Sudah hampir tiga minggu sejak Varam beserta rombongannya pergi ke Republik Goff.
Sejak kecelakaan yang dialaminya, kondisi Andini sudah membaik bahkan ia dapat kembali berjalan. Semua berkat kehebatan dan ketelatenan para tabib kerajaan.
Untuk merayakan kesembuhannya, para dewan kerajaan pun mengatur sebuah perayaan kecil di Istana Purevalient. Sebuah acara makan malam yang digelar di aula yang dihadiri oleh seluruh penghuni istana. Walaupun tidak sebesar ruangan utama namun Aula Istana tidak kalah megah dan mengagumkan bagi siapapun yang menginjakkan kakinya di ruangan ini. Lantai aula terbuat dari lelehan batu rubi merah, yang bersanding sempurna seperti nyala api dengan sulut-sulut yang terpasang kuat di pilar marmer. Setiap kilapan bayangan lilin-lilin gantung yang terpantul pada lantai menambah keindahan salah satu ruangan favorit istana ini.
Terlihat di tengah aula, hidangan mewah dan menggiurkan tersusun rapi di atas meja kayu berlapis sutra hitam yang elegan, suara musik bercampur suara riuh orang-orang bercengkrama dengan tangan mereka menggenggam gelas berisi anggur terbaik di Utara.
Di atas panggung yang terletak di ujung ruangan, Andini duduk di sebuah kursi berlapis sutra putih. Menatap tegap sekeliling ruangan sementara di samping kanannya duduk Collin yang sedang asyik menyantap daging merah, bersebelahan dengan Mey yang sibuk mengupas buah-buahan yang terhidang rapi di atas meja. Andini menikmati suasana acara makan malam ini, ketika semua orang terlihat santai dan bersenang-senang, tapi sepertinya orang yang duduk di samping kirinya tidak merasa demikian. Andini melirik ke arah pria gagah berambut hitam yang merupakan salah satu jenderal kerajaan bernama Nazarella.
"Kau sedari tadi diam dan terus menatap jendela, menunggu sesuatu?" tanya Andini.
"Seharusnya ada kabar dari Gweihaven, sudah saatnya mereka pulang," ujarnya pelan, sambil membalikkan wajahnya ke arah Andini.
Nazarella adalah seorang Human. Ia adalah pimpinan dari pasukan berseragam biru tua, yang membantu pasukan Gweihaven atas keamanan wilayah istana Purevalient. Nazarella memiliki postur tubuh yang tegap, tinggi, dan berotot. Ia memiliki potongan rambut pendek dengan kumis tebal di atas bibirnya yang tipis. Tatapan mata yang tajam, dengan bola mata hitam dan kulit yang berwarna putih kekuningan, serta beberapa bekas luka yang terdapat di lengannya membuat dirinya menjadi salah satu idola para wanita kota Whitefang.
"Jangan khawatir, mereka pasti baik-baik saja," Andini menjawab seraya menyantap hidangannya. "Ngomong-ngomong, aku tidak melihat Clementine, di mana dia?"
"Aku juga sedang menunggu kabar darinya. Beberapa minggu yang lalu ia berangkat ke Republik Leilati Utara untuk membahas proposal kerjasama yang ditawarkan presiden Karin," Nazarella kembali menatap jendela sambil bergumam "Apa sulitnya sih memberi kabar?"
"Seorang jenderal sepertinya membahas politik?" tanya Andini heran.
"Kau tahu bagaimana Clementine, Paduka Ratu. Ia bersikeras menginginkan pekerjaan itu untuk diberikan kepadanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ancient's Realm: Stallions & Serpents
Fantasia=-=-=-=-= BUKU PERTAMA DARI SERIAL "ANCIENT'S REALM" =-=-=-=-= Setiap cerita mempunyai dua sisi. Orang-orang melihat kerajaan Varamith sebagai kerajaan terbesar dan terkaya, dipimpin oleh sosok yang murah hati dan dicintai banyak orang. Semuanya ter...