Chapter 12.5: Rakustra

8 0 0
                                    

Aku mendengar suara raungan yang sangat keras datang dari halaman istana.

Sial, ada apa di luar sana!?

Berusaha untuk melupakan suara mengerikan yang baru saja aku dengar, aku terus menurus menuruni anak-anak tangga sampai pada akhirnya aku bertemu pandang dengan salah seorang prajurit berseragam perak.

Anak buah Gweihaven... haruskah aku bertanya kepadanya apa yang sebenarnya terjadi di luar sana?

Belum sempat aku angkat bicara ia langsung menggenggam tanganku dan menarikku dengan kencang. "Ada apa ini!? Apa yang terjadi!?" kataku kepadanya.

"Maafkan saya Tuan Rakustra!, tapi Menara Timur sudah tidak aman! Mereka telah menerobos masuk!"

Mereka? "Apa maksudmu?"

"Black Spawn, Tuan Rakustra! Mereka telah kembali!" seru prajurit itu. "Aku mohon tolong ikutlah denganku!"

Black Spawn? Apa aku tidak salah dengar? Setelah sekian lama... akhirnya mereka kembali? Dan yang benar saja... ini Purevalient, dan mereka berani menyerangnya?!

Tapi pertanyaan-pertanyaan itu dapat menanti. Aku memutuskan untuk ikut pergi bersama dengan prajurit itu yang masih menarik lenganku kencang. Aku tidak tahu kemana dirinya akan membawaku tapi yang jelas ia akan memastikan bahwa aku aman.

Sekarang aku melintasi halaman perantara yang akan membawaku ke badan utama istana. Aku tahu ini adalah daerah yang tidak aman, sebab hanya beberapa meter di belakangku adalah pintu masuk dari halaman istana ke Menara Timur. Jika apa yang dikatakannya benar, maka di belakang sana pasti ada segerombolan Black Spawn yang pastinya telah bersiap untuk melakukan serangan.

Aku mencium bau busuk, kian menyengat. Firasatku sudah tidak enak, tapi apa yang bisa kuperbuat selain terus berlari mengikuti prajurit ini?

Lalu... apakah keputusannya dan keputusanku untuk mengikuti dirinya ini tepat? Bukankah seharusnya aku mengajaknya kembali naik ke atas menara lalu pergi melarikan diri dari jembatan istana yang letaknya ada di lantai lima?

Hanya beberapa saat setelah pikiran itu terlintas, aku mendengar suara jeritan seorang wanita dari arah belakang. Jeritan itu sangat tidak enak untuk didengar tapi itu cukup memancingku untuk menoleh kebelakang.

Dan akhirnya aku melihatnya.... sebuah sosok yang merangkak keluar dari balik pintu akses halaman perantara, ia berkulit putih sepucat lilin... lidahnya terjulur sampai menyentuh lantai, sama seperti dengan rambut hitamnya yang lurus.

Inikah... sosok salah seekor Black Spawn itu...?

Antara takut dan terpesona, karena pada akhirnya aku dapat melihat salah satu diantara mereka.

Prajurit yang menarikku pun sontak terhenti karena suara jeritan Black Spawn itu. Ia melepaskan genggamannya dariku dan dia berlari sambil menarik pedang peraknya.

Astaga! Dia menghampiri makhluk itu! Aku sontak terhenti untuk memandangnya.

"TUAN RAKUSTRA, PERGILAH!" teriak prajurit itu sebelum puluhan ekor Black Spawn berwujud serupa serentak merayap keluar dari balik pintu.

GILA! Batinku sambil memutar badan dan berlari meninggalkannya.

Apa yang baru saja kulihat!? SIAL! INI ADALAH KEPUTUSAN YANG KELIRU!

Tanpa sadar mataku terbelalak dan kulitku terasa sangat dingin, tapi aku terus berlari, aku tidak mau mati ditangan mereka!

Ketika aku hendak sampai di badan utama istana, aku melihat ada beberapa pasukan berseragam perak dan biru tua berlari menghampiriku. "D-DIBELAKANGKU! DIBELAKANGKU!" Aku berteriak tidak terkontrol.

Ancient's Realm: Stallions & SerpentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang