Seiring naiknya matahari, maka semua rutinitas sehari-hari kembali berjalan. Jalanan yang lengang mulai diisi oleh satu atau dua mobil yang nantinya akan bertambah banyak. Halte bis yang kosong juga akan diisi oleh satu atau dua orang dan itu akan terus bertambah.
Pohon sakura yang berbunga lebat, sekarang sudah jarang terlihat karena sudah berada di penghujung musim semi dan bersiap-siap memasuki musim panas.
"Sudah mulai gugur, ya..." Lisa mendongakkan kepalanya melihat kelopak bunga sakura yang tersisa jatuh berguguran akibat diterpa oleh angin.
"Sepertinya tahun besok aku tidak bisa melihat musim semi lagi, karena..." ucapan Lisa terhenti.
Dia memejamkan matanya sejenak, membiarkan angin musim semi yang sebentar lagi akan berakhir menerpa wajahnya. Lisa kembali membuka matanya secara perlahan saat tidak ada angin yang bertiup lagi.
Drrrtt... drrtttt...
Ponsel yang berada di saku roknya bergetar, sebuah panggilan masuk. Tanpa menunggu lagi Lisa langsung mengambil ponselnya dan mengangkat panggilan itu.
"Yeobseo?" Ucap Lisa setelah menggeser tombol hijau di layar ponselnya.
Kaki panjang Lisa kembali melangkah di trotoar. Sesekali dia melambaikan tangan kepada teman satu sekolahnya yang juga ikut berjalan di trotoar. Letak halte bis sedikit jauh dari lokasi sekolahnya yang mengakibatkan Lisa dan murid-murid lainnya harus berjalan beberapa meter agar sampai ke pintu gerbang sekolah.
"Ne, eomma... aku sudah membawa obatnya." Lisa menjawab pertanyaan ibunya, orang yang menelponnya sekarang.
"Ne, arasseo... sejak kapan aku tidak pernah meminumnya." Lisa memotong omelan ibunya ditelpon.
"Ne... anyeong~" ucap Lisa sebelum mematikan paggilannya.
Lisa menatap ponsel itu sejenak, lalu kembali memasukkan benda persegi itu ke dalam saku roknya lagi.
"LISA!!!!"
Kaki Lisa yang sedang melangkah mendadak berhenti karena mendengar seseorang meneriakkan namanya. Sebenarnya Lisa sudah tahu siapa yang memanggilnya tadi, tapi dia tetap membalikkan badannya untuk melihat wajah orang itu.
Dari kejauhan terlihat Rose yang sedang berlari kearahnya dengan senyuman lebar, membuat Lisa ikut tersenyum melihatnya.
"Huuaaa... bogoshippeo!!" Seru Rose memeluk Lisa dengan erat.
Lisa hanya tertawa pelan melihat tingkah teman pertamanya di Seoul Middle School saat hari pertama sekolah. Mereka menjadi dekat, karena pernah sama-sama dihukum akibat datang terlambat dihari upacara penyambutan murid kelas 1 yang baru.
"Ya~ aku hanya tidak masuk sekolah selama satu minggu, tapi kau sudah rindu setengah mati padaku." Lisa melepaskan pelukan mereka untuk menatap wajah Rose.
'Lalu... apa yang akan terjadi kepadamu jika nanti aku 'pergi' selama-lamanya?' Batin Lisa.
"Mau bagaimana lagi... di kelas, di kantin, di bis aku selalu sendirian. Tidak ada yang menemani." Rose memajukan bibir bawahnya.
"Bukannya masih ada yang lain? Kenapa harus denganku?" Lisa menggandeng tangan Rose, mengajaknya untuk kembali melangkah menuju gerbang.
"Aish... mereka berbeda denganmu, Lalisa!!" Rose berseru kesal.
Lisa hanya bisa tertawa dan mengacungkan jarinya yang berbentuk 'peace', membuat Rose memutar matanya malas melihat tingkah menyebalkan Lisa.
"Memangnya kau sakit apa? Sampai kau harus dirawat selama seminggu di rumah sakit." Rose menanyakan pertanyaan yang selalu menghantuinya saat Lisa tidak masuk sekolah.
"Hanya kelelahan saja, tidak terlalu parah." Jawab Lisa santai, sambil mengepalkan tangannya yang bebas dengan erat.
"Syukurlah..." Rose tersenyum lega mendengar jawaban dari Lisa.
Lisa yang melihat senyuman Rose itu, membuatnya kembali membayangkan sesuatu yang dia takuti selama ini. Sesuatu yang lebih Lisa takuti dibandingkan dengan kematian. Sesuatu yang akan terjadi, jika dia sudah tidak ada lagi.
'Apa kau akan tetap tersenyum seperti itu, ketika melepasku 'pergi' nanti?'
T.B.C
Nyeongan~
Jadi, ini cerita yang aku publish pertama kali dari sekian cerita yang selalu aku hapus di tengah jalan😂😂
Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan kata🙏🙏, karena aku masih baru😅😌
Untuk jadwal update aku masih belum bisa nentuin, karena nunggu respon dari kalian dulu. Semakin banyak kalian merespon semakin semangat buat aku untuk up ceritanya😊😊
Oh iya, jangan lupa vote dan comment ya!!
Gomawo~
(Baby F)
KAMU SEDANG MEMBACA
Liar ✔
FanfictionMenurut Lalisa, berbohong merupakan satu-satunya cara untuk membuat orang yang ada disekitarnya tetap tersenyum. Tidak mengapa saat dia 'pergi' nanti akan dicap sebagai 'pembohong'. Karena... dia memiliki alasan tertentu.