sampai setengah hari untuk hari ini," Jelas Sehun.
Seungwoo mengangguk lalu segera mengajak Sehun untuk membahas soal kerjasama mereka.
Ia putuskan nanti malam akan ke rumah Irene untuk mengecek kondisi gadis itu secara langsung.
° to be continued °
Han Seungwoo
Bae Irene
KAMU SEDANG MEMBACA
CALON [completed]
Fanfiction"Bagus. Kalau begitu ayo buktikan." "Apa?" "Satu bulan ini kita jalan. Setelahnya terserah kamu, saya tidak akan memaksa." . Irene and her pretty goddes. Seungwoo and his daddy vibes. . (3 Juli 2019 - 17 November 2019)