Chapter 4

7.2K 777 16
                                        

Lisa, Jennie, Rose, dan Jisoo berlarian memasuki sebuah gedung besar yang merupakan tempat berlangsungnya kompetisi dance. Beberapa penonton terlihat sudah memenuhi bangku, sedangkan para peserta menunggu di belakang panggung.

"Jjaa... aku kesana dulu." Lisa menunjuk ke arah belakang panggung, disana sudah ada panitia yang memanggil-manggilnya.

"Ne. Hwaiting!!" Jisoo memberikan semangat kepada Lisa.

"Lisa-ya, hwaiting!!!" Diikuti oleh Rose.

"Ne, arasseo!" Balas Lisa dengan semangat.

Tapi, tidak dengan Jennie. Sejak tadi dia hanya diam sambil memperhatikan sekitar. Membuat Lisa, Rose, dan Jisoo menatapnya lama. Kerena merasa diperhatikan Jennie menolehkan kepalanya ke arah mereka.

"Waeyo?" Tanya Jennie dengan bingung.

"Jennie-sunbaenim tidak memberi dukungan kepada Lisa?" Ucap Rose.

Jennie terdiam sebentar, lalu membalikkan badannya sebelum melangkah ke tempat duduk penonton.

"Hwaiting..." ucap Jennie dengan pelan, setelah itu dia melangkahkan kakinya.

Baik Lisa maupun Rose dan Jisoo terdiam mendengarnya. Mereka tersenyum melihat tingkah Jennie, apalagi Jisoo. Dibalik sikapnya yang dingin itu ada kehangatan dibaliknya, hanya untuk orang-orang tertentu saja.

"Ya! Jendeuk, tunggu!!" Teriak Jisoo berlari menghampiri Jennie.

"Jisoo-eonnie, tunggu!" Rose ikut berlari menghampiri kedua sunbae-nya itu.

"Lisa-ya, kami duluan!!" Ucap Rose membalikkan badannya kearah Lisa.

Lisa hanya tersenyum lebar sambil melambaikan tangannya ke arah Rose. Tapi, senyuman Lisa tidak bertahan lama. Tatapannya berubah menjadi tatapan sendu ketika menatap Jisoo, Jennie, dan Rose dari jauh.

"Mianhae..." lirih Lisa pelan.

Setelah itu Lisa bergegas pergi ke belakang panggung.

***

Lima menit lagi acara akan segera dimulai. Semua bangku sudah dipenuhi oleh para penonton, termasuk Jisoo, Jennie, dan Rose. Mereka duduk dibagian tengah.

"Aku tidak sabar melihat penampilan Lalisa!!" Ucap seseorang laki-laki kepada teman perempuannya.

Mereka duduk tepat dibelakang Jisoo, Jennie, dan Rose membuat mereka bisa mendengar percakapannya.

"Matta... skills dance-nya diatas rata-rata, lebih hebat dibandingkan idol yang sudah debut. Aku harap dia bergabung dengan agensi yang besar dan segera menjadi idol." Ucap perempuan itu dengan semangat.

"Tapi, sayangnya group kesukaanku tidak ada lagi..." raut wajah perempuan itu berubah menjadi sedih.

"Apa nama groupnya?" Tanya laki-laki itu.

"The Queens..."

Seketika Jennie dan Jisoo terbatuk, membuat Rose menatap mereka dengan tatapan bingung.

"Ah... aku juga mengenalnya. Jinjja? Mereka tidak ada lagi?" Tanya laki-laki itu dengan antusias.

"Ne. Mereka bubar setelah kejadian yang menimpa mereka ketika mengikuti kompetisi tingkat nasional."

"Apa yang terjadi?"

"Saat mereka melakukan gerakan koreografi, sang leader mendadak merubah koreografinya dan mengakibatkan bentrok antara masing-masing anggota. Alhasil, salah satu anggota mengalami cedera pada kakinya dan secara otomatis The Queens tidak bisa melanjutkan kompetisi lagi." Jelas perempuan tersebut.

Liar ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang