Lisa, Rose, Jisoo, dan pelatih mereka masih terdiam melihat kedatangan Jennie. Tidak ada yang berbicara sepatah katapun. Mata kucing Jennie menatap wajah mereka satu persatu.
'Apa aku datang disaat yang salah?..." batin Jennie bingung melihat mereka terdiam.
"JENDEUKKKK!!!" Teriak Jisoo mengamburkan dirinya ke dalam pelukan Jennie.
Jennie terdorong kebelakang akibat pelukan Jisoo yang sangat erat. Setelah itu Jennie tertawa dan membalas pelukan Jisoo.
"A-aku... aku senang... aku sangat senang melihatmu kembali, Jennie-ya!!" Ucap Jisoo disela-sela pelukan mereka.
"Aish... eonnie, aku tidak pergi kemana-mana. Bukannya setiap hari kita bertemu di sekolah, eoh?" Jennie terkekeh mendengar ucapan Jisoo.
Tuk!
Jisoo langsung menjitak kepala Jennie yang membuat si pemilik kepala meringis kesakitan.
"Bukan itu maksudku, pabbo! Aku senang melihat kau kembali lagi untuk melakukan dance!"
Lisa, Rose, dan pelatih mereka tertawa melihat tingkah Jisoo dan Jennie.
"Jadi, kau member keempat yang selama ini tidak datang?" Pelatih itu menoleh ke arah Jennie.
"Ne, eonnie... namanya Kim Jennie, dia leader The Queens dulu." Itu bukan Jennie yang menjawab melainkan Lisa.
"Oh... grup dance yang sering kau ceritakan dulu itu, Lisa-ya?"
"Tepat sekali!" Lisa mengangguk.
Pelatih itu mengangguk-angguk, seperti paham dengan sesuatu. Terlihat Jennie menatap Lisa dengan tajam, karena telah dengan seenaknya berbicara. Sebagai balasannya Lisa hanya mangacungkan jarinya berbentuk 'V', sambil tersenyum lebar.
"Ne, arasseo!" Pelatih itu menepukkan tangannya.
Pandangan mereka berempat tertuju kepada pelatih tersebut. Apalagi Jennie, dia baru saja bergabung dan dia penasaran pelatihan seperti apa yang akan diberikan oleh pelatih itu. Apakah sama dengan pelatih The Queens dulu atau tidak.
"Jennie-ssi... itu namamu, kan?" Tanya pelatih itu menatap Jennie.
"Ne, ehm..."
"Panggil saja aku dengan panggilan eonnie sama seperti yang lainnya. Arasseo?"
"Ne, eonnie." Jennie mengangguk.
"Jjaa... hari ini aku akan fokus melatih Jennie terlebih dahulu, karena Jennie tidak tahu seperti apa koreografinya. Jadi Jisoo-ssi dan Chaeyoung-ssi silahkan berlatih sendiri-sendiri dulu." Perintah pelatih itu.
"Ne, eonnie!!" Jawab Jisoo dan Rose semangat.
"Sedangkan kau, Lisa-ya. Kau akan membantuku untuk mengajari Jennie-ssi." Pelatih itu menoleh ke arah Lisa yang sedang melamun.
"Lisa-ya!!" Panggil pelatih itu sedikit keras.
"Eh? Eonnie, memanggilku?" Lisa tersadar dari lamunannya.
Terdengar pelatih itu menghela napasnya pelan. Dia heran kenapa akhir-akhir ini Lisa lebih sering melamun, padahal dulu dia tidak seperti itu.
"Kau akan membantuku untuk mengajari Jennie-ssi, apa kau mengerti?" Ulang pelatih itu lagi.
"Oh... ne, arasseo." Lisa mengangguk.
"Kalau begitu, kita mulai latihannya sekarang!"
***
Jennie meneguk habis botol air mineral yang diberikan oleh Jisoo. Padahal dia baru berlatih selama dua jam, tapi dia sudah sangat kelelahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Liar ✔
FanfictionMenurut Lalisa, berbohong merupakan satu-satunya cara untuk membuat orang yang ada disekitarnya tetap tersenyum. Tidak mengapa saat dia 'pergi' nanti akan dicap sebagai 'pembohong'. Karena... dia memiliki alasan tertentu.