Rahasia

16.9K 740 38
                                    

Bonus nih buat kalian readers setiaku, khusus part kali ini lumayan panjang dari biasanya hehe.

Kalian tau kan cara menghargai  hasil karya seseorangkan?🌟🌟

Kalo kalian nemuin typo jangan lupa coment yaa hehe
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Orang bilang tidak akan ada rahasia didalam sebuah persahabatan, apapun masalahnya sahabat harus tau semua masalah yang dihadapi oleh sahabatnya.

Orang bilang sahabat adalah tempat kita untuk bertukar keluh kesah tentang apa yang kita rasakan.

Tapi apa? Jika ada rahasia besar yang bahkan menyangkut hidup dan mati sahabat kamu, tapi kamu sendiri tidak mengetahui akan hal itu. Apa itu masih disebut sahabat? Oh tidak tidak maksudku apakah kamu dianggap sahabat olehnya?

"Drey kenapa lo sembunyiin berita sebesar ini sih Drey, kenapa lo nggak cerita dari awal?"lirih Sukma sembari mengenggam jemari Audrey.

Sukma mengabaikan air mata yang terus menerus menetes dari pelupuk matanya. Pandangannya tetap tertuju pada Audrey yang tengah terbaring lemah dibrankar rumah sakit, wajah itu tampak tenang seolah tidak merasakan sakit serta beban apapun.

Terbesit sebuah rasa penyesalan yang muncul dalam dirinya, sahabat yang telah bersamanya beberapa tahun terakhir ini kenapa tega tidak memberi tau nya tentang penyakit yang dideritanya?

Apa dia tidak percaya dengan sahabatnya sendiri?kenapa dia menyembunyikan hal sebesar ini padanya?

Dan masih banyak pertanyaan pertanyaan yang berkecamuk didalam pikirannya.

Tiba tiba pintu terbuka menampilkan Aldan dengan wajah lelahnya, ia hanya menghela nafas sesaat lalu melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 1 malam.

Aldan melangkah mendekati adiknya lalu menarik bahu Sukma agar bersandar di dadanya.
Ia tau jika adik perempuannya  saat ini butuh sandaran,masalah ini pasti akan menganggu pikirannya, terlebih lagi mereka sedang berada di rumah sakit. Ia cemas jika adiknya em sudahlah.

"Dek udah ya kamu jangan sedih, abang yakin kalo Audrey itu wanita yang kuat. Pasti dia bisa melewati semua ini, Audrey pasti akan sembuh dek"bujuk Aldan.

Sukma memandang wajah Aldan sejenak,lalu kembali mengarahkan pandangannya ke Audrey.

"Audrey beneran bakalan sembuh kan bang? Dia dia ....."

Belum sempat Sukma menyelesaikan ucapannya, Aldan segera memeluk tubuh gadis itu.

Sukma hanya diam mendapat perlakuan dari Aldan,tangisnya kembali pecah ketakutan akan segala kemungkinan kemungkinan terburuk bersarang di otaknya.

"Husttt kamu intinya harus yakin dan selalu berdoa sama allah untuk kesembuhan Audrey"ucap Aldan meyakinkan.

Sukma hanya menganggukan kepalanya, hal yang dikatakan oleh kakaknya memang benar. Dia harus berdoa kepada sang pencipta,ohh sekarang dia baru ingat akan suaminya.

Apa aku harus memberitahukan akan hal ini sama mas Andre?.batinnya ragu untuk memberitahukan tentang masalah ini tapii otaknya seolah memerintahkan jika dia harus mengatakan tentang masalah ini.

Disatu sisi aku nggak pengen mas Andre tau, apalagi sekarang dia sedang di luar negeri sudah kupastikan aku akan menganggunya. Tapi disisi lain mas Andre harus tau akhh kepalaku pusing. Ucapnya dalam hati.

Seakan tau akan hal yang mengganjal pikiran Sukma, Aldan melepaskan pelukannya. Kedua tangannya diletakkan pada kedua bahu adiknya sehingga posisi mereka saling berhadapan"Tadi abang juga udah telfon Andre,bentar lagi pasti Andre sampai disini. Kamu nggak usah cemas soal masalah ini ya dek..."

Ayah sahabatku (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang