Siapa yang Sakit?

17.7K 821 74
                                    

Warning typo bertebaran😔

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat sudah sebulan berlalu , semenjak kejadian dimana aku mendapat teror an waktu itu hubunganku dan juga mas Andre mulai membaik. Bahkan bisa dibilang ia menjadi sosok pria yang romantis walaupun kadang sifat menyebalkan darinya masih sering keluar.

Teror itu pun juga sudah tidak terjadi lagi,hal itu membuatku merasa sedikit lega ku pikir aku akan mendapat teror secara terus menerus tapi ternyata tidak.

"Sayang kamu lagi apa?" Tanya mas Andre  sembari mencari tempat untuk duduk disampingku.

Aku tersenyum melihatnya,mas Andre yang dingin telah berubah dan yah aku bersyukur untuk hal ini. Tapi terkadang aku masih merasa malu saat dia memanggilku sayang hehe wajarkan?.

"Nggak lagi apa apa sih mas. Oh ya anak anak dimana?"

Daritadi rasanya aku tidak melihat kedua anakku,dan tumben sekali suasana weekend di rumah ini begitu sunyi biasanya Audrey dan juga Rendy akan selaku berteriak teriak minta ini itu. Tapi sekarang mereka berdua ada dimana ya?

"Mereka ada diruang tengah.."ucapnya sambil memandangku lekat. Duh kok gue jadi dag dig dug gini ya

"...sebentar lagi kan kamu ujian jadi aku mau kalau kamu fokus mempersiapkannya."lanjutnya.

"Iya mas pasti aku fokuslah"ucapku pede.

Mas Andre tampak berfikir sejenak,"Apa perlu aku panggil guru les untuk kamu sama Audrey? Supaya nilai kalian bagus"tawarnya.

Les? Ohh god aku tidak suka akan hal itu,aku pasti bisa mendapatkan nilai terbaik tanpa guru les. Menurutku Les hanya akan membuang buang waktuku, aku tidak bermaksud untuk menjelekkan tapi semua itu kan tergantung kapasitas otak kita, tidak semua orang yang Les akan menjadi jenius  juga kan semua itu tergantung otak masing masing itu sih pikirku.

Kalian paham maksudku kan?

"Eum gausah deh, aku sama Audrey bisa belajar sendiri kok."tolakku halus.

Mas Andre hanya menganggukan kepalanya "Oh ya sayang besok aku harus pergi ke Singapura, ada urusan bisnis"ujarnya.

"Ooo disana berapa lama mas?"

" 1 minggu"ucapnya singkat.

Yeayyy akhirnyaaa, eits kalian jangan berfikiran jika aku suka dengan hal itu ya. Sebagian hatiku rasanya tidak rela jika harus berpisah darinya ku akui pria dingin itu berhasil memasuki hatiku, good aku termakan oleh ucapanku sendiri waktu itu.

Aku hanya senang jika mas Amdre pergi, itu tandanya aku bisa sedikit bebas untuk sekedar jalan jalan keluar rumah. Soalnya semenjak teror itu kudapat aku benar benar tidak diperbolehkan pergi sendurian kecuali  bersamanya.

Bukannya aku tidak suka akan hal itu, tapi aku juga butuh kebebasan apakah aku salah?

"Oo hati hati disana ya mas"ucapku sambil tersenyum kearahnya.

Author pov

Melihat ekspresi yang ditunjukkan oleh Sukma,tak lantas membuat wajah Andre mengeras, kesal itulah yang dirasakan Andre.

Dalam hatinya apakah istrinya senang jika dirinya pergi? Heii Andre saja sudah hampir membatalkan proyek ini loh saat tau jika dia harus menghandle proyek terbarunya yang ada di Singapura.

Padahal ia hanya perlu stay di Singapura hanya dalam waktu seminggu, tidak lebih tidak seperti biasanya. Tapi entah kenapa dirinya tidak rela untuk pergi jauh, apalagi meninggalkan sahabat anaknya yang sekarang sudah berstatus menjadi istrinya.

Ayah sahabatku (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang