empat belas

23.6K 956 29
                                    

Thanks for reads my storyyyy😘😘😘😘

Maaf kalo part nya makin ancur😣😣😣😣😣.

❤❤❤❤❤❤❤

Sejak tadi Sukma tampak melamun dikamarnya,entah apa yang ia pikirkan yang pasti dia merasa ada hal yang mengganjal dipikirannya.

"Mulai hari ini gue udah nggak tinggal dirumah ini lagi hh dan kamar ini hmm gue bakal kangen banget sama suasana kamar ini" ucapnya sedih sembari melihat sekeliling kamar minimalis miliknya.

"Dek kamu udah siap? Hari ini abang bakalan nganterin kamu kerumahnya Andre." Teriak Aldan dari lantai bawah.

"Iya bang aku udah siap kok" ucap Sukma yang mulai beranjak turun kebawah.

Sukma tampak hanya menenteng 2 koper mini miliknya ,ia rasa dia tidak harus membawa semua barangnya. Koper koper itu hanya berisikan semua pakaiannya,tidak ada barang favorit yang ia bawa.

Bukan nya dia tidak memiliki barang kesayangannya namun dia berfikir jika semua barangnya ia bawa pasti Suami kutubnya itu akan mencacinya dengan kata kata pedas.

Rumah minimalis yang mereka tinggali itu tampak sepi,pasalnya tadi malam Rizal--kakak sepupu Sukma harus segera berangkat ke Medan.

Dan malam tadi Audrey dan juga Meisya tidak jadi menginap disini mereka beralasan bahwa Sukma butuh waktu untuk bersama dengan Lisa-- omanya dan juga Aldan-- kakaknya.

"Loh dek kok kamu cuma bawa 2 koper itu aja?" Tanya Aldan penasaran sesaat setelah melihat adiknya datang menghampirinya.

"Hmm iya lah bang,lagi pula memangnya aku harus ngebawa apa lagi?"

"Ya boneka yang dulu abang beliin terus kan juga ada barang barang lainnya dek"Ucap Aldan

Aldan ingat dulu ketika ulang tahun Sukma yang ke 15 tahun ia pernah membelikan adiknya sebuah boneka Doraemon yang ukurannya sebesar manusia.

"Ah boneka itu terlalu besar bang nanti yang ada si kutub marah marah lagi karna aku bawa boneka itu" ucap Sukma mengingat ukuran dari bonekanya.

"Hhhh ada ada aja kamu ini,, udah siap? Pamit dulu ke oma gih"

Aldan mengatakan itu sambil menyuruh adiknya untuk berpamitan pada Lisa yang ada didapur.

Sukma tampak diam ditempat raut wajah yang awalnya senang berubah seketika menjadi sendu. Lalu Sukma tampak berjalan kearah dapur sementara Aldan membawa kedua koper milik adiknya dan keluar menuju ke mobilnya.

"Iya bang" ucap Sukma lesuh.

Saat sampai di pintu dapur Sukma dapat melihat Lisa tengah mencuci piring. Tatapannya semakin sendu dia berjalan menghampiri Lisa tanpa aba aba tangganya memeluk erat Lisa dari belakang.

Lisa terkejut dengan apa yang dilakukan cucunya itu,lalu ia membalikkan tubuhnya menatap kearah cucunya.

"Omaa" ucap Sukma dengan wajah sedih.

Bagaimana tidak sedih Sukma tidak pernah berpisah dengan Lisa--Omanya. Baginya Lisa dan juga Aldan sangat berati bagi hidupnya.

"Hey kenapa kamu sedih sayang?"tanya Lisa cemas,setelah melihat Sukma menghampirinya dengan wajah sedih.

"Oma aku nggak mau pergi dari sini omaa aku pengen tinggal bareng oma disini" ucap Sukma sembari memeluk erat Lisa.

Lisa hanya tersenyum menanggapi ucapan dari cucunya itu, dimatanya Sukma tetap cucu manjanya yang sampai kapanpun akan tetap dia sayangi.

Ayah sahabatku (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang