Diiingg... dooonggg...
Semua murid yang ada di kelas menghela napas lega. Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu telah tiba. Bel pulang berbunyi dengan nyaring, menandakan semua jam pelajaran telah selesai.
Begitu guru menutup pelajaran dan beranjak keluar kelas, Jennie langsung merapikan peralatan sekolah miliknya kembali, lalu dimasukkan kedalam tas.
"Jennie-ah, apa kau langsung pulang atau ada kegiatan setelah ini?" Tanya teman sebangku Jennie.
Belum sempat Jennie membuka mulutnya, tiba-tiba saja Jisoo masuk ke dalam kelas Jennie sambil berteriak.
"Jendeuk!! Ayo, latihan!!"
Semua teman sekelas Jennie yang masih berada di dalam kelas menoleh ke arah Jisoo dan Jennie secara bergantian. Dengan wajah yang memerah Jennie segera menyandang tasnya dan menghampiri Jisoo. Ditariknya tangan Jisoo agar mereka segera keluar dari sana.
"Eonnie membuatku malu tahu!" Kesal Jennie menarik-narik lengan baju seragam milik Jisoo.
"Jika tidak begitu, maka kau akan lari lagi." Jelas Jisoo pendek.
"Aku tidak sama seperti yang dulu, eonnie..."
Jisoo langsung menghentikan langkah kakinya, kemudian ditolehkan kepalanya ke arah Jennie.
"Eoh?" Jisoo menatap Jennie bingung.
"Aku telah berubah. Mulai sekarang aku akan berlatih dengan serius agar kita memenangkan kompetisi itu dan masuk ke agensi yang terkenal, lalu debut bersama-sama..."
Sejenak Jisoo terdiam setelah mendengar ucapan Jennie. Tidak lama kemudian sebuah senyuman lebar terlukis diwajah Jisoo, dirangkulnya Jennie, kemudian mereka kembali berjalan.
"Itu baru Jennie yang aku kenal!" Ucap Jisoo sambil mengacak-acak rambut Jennie.
Jennie ikut tersenyum. Setelah sekian lama dia terus-menerus memendam rasa bersalahnya terhadap bubarnya The Queens dulu, akhirnya secara perlahan-lahan Jennie bisa menghilangkannya. Kejadian itu dijadikannya sebagai motivasi agar bisa menjadi lebih baik lagi.
Drrttt... drrtt...
Ponsel Jisoo yang berada di saku seragamnya bergetar. Jisoo melepas rangkulannya pada Jennie dan segera mengambil ponselnya.
"Kenapa Lisa mengirim pesan kepadaku?" Ucap Jisoo ketika melihat layar ponselnya.
Karena penasaran, Jennie ikut melihat ke arah layar ponsel milik Jisoo.
Lisa :
Jisoo-eonnie...
Aku dan Chaeng masih ada kelas musik, jadi kami akan datang terlambat
Mianhaeyo~Jisoo :
Ne, arasseo
Gwenchana :)Setelah membalas pesan dari Lisa, Jisoo kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku seragamnya dan mengajak Jennie kembali melanjutkan perjalanan.
"Entah kenapa..." Jennie kembali membuka pembicaraan.
Jisoo hanya diam, menunggu Jennie melanjutkan ucapannya. Sesekali Jisoo membalas sapaan temannya yang berpapasan di koridor.
"Entah kenapa, aku merasakan hal yang berbeda dibandingkan dengan The Queens dulu..." Sambung Jennie kembali.
"Apanya yang berbeda?" Jisoo menaikkan alisnya sebelah.
"Umm... mungkin hanya perasaanku saja, karena baru latihan selama satu hari."
"Apa maksudmu Lisa dan Rose berbeda dengan Soyoung dan Yoora-eonnie dulu?" Tebak Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Liar ✔
FanficMenurut Lalisa, berbohong merupakan satu-satunya cara untuk membuat orang yang ada disekitarnya tetap tersenyum. Tidak mengapa saat dia 'pergi' nanti akan dicap sebagai 'pembohong'. Karena... dia memiliki alasan tertentu.