Sweet Family {Taekook} [Gs]

26

Paginya Kuki bangun dengan suaminya yg masih tidur dan memeluk pinggangnya, lalu ia bangun dengan bersadar di kepala ranjang, ia melihat suaminya yg masih terlelap, merasa kasian ia tak membangunkan suamnya.

Ia bangun, lalu mandi.
.
.
.
saat ini ia membuat sarapan dengan masak nasi goreng, siap di aduk, tiba2 ada tangan melingkar di pinggangnya dan sandaran di bahunya, lalu ia menoleh, suaminya yg baru bangun, ia melihat suaminya yg tak pakai atasan, jadi telanjang, melihatkan bahu dan dadanya yg bidang.
"kenapa nggak bangunin aku dek?" tanyanya lalu mendengus dan mengusapkan hidungnya ke leher istrinya yg putih bersih.

"kamu kan masih tidur, kasian kalo aku bangunin, kemaren kamu juga habis jaga malam sma temannmu" ujarnya, sambil menggoreng nasinya.

"kemaren, aku pulang jam setengah satu, kawanku pada takut soal kakek cangkul, pas itu-" ucapan Tae belum selesai di tahan Kuki dengan mencubit bibir Suaminya.

"kamu mandi dulu, kamu bau, nanti di lanjut ceritanya ok"

"aku masih ingin memelukmu dek"

"nanti kan bisa mas, cepat mandi, kamu bau" ucap Kuki dengan mencubit hidungnya.

"iya iya" ujar Tae dengan kesal, 'padahal tadi ia ingin mencium Kuki tapi di tahan Kuki' ucap dalam hatinya, ia beranjak pergi ke kamar mandi.

SKIP
.
.
.
sarapan tak butuh lama, sekarang Taehyung tiduran di atas sova besar, dan berbantal paha istrinya yg sibuk dengan Hpnya yg dari tadi bunyi, dan itu membuat Taehyung curiga dengan menatap istrinya dari bawah.
"kenapa sih, apa hpnya lebih penting di bandingkan dengan aku?" tanya Tae sensi.

"penting suami lah, kamu ini kenapa sih mas?" tanya Kuki dan menaruh hpnya di atas meja.

"kamu lebih penting hpnya dari pada mas, yg dari tadi nganggur, biasanya jika gini, kamu ngelus rambut aku, sayang2 aku"

"mas, aku tadi ada chat dari mbak baekhyun yg ingin aku kesana" ujarnya dan mengelus kepala Taehyung sedikit.

"kamu mau kesana?"

"iya, mas di rumah ato mau pergi?, kalo mas mau pergi, jangan lupa di konci rumahnya, aku mau ke mbak baekhyun dulu"

"tapi dek, aku masih ingin di elus sama kamu" ucapnya manja.

"bentar kok, aku pergi dulu" Kuku beranjak berjalan keluar rumah, dan tinggalah Tae yg nonton Tv.
.
.
.
Karna bosan dari tadi, Tae mau keluar, ia tidak lupa mengunci rumahnya, ia berjalan menuju tongkrongan temannya.
"oi Tae, tumben kesini" ujar Jeno.
"istri nggak ada di rumah, gue bosan sendirian" ucap tae lalu duduk di samping daniel.

"pasti kerumahku kan, tadi aja gua di acuhin sama bini gua" Chanyeol.

"gue juga" lalu mereka bicara soal apapun, padahal kucing yg lewat depan mereka aja di bicarakan.
.
.
.
.
Kuki yg udah sampai di rumah, tak melihat Suaminya yg tadi ia tinggal, munkin suaminya lagi nongkrong sama temannya, lalu ia lanjutin nontonnya, ia malas mau masak, nanti beli jadi aja.

enakan nonton, tiba2 bell rumahnya bunyi, ia berjalan ke depan dan membukakan pintu, ada ibunya yg lagi senyum.
"hai sayang, bunda rundu anak bunda yg cantik ini" ucap banda lalu memeluk anak tunggalnya dengan sayang.

"bunda kesini, dengan siapa?" tanya Kuki, lalu membawanya duduk di sova.

"tadi sama ayahmu, tapi ayahmu katanya ada miting, padahal ini hari liburnya"

"oh...sebentar, Kuki buatin minuman dulu" Kuki beranjak, mengambil minuman di botol, dan gelas, ia taruh di nampan, lalu membawanya ke ruang keluarga, dan menaruhnya ke meja, lalu menuangkan untuk bundanya.

"makasih sayang" lalu bunda meminumnya, setelah itu taruhnya di meja lagi. "kenapa sepi, Tae mana?" tanya bundanya.

"lagi sama temanya munkin bun, tadi aku tinggal sendirian di rumah, bosan langsung sama temannya"

"berapa usia kandunganmu?" tanya Bunda sambil mengelus perut anaknya yg suda agak besar.

"3 bulan, tapi aku nggak ngerasa ngidam atau semacamnya, apa nggak apapa?"

"nggak papa, kanya pas bunda hamil dulu, juga gitu, tapi ayahmu yg agak aneh, manja gitu"

"Mas tae juga manja bun, akhir2 ini, aku sampai kesal di buatnya saat ia manjaku"

"kasian tae, tapi hanya bentar kk, nggak sampai anak kalian lahir"

Bunda dan Kuki lagi berbincang, Tae datang, dan melihat ibu mertuanya lagi duduk di samping istrinya, lalu ia mengucapkan salam, dan salim, setelah itu ia duduk di samping istrinya.

Iyung~